"Sapi apa yang warnanya biru?"
"Sapi dicat?"
"Bukan, tapi sapidol biru hehehe..."
"Ampas kau Sarah."
"Ada lagi nih. Sapi apa yang warnanya kuning?"
"Sapidol kuning?"
"Salah, tapi sapiring nasi kuning."
"Sialan!"
Aku mencoba fokus mempelajari kimia walau kedua temanku sedang sibuk tebak-tebakan tidak jelas. Disampingku hanya ada Sarah dan Anggita. Si alay aleas Kanya sedang pergi melaksanakan tugasnya sebagai bendahara kelas. Alay-alay begitu juga memegang kursi jabatan.
Hati sedikit tergoda bergabung mereceh bersama mereka. Tapi mendali emas OSN terus terbayang diwajahku. Tahap pertama ini aku harus lolos.
"Nih ada tebakan lagi. Burung-burung apa yang nggak bisa terbang?"
"Burung unta!"
"Tetot."
"Penguin?"
"Tetot! Burung bapak lo hahaha..."
"Ngeres mulu, tuman!" Anggita dengan santainya menjitak kepala Sarah.
"Masa burung bapak aku bisa terbang." Aku merenggangkan tubuh. Waktunya beristirahat setelah belajar selama tiga puluh menit kurang lima belas menit.
"Nyambung aja, udah sana belajar!" tukas Anggita.
"Btw, gimana kemarin? Ketemu kak June?"
Aku hanya mengangguk singkat terhadapa pertanyaan dari Sarah. Wajah kedua temanku tampak berbinar cerah.
"Fotonya mana?" tanya sarah.
"Foto apa? Caleg?"
"Foto kak June lah!"
"Ngapain aku fotoin dia."
"Kan lo janji kalau lo bakal motoin kak june buat gue."
"Ngarang aja."
"Serius, kemarin lo ngomogn gitu."
"Nggak ah, jangan ngaco deh."
"Ribut terus sampe mampus!" Mungkin Anggita kesal karena diabaikan. "Jangan bahas itu, bahas yang lain aja."
Seketika aku langsung teringat sesuatu. "Hati-hati sama Junedi, kayaknya dia itu kerdus deh."
"Laki-laki sebaik itu lo bilang lelaki kerdus, gila kali lo," hardik Anggita.
"Dia itu ke semua cewek pasti selalu basa-basi. Terus ya pas pulang kemarin, dia maksa banget buat nganterin aku."
"Terus lo pulang bareng dia?" kompak sekali kedua temanku bertanya. Aku menggeleng cepat. "Bego!" soal menghina mereka juga kompak ternyata.
"Sabina, dengerin gue baik-baik. Kak June itu bukan kerdus, dia Cuma kelewat friendly dan baik," jelas Sarah.
"Iya nih, si Sabina suka ngaco gitu!"
"Orang kelewat friendly kan biasanya aga-agak kerdus gitu."
"Udah deh mending lo belajar kimia aja sana hush... hush..."
Ku julurkan lidah pada Anggita. Sering kesal berurusan dengan dia. Kalau bicara nadanya jarang turun, tinggi terus. Kasian tenggorokannya.
"Gue sempat denger gosip kalau kak June itu tukang php. Katanya hampir setengah siswi diangkatannya itu pernah kena php. Tapi ini Cuma gosip sih." Sarah serba update tentang info junedi rupanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐞𝐞𝐧𝐟𝐢𝐜 ❝Chemistry❞
Teen Fictionཻུ۪۪⸙͎╰─►❝Chemistry atau dalam bahasa Indonesia disebut Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. ...