Pagi ini, gue takjub.
Gak kayak sebelumnya, pagi ini pintu kelas terbuka. Padahal kemarin sebelum pulang, gue yakin udah menutup rapat pintunya. Berarti ada orang yang datang.
Gue masuk ke dalam dan menemukan orang yang duduk di sebelah gue sudah datang dengan menekuk tangannya di atas meja dan kepalanya tenggelam di sana.
Wah.
Dia salah lihat jam?
Tiara itu dapat julukan tukang ngaret di kelas. Dia datang selalu pas dengan bel masuk. Gue denger, kalau diajak ketemuan, Tiara selalu berangkat lima menit setelah waktu ketemuan yang seharusnya.
Karena itu, melihat dia pagi ini udah datang, gue yakin semua orang bakal sujud.
"Ra," panggil gue sambil duduk di sebelahnya. "Tumben lo udah dateng. Gak salah lihat jam?"
Tiara menggeleng tanpa melihat ke arah gue sama sekali.
Aneh. Biasanya kalau dia beneran salah liat jam, dia pasti udah heboh mengatakan betapa kesal dan ngantuknya dia sekarang. Tapi Tiara malah diem aja.
Apa lagi ada masalah?
"Lo kenapa?" tanya gue heran.
Tiara menggeleng lagi.
"Ish! Kenapa, sih?"
Tiara menggeleng lagi dan lagi.
Gue mengembuskan napas pelan, lalu mengeluarkan buku tugas sejarah, mengecek apakah gue udah mengerjakan atau belum.
"Ada tugas?" tanya Tiara pelan dengan suara serak. Matanya mengintip sedikit.
"Ada," jawab gue.
"Ah, gue belum ngerjain ...."
... Hah?
GAK! GAK!
INI BUKAN TIARA!
KALAU TIARA, PASTI UDAH HEBOH DAN MEREBUT BUKU GUE!
LHA DIA MALAH CUMA NGOMONG 'ah, gue belum ngerjain' TERUS KEMBALI NUNDUK.
"Ra, lo kenapa, sih?"
Tiara menggeleng pelan, mengembuskan napas kecil, lalu mengangkat kepalanya.
Matanya merah.
"Anjing gue mati."
Gue melotot. "Sumpah!?"
"Iya. Dia mati kemarin."
Yang gue tau, Tiara itu sayang banget sama anjingnya. Kayaknya dia udah rawat anjing itu lebih dari dua tahun. Bahkan gue sempat denger dia bela-belain nggak ikut kumpul-kumpul cuma buat merawat anjingnya.
"Mati kenapa?"
"Gak tau. Padahal hari-hari sebelumnya dia masih main sama gue kayak biasa. Tapi malamnya, dia emang diam sih, gue ajak tidur bareng gue. Terus pagi ini, dia udah mati."
... Gue gak tau harus ngomong apa. Gue emang suka dengerin curhatan orang, tapi gue cuma bisa mendengarkan. Gue gak begitu bisa kasih balasan dengan kalimat yang baik.
"Lo udah berapa tahun merawat anjing lo itu?" tanya gue.
"Enam tahun. Waktu itu dia masih kecil dan BoNyok gue beli buat hadiah ulang tahun gue."
Gue gak pernah lihat anjing Tiara, sih. Lagian gue emang gak suka hewan, jadi gue gak tau harus ngomong apa.
"Relain aja," balas gue jujur.
"Ngomong enak! Lo nggak punya peliharaan, 'kan? Jadi lo gak tau gimana rasanya!"
Iya sih. Bener. "Gue emang gak punya peliharaan di rumah, malah sebenernya gue takut sama hewan. Tapi gue tau, kehilangan sesuatu yang lo sayang itu berat."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Zoe {END}
Teen FictionGue, Zoe Violetta. Seorang cewek yang berusaha menutup dirinya, menjauhi pandangan orang-orang, dan hanya ingin melewati masa SMA biasa. Gue gak berharap ada sesuatu menarik di hidup gue. Tapi gue selalu berharap, setidaknya gue gak sendirian. Kalau...