Angin berhembus kencang di pantai Tritte. Matahari juga sudah tidak terlalu terik. Waktu yang sangat pas untuk bermain disana.
"Ayo temani aku!" Rengek Hyunjin. Di tangannya terdapat papan selancar. Ya, sang Perseus berencana untuk bermain selancar di Tritte.
Seungmin menggeleng sambil membetulkan letak kacamatanya yang melorot. "Kau tidak lihat aku sedang apa?"
"Ayolah mencabuti daun bisa dilakukan kapanpun. Matahari sedang bersinar di Tritte, bro!" Bujuk Hyunjin.
"... kau sudah dari tadi bermain dengan mereka. Temanmu yang satu ini juga mau bermain denganmu." Mereka yang dimaksud Hyunjin adalah tanaman-tanaman Seungmin. Sedari pagi Seungmin memang hanya berkutat di kebun untuk merawat tanaman-tanamannya.
"Tanamanku adalah temanku, Hwang Hyunjin." Elak Seungmin. "... dan bisakah kau diam? Aku harus memanen gingko biloba karena Changbin-hyung sedang sakit telinga."
"Oke aku akan diam jika kau mengizinkanku membantumu. Yah... supaya pekerjaanmu itu cepat selesai." Hyunjin menawarkan diri untuk membantu.
"Bagus. Buatlah dirimu berguna." Seungmin sedikit menggeser badannya agar Hyunjin bisa membantunya memcabuti daun ginkgo biloba dari batang.
"Tapi setelah ini kita pergi ke Tritte."
"Yayaya. Setelah aku selesai mengekstraknya dan memberikan ini kepada Changbin-hyung."
Hyunjin-pun menyanggupi permintaan Seungmin.
——
Seungmin dan Hyunjin pergi ke kantor Changbin untuk memberikan ekstrak daun ginkgo biloba yang tadi mereka buat.
"Nih. Aku sudah memasukkan ekstraknya di dalam kapsul. Hyung hanya perlu memakannya ketika telinga hyung kembali berdenging." Seungmin memberikan botol yang terdapat 10 jenis kapsul berwarna transparan dengan butiran berwarna hijau didalamnya.
Belakangan ini Changbin selalu mengeluh tentang telinganya yang terus berdenging. Awalnya si Dyonisus itu hanya berpikir bahwa degingan di telingannya adalah hal yang biasa. Tapi lama-kelamaan dengingan itu makin mengganggu.
Changbin mengangguk dan berterimakasih kepada Seungmin. "Ambil saja salah satu anggurku sebagai imbalan."
"Tidak perlu, aku tidak minum anggur." Seungmin tersenyum.
"Yasudah. Pokoknya terimakasih." Jawab Changbin pada akhirnya.
"Kalau begitu aku saja yang mengambil anggurnya. Tadi aku juga membantu Seungmin mengekstrak daun biloba-biloba itu!" Hyunjin nyengir.
"1 botol untukmu." Changbin memperbolehkan Hyunjin mengambil salah satu botol anggurnya itu.
"Yes!" Sorak Hyunjin. Seungmin yang melihat hal ini hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.
"Aku pamit ya, hyung? Kalau seminggu tidak ada perubahan, kau harus memberi tauku." Seungmin pamit undur diri dan menarik Hyunjin agar tidak terlalu lama berada di kantor Changbin.
"Kau mau aku ajari surfing tidak?" Tawar Hyunjin ketika mereka sudah sampai di Tritte.
Pantai Tritte berkali lipat lebih indah ketika matahari bersinar. Untuk beberapa saat Seungmin takjub.
"No thanks. Pantai Tritte terlalu ganas untuk belajar surfing." Seungmin menolak.
"Ayolah!" Hyunjin menarik tangan Seungmin "... lagipula jika kau tenggelam aku yakin Poseidon akan menolongmu."
Seungmin tidak menggubris perkataan Hyunjin. Fokusnya tiba-tiba teralihkan ketika mendengar sebuah jeritan.
Buru-buru Seungmin berlari ke sumber suara. Dan melihat seekor anjing tengah terkapar dengan darah berlumuran disekitar tubuhnya, perut anjing itu juga terus-menerus mengeluarkan darah.
"Hwang Hyunjin!" Seungmin berteriak memanggil Hyunjin.
Hyunjin datang tergopoh-gopoh dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"Ambil tandu kecil dan koper yang ada di lemari klinikku. Anjing ini terlalu rentan untuk dibawa langsung dengan tangan." Seungmin memberikan perintah yang langsung dituruti oleh Hyunjin.
Tidak sampai 2 menit, Hyunjin datang dengan sebuah koper berwarna merah dan tandu kecil. Dengan sigap Seungmin langsung menerimanya dan memulai aksinya.
Anjing itu sudah selesai diperban. Darahnya sudah tidak mengalir deras seperti tadi. Seungmin dan Hyunjin mengangkutnya dengan hati-hati ke tandu.
"Aku masih perlu mengoperasinya. Aku rasa sesuatu menyerangnya dan membuat perut anjing ini terkoyak." Kata Seungmin.
"Boleh aku membantumu? Melihat anjing ini mengingatkanku kepada Kkami."
Seungmin mengangguk.
Mereka-pun sampai di klinik. Seungmin menaruh anjing itu di meja bedah. Dengan cekatan Seungmin langsung mengoperasinya dengan dibantu oleh Hyunjin.
——
Enaknya dikasih nama siapa?
Sorry for the typo. And Happy friday~
KAMU SEDANG MEMBACA
Demigod || Stray Kids
Fanfic[Au -Stray Kids] Apa terlahir seperti ini adalah sebuah malapetaka? ©gaezelly, 2019 starts : 190119 #1 in demigod