1.5 Flu

1.8K 367 21
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf kalo kedepannya ada istilah kedokteran yg salah atau mungkin ada bbrp yg ga logis. Ku ini anak ips manteman :"). Mohon pengertiannya ya~



























"Kau sedang apa?" Tanya Seungmin ketika melihat ayahnya berada di klinik.

"Tidak. Aku hanya iseng." Youngmin melepas sarung tangan plasik yang melekat di tangannya. Lalu membuang sarung tangan yang sudah kotor itu ke tempat sampah medis.

"... apa yang kau lakukan disini?" Youngmin menolehkan kepalanya kearah Seungmin.

"Hari ini jadwal jaga Hyunjin. Tapi ia masih berlatih pedang bersama Minho-hyung." Jawab Seungmin jelas.

"Jadi kau menggantikannya?"

Seungmin mengangguk.

"Pulanglah. Istirahat di kabinmu. Aku yang akan menggantikan Perseus berjaga disini." Youngmin menyuruh Seungmin agar beristirahat di kabin karena anaknya itu terlihat lelah.

"Tidak usah. Aku hanya perlu istirahat sebentar. Bangunkan aku jika ada yang kemari." Tolak Seungmin.

"Jangan membuatku memaksamu. Sebelum kau lahir, julukan dewa penyembuh melekat dalam diriku. Tidak usah khawatir."

"Yayaya kau menang, ayah. Aku akan pulang ke kabin sekarang. Beritau aku jika ada sesuatu." Seungmin beranjak pergi.

Youngmin tersenyum lebar. Akhirnya anaknya sendiri memanggil dirinya dengan sebutan ayah.































Seungmin bangun keesokan paginya dengan keadaan kacau. Wajahnya pucat, tangannya gemetar, dan hidungnya berair.

Buru-buru ia mengambil termometer untuk memeriksa suhu tubuhnya. Dan benar saja, angka 39°C terpampang di termometer.

"Padahal ada banyak yang harus kukerjakan." Seungmin bermonolog. Ia mengambil hp di nakas, bermaksud mengirim pesan kepada Jeongin dan Hyunjin untuk menggantikan dirinya berjaga di klinik.

"Hei maaf baru membaca pesanmu. Apa kau baik-baik saja?" Hyunjin datang beberapa menit setelah Seungmin mengirimkannya pesan. Ia langsung menaruh telapak tangannya ke dahi Seungmin.

"Aku tidak apa-apa. Hanya demam dan sedikit flu. Nanti malam pasti akan sembuh." Jawab Seungmin lemah.

"Aku akan mengambilkan sarapan dan obat untukmu. Kau butuh apalagi?"

"Itu sudah cukup. Dan bisakah kau membuat racikan obat flu? Entah kenapa aku berfirasat flu-ku ini akan menular. Kau tau, penghuni Pelequar sangat sibuk. Aku tidak mau mereka sakit." Pinta Seungmin.

Hyunjin mengangguk. "Tidak masalah. Aku juga akan mengambilkan masker untukmu. Tunggu sebentar."

Seungmin mengangguk. Tak lama Hyunjin datang kembali dengan sebuah nampan ditangannya.

"Makan dulu. Kau tidak usah memikirkan jadwal jaga klinikmu. Aku dan Jeongin akan berjaga hari ini. Besok Felix dan Jisung bilang mau berjaga juga."

"...intinya tidak usah khawatir. Kau istirahat saja. Jika terjadi apa-apa di klinik aku akan memberitaumu."

"Aku hanya flu. Tak usah berlebihan. Tapi terimakasih." Seungmin menanggapi.

"Seumur hidup aku tidak pernah melihatmu sakit. Kau selalu sehat." Kata Hyunjin.

"Kita ini separuh manusia. Manusia sekuat apapun pasti bisa sakit."

"Kau sakit tepat ketika ayahmu datang. Aku jadi curiga." Hyunjin menyipitkan matanya.

"Ayolah, itu hanya kebetulan. Tidak baik berprasangka buruk kepada dewa. Apalagi dewa itu adalah ayahku sendiri."

"Kau benar." Hyunjin menunduk.

"...jadi kau sudah menganggapnya ayah? Bagaimana perasaanmu ketika melihat ayahmu secara langsung?" Tanya Hyunjin antusias

"Jujur aku sangat senang. Yah walaupun ia bilang bahwa ia kemari karena diasingkan oleh Zeus."

"... tapi kurasa ada alasan khusus kenapa ia kemari."

"Semenit yang lalu kau bilang untuk tidak berprasangka buruk. Tapi kau sendiri juga curiga padanya." Hyunjin mendecih.

Seungmin tersenyum kecil. "Aku hanya berjaga-jaga."

"Kau benar. Kita semua harus waspada. Tidak hanya kau saja yang curiga kepada Apollo. Hampir 2/3 penghuni Pelequar juga curiga padanya."

"Ya ya ya. Sekarang sudah hampir pukul 7. Kau harus kembali ke klinik. Kasian Jeongin sendirian disana." Seungmin mengusir Hyunjin dengan halus.

"Kau istirahat yang cukup. Aku pergi dulu." Pamit Hyunjin.

Seungmin terdiam sepeninggalan Hyunjin. Ia memikirkan perkataan Hyunjin tentang penghuni Pelequar yang mencurigai kedatangan ayahnya.

Tidak baik berprasangka buruk. Aku yakin Apollo bukan dewa yang seperti itu. Kata Seungmin dalam hati.
















































——

Haii!! Maaf karena sangat terlambat updatenya. Belakangan ini aku kehilangan inspirasi buat lanjut au ini hehe maafkan😭😭. Tapi sekarang dah balik lagi kok, semoga au ini bisa lebih baik lagi kedepannya deh.


 Tapi sekarang dah balik lagi kok, semoga au ini bisa lebih baik lagi kedepannya deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw selamat berpuasa bagi kalian yg menjalankan. Semangat puasanya ya~

Demigod || Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang