10 : a Gift

882 128 31
                                    

Tanpa aba-aba, Yuta menarik tangan Valy dan sepertinya membawa gadis itu ke gudang yang letaknya tidak jauh dari toilet.

Duk!

Yuta mengunci posisi Valy supaya gadis itu tidak kabur sebelum Yuta selesai berbicara dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta mengunci posisi Valy supaya gadis itu tidak kabur sebelum Yuta selesai berbicara dengannya. Valy hanya bisa menunduk takut dan tidak berani menatap Yuta. Terlalu takut hingga ia tidak berani untuk menggerakkan badannya untuk berontak dan kabur darinya.

"Aku tanya sekali lagi ya, kamu belum kasih tau hal itu ke siapa-siapa kan?!" ucap Yuta dengan kata terakhir yang sedikit ditekankan.

"Eng-enggak kok." balas Valy tergagap-gagap.

Yuta tersenyum, namun senyumannya sangat menakutkan bagi Valy. "Bagus deh, anak pintar." ucapnya dan berjalan pergi menjauhi Valy.

"By the way, kamu makin cantik ya." ucapnya yang sudah beberapa jarak dengan Valy, gadis itu tidak peduli dengan apa yang sudah diucapkan lelaki mesum itu. Yang terpenting ia tidak diapa-apakan kali ini.

Kring!

Sangat tepat waktu sekali bel nya berbunyi, gadis itu langsung berlari kecil kembali ke kelasnya. Dan beruntunglah kelas tidak begitu ramai, karena ia ingin menetralkan perasaan takutnya itu dahulu. Jika ia ke taman, ia takut akan bertemu dengan lelaki itu lagi.

Ia duduk di tempat duduknya dan menenggelamkan wajahnya di tangan, setidaknya jika dibawa tidur sebentar perasaannya akan kembali normal.

Namun baru saja ia memejamkan matanya, seseorang mengelus pelan rambut Valy helai perhelai. Valy langsung bangun dan menepis tangan itu, namun saat dilihat siapa pelakunya. Ternyata itu Yuqi, ketua kelas ditambah ia juga wakil ketua osis.

"Eh santuy, tadi dirambut lo ada serangga." ucap Yuqi sambil menunjukkan serangga yang dimaksudnya lalu membuangnya.

"Oh maaf." jawab singkat Valy.

Mood Valy menurun drastis akibat Yuta, tetapi memang sejak tadi pagi mood nya sudah berubah-ubah tidak jelas seperti ini.

"Lo lagi sensian gini, lagi ada masalah ya?" ucapnya khawatir karena perubahan ekspresi dan juga sikapnya Valy yang tidak seperti biasanya.

"Engga kok, lagi pusing aja. Tolong izinin, gue di UKS." ujar gadis itu dan langsung pergi ke UKS.

***

"Jen, pacar lo ke UKS tuh." ucap wakilnya sambil menepuk pundak Jeno.

Bahkan Valy tidak sebenarnya pacar Jeno, namun semua anak sekolah sudah menganggap mereka berdua pacaran. Karena sifat manis Jeno ke Valy sudah layaknya pacar. Kalau Jeno, ia hanya diam saja. Karena memang ia mau.

"Lah kenapa dia?" balas Jeno.

"Katanya pusing, tapi menurut gue bukan sih"

"Bolos kali tuh. Menghindar pelajaran, kan habis ini matematika lagi-aww HAECHAN SAKIT GOBLOK." ucap Jaemin ikut-ikutan dan berakhir diselepet pakai karet oleh Haechan, bukan hanya Jaemin yang terkena namun satu kelas kena karet Haechan. Dan alhasil dua sejoli itu kejar-kejaran di dalam kelas hingga kehancuran yang mereka timbulkan.

who? ft. huang renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang