rusuh

13.7K 479 3
                                    

Lampung identik dengan udara yang sejuk dan sangat nyaman jika dipagi hari, tidak banyak kendaraan yang lalu lalang kesana kemari, tidak terlalu ramai hingga membuat cowok keren enggan untuk meninggalkan kasur ternyamannya.

Namun ia harus tepat waktu untuk menjemput gadis yang selalu membuat ia tersenyum, apalagi jika melihat bola mata hitam lebamnya. Membuat ia semakin enggan untuk pergi.

Mereka berdua selalu menjadi tranding topik disekolahnya, apa lagi jika berpergian hanya berdua, yap Laura Putri Farellio dan Aldito Bagas Saputra langkah kaki kedua pasangan itu berjalan santai melewati lapangan sekolah membuat siapa saja yang melihat kearah mereka tersenyum merekah.

'Couple goals gueeee'

'Mereka serasi banget'

'Potek dah potekk'

'Berasa Jones banget anjir'

'Relationship goals!!!'

"Lo udah gak jadi penunggu gerbang nih?"celetuk Aldito dengan menaikan satu alis tebalnya

"Dikira gue setan. Gue sekarang ngurusin yang lebih penting dari pada nunggu murid yang suka telat kayak lo."sewot Laura membuat Aldito reflek mengacak rambut gadisnya

"Lo tuh kebiasaan banget sih berantakin rambut."

"Hehe, lucu sih."

"Gue kekelas dulu, belajar yang pinter. Jangan yang diinget gue mulu."ucap Aldito sambil tersenyum sangat manis

"PD banget mang, yaudah sono husss."ucap Laura terkekeh

"Perasaan lo bebeknya deh."
ucap Aldito langsung berlari menuju kelasnya membuat Laura menahan kesalnya

Saat ini Aldito masih berjalan dengan santai menuju kelas, dan mendapatkan tatapan kagum serta celetukan dari perempuan yang melihat lelaki itu berjalan didepan koridor kelas mereka dengan tas dibahu kiri dan tangan disaku celana serta wajah datar tetapi malah memberi kesan cool.

"Aldito!"teriak Bu Sinta membuat yang dipanggil reflek langsung menghadap gurunya.

"Kenapa Ibu cantik, pagi-pagi udah teriak manja."

"Gak usah goda saya kamu."

"Siapa juga yang ngegoda."

"Saya udah berapa kali bilang ke kamu Aldito?!"ucap Bu Sinta yang sudah amat kesal

"Bilang ke saya yang mana Bu?"ucap Aldito sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Terlalu banyak masalah yang kamu buat, sampe kamu lupa yang selalu saya bilang!"
bentak Bu Sinta membuat Aldito terkekeh

"Yang saya ingat pertama itu Laura, kedua Laura ketiga Laura baru yang kesekian nya omongan Ibu."

"Terserah, sepatu kamu kenapa belum diganti."

"Saya gak punya sepatu lagi bu, kasian kan."

"Ga usah ngaco kamu, Rambut kamu masih juga merah Al?!"

"Aelah bu, merahnya juga cuma sedikit gakpapa kali."

"Gakpapa ndasmu."ucap bu Sinta yang sudah sangat kesal dengan kelakuan muridnya satu ini

"Ibu jangan marah-marah, nanti cepet tua."celetuk Aldito

"Nyaut aja kaya monyet."
sentak Buk Sinta

"Emang monyet sering nyaut Bu?"tanya Aldito

"Aldito! Sekarang kamu masuk kelas, hari ini saya lagi baik."

Aldito✔                                            [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang