13 : he Goes (back)

781 126 18
                                    

Bianglala mulai berputar kembali, namun itu terlalu tiba-tiba. Valy yang tengah berdiri hampir saja terjatuh jika tidak ditahan Renjun dengan tangannya. Deru nafas berat Renjun terdengar jelas di samping telinga Valy, membuat detak jantung gadis itu tidak beraturan. Ditambah ia merasakan wajahnya begitu panas yang berarti kini wajahnya sudah semerah tomat, untung saja lelaki itu tidak melihat saat ini. Jika tidak ia akan sangat malu dibuatnya.

Kembali ke rutinitas di malam minggu, gadis itu seperti biasa ia melanjutkan drama koreanya yang belum usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali ke rutinitas di malam minggu, gadis itu seperti biasa ia melanjutkan drama koreanya yang belum usai. Berjam-jam ia menatap layar laptopnya hingga matanya merasakan perih sedikit, lalu ia pergi ke dapur untuk mengambil segelas air putih dan meneguknya.

Tiba-tiba ia sedikit mendengar suara telepon berdering, namun suara yang ditimbulkan terlalu kecil untuk didengarnya. Valy mengira itu suara dering dari ponsel Johnny, karena suara dering mereka berdua hampir sama.

Jadi Valy menghiraukannya dan menghabiskan satu gelas air putih itu, lalu kembali ke kamar dan melanjutkan menonton drama koreanya.

***

Sekiranya tiga jam ia menghabiskan drama korea, waktu yang cukup singkat untuk menghabiskan enam belas episode sekaligus. Lalu ia mencari ponselnya yang sedari tadi ia abaikan.

Ia cari hingga bawah kasur, di meja belajar, dalam lemari, hingga di dalam kamar mandi. Namun, tetap saja Valy tidak menemukan ponsel bercasing hitam itu. Dan ia memutuskan untuk mencari di luar kamar.

Mengecek di kamar Johnny, hingga kakaknya itu terguling ke lantai saat sedang tertidur. Lalu ia berpindah ke dapur dan terakhir ke ruang tamu. Ternyata ponsel miliknya berada di sofa ruang tamu, yang entah mengapa bisa berada di sana.

Lalu saat ia membuka aplikasi line untuk membalas pesan Yeji yang sangat bawel spam chat Valy. Tiba-tiba Johnny datang dan duduk disamping Valy sambil membawa snack dan memakannya.

"Val, tadi kan ada yang nelpon lo."

"Hmm." Valy berdeham.

"Katanya dia pulang ke China, katanya ada yang mau donorin mata buat dia."

"Hmm."

Karena Valy masih terlalu fokus pada ponselnya dan asal menjawab. Kemudian ia mencoba mencerna kembali yang barusan dikatakan oleh Johnny. Jika ia pikir kembali, apa itu Renjun?

"Eh- Renjun bukan?!" Pekiknya kaget sambil mengguncang-guncangkan kencang lengan Johnny.

"Santay dong. Gue nggak tau Namanya."

"YANG MANA NOMORNYA?! CEPETAN!"

Ternyata yang tadi ia dengar itu adalah dering yang berasal dari ponsel miliknya. Kemudian Johnny menunjuk nomor yang tidak dikenali itu, tanpa banyak pikir pun gadis itu langsung menekan nomor tersebut.

Tut...tutt...tutt...

"Nomor yang anda tuju...-"

Alhasil nomornya tidak dapat dihubungi. Menurut Valy, Renjun sudah lepas landas. Valy hanya mengacak kasar rambutnya.

Valy hanya ingin tau berapa lama Renjun disana, entah mengapa gadis itu sudah menganggap Renjun seperti saudaranya sendiri atau mungkin lebih(?) Ia sangat nyaman dan aman ketika berada didekat Renjun.

Valy hanya ingin tau berapa lama Renjun disana, entah mengapa gadis itu sudah menganggap Renjun seperti saudaranya sendiri atau mungkin lebih(?) Ia sangat nyaman dan aman ketika berada didekat Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
who? ft. huang renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang