23 : distance

725 106 5
                                    

Sebenarnya ia agak ragu jika ia menerobos masuk ke dalam toilet perempuan, namun ini sudah firasat jika itu adalah Valy.

Sebenarnya ia agak ragu jika ia menerobos masuk ke dalam toilet perempuan, namun ini sudah firasat jika itu adalah Valy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek!

"Val!" Ucap Jeno sembari membantu Valy berdiri.

"Coklat?" Ucapnya kembali, Valy lalu mengangguk. Karena Jeno yang tau betul apa yang bisa dimakan Valy dan apa yang tidak bisa dimakan olehnya.

Jeno yang tau situasi, jika tau ini pasti akan terjadi. Ia mengingat jika Valy menyimpan obat khusus alergi di dalam tasnya, ia pun langsung bergegas lari ke kelas dimana tas Valy berada.

Saat baru sampai di kelas ia langsung mengobrak-abrik tas gadis itu, hingga semua orang yang berada di kelas menatap Jeno heran.

Setelah 1 menitan Jeno mencari obat dan akhirnya ketemu, tentu ia langsung bergegas kembali ke toilet. Mengingat Valy dulu yang tidak sengaja memakan cokelat di depan Jeno waktu itu, hingga muncul ruam pada kulitnya dan memuntahkan semua cokelat yang ia makan waktu itu. Dan sejak itu pria itu mengetahui jika Valy tak bisa memakan cokelat, dan tentu memakan cokelat tidak bisa dipaksakan.

Saat ia sudah mendekati toilet, ia melihat lelaki yang sudah bersender di dekat pintu toilet perempuan. Siapa lagi jika itu bukan Renjun. Tentu itu membuat Jeno yang tadi nya berlari-larian panik seketika memperlambat larinya dan menghampiri lelaki itu.

"Lo bukan lagi Superheroes nya." Ucap Renjun sambil mengambil obat yang dibawa Jeno dan masuk ke dalam toilet untuk memberikan obat itu pada Valy.

Jeno tidak bisa lagi hanya menggeram marah dan mengepalkan tangannya, emosinya sudah dipuncuk yang mungkin kapan saja akan meledak. Dan kemudian tong sampah pun menjadi pelampiasan amarah lelaki itu.

Lalu Jeno pergi meninggalkan tempat dan tak tau ingin kemana.

***

"Aku pulang."

Sunyi. Tidak ada yang menjawab lelaki itu.

"Oiya. Buat apa kayak gitu, toh, nggak ada yang jawab."

Seseorang anak bernama Jeno dari pasangan suami istri. Jeno yang ditinggal oleh ibunya sejak sekolah menengah, dan ayahnya yang sering mabuk-mabukan tidak jelas dan suka keluar masuk menyewa kamar.

Ayahnya yang kini sudah mendapat istri baru yang pada awalnya Jeno tidak menyetujuinya. Namun, apa boleh buat. Ayahnya dan istri barunya tinggal di sebuah rumah di luar kota, sedangkan Jeno memilih tinggal di rumah lama ibunya.

Namun, lelaki itu tak lupa di transfer oleh ayahnya setiap bulan. Itu hanya sebagai uang untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sandang. Sedangkan untuk uang jajan, Jeno diam-diam bekerja paruh waktu dengan bekerja shift malam di sebuah supermarket.

Ting!

Jeno yang sedang menyiapkan makan malam untuk dirinya sendiri pun terhenti dari kegiatannya.

who? ft. huang renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang