Sekarang kita hanya sebatas senja dan daratan. Saling melihat tapi tak terikat, saling menatap namun tak saling menetap.
Pagi ini ada sesuatu yang berbeda. Tidak ada lagi genggaman tangan dan senyuman pagi yang membuat semua iri. Langkah kedua orang itu tidak lagi berjalan berdampingan tapi justru berjalan dengan waktu dan suasana yang berbeda. Semua siswi yang sudah siap sejak pagi duduk di lorong koridor kelas langsung mengernyit bingung ketika dua orang itu tidak berjalan bersamaan hari ini. Mereka kenapa?
'Kak Laura kok gak bareng sama Kak Aldito sih.'
'Mereka kenapa?'
'Mereka marahan?'
'Couple goals gue kenapa astagaaa'
'Kok tumben ya?'
'Mungkin lagi ada masalah.'
Semua bisikan-bisikan itu terdengar ditelinga Laura yang memang melewati lorong koridor itu membuat gadis itu hanya menghembuskan nafas beratnya dan tersenyum kecut. Ia tidak ingin menanggapi omongan mereka, toh nanti juga mereka akan tau kan, kalau dia dan Aldito kini hanya sebatas teman?
"Lauraaa!"
Gadis itu paham dengan suara cempreng yang memanggilnya, ia menoleh kemudian berhenti melangkah ketika melihat Yeri dan Lala berlari menghampiri nya sambil sesekali tersenyum ketika murid lain menyapanya.
"Kok tumben sendirian, Aldito mana Ra?"
"Iya Ra, tumben banget sih kalian berangkat sendiri-sendiri."
"Apaan sih."ucap Laura berusaha tersenyum dan berjalan mendahului kedua temannya untuk menuju kelas.
"Lauraaa!"
"Laura budeg."teriak Raka tepat disamping Laura yang saat ini sedang menatap lurus koridor didepannya membuat Raka hanya menggeleng kan kepalanya.
"Anjir. Apaan sih lo?!"
"Sensi amat lo kayak ibu kos."
"Kenapa lo?"
"Ikut gue ke ruang osis bentar bikin agenda buat acara pensi."ucap Raka membuat Laura menyipitkan kedua matanya
"Apa sih Ra?"
"Hai Rak."sapa Yeri ramah dengan Lala yang hanya tersenyum tipis kearah Raka
"Oh, Hai."
"Mau ngapain?"
"Yuk Rak keburu guru masuk, nanti kepo nih bocah."ucap Laura sambil berjalan sambil menjulurkan lidahnya kearah Yeri dan Lala
"Heleh, mau bolos kan lo?"
"Ehehe, males banget dong ada pak Joni."ucap Laura sambil terkekeh lalu segera mengikuti langkah Raka yang sudah lumayan jauh darinya
"Ra?"
"Rak?"ucap mereka bersamaan membuat suasana sedikit menjadi canggung
"Eh kok barengan, lo aja dulu Ra. Kenapa?"
"Lo aja deh."
"Lo aja elah, cewek selalu diutamain."
"Lo aja lah, kan cowok itu sebagai imamnya."
"Lah? Gak nyambung."
"Bodoamat, udah lo dulu."
"Lo aja sih elah."
Apaan sih anjir, ribet banget mo ngomong doang. -Author
"Hm, lo gimana sih sama Lala?"
"Hah? Gak gimana-gimana lah."jawab Raka santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldito✔ [Complete]
Random[TAHAP REVISI] Baca ae dulu spa tau suka, klo ga suka yaudah gosah dibaca. Segala kerumitan yang kamu hadapi saat ini akan mendewasakanmu. Perjuanganmu yang di sia sia kan akan membuatmu semakin tangguh dalam segala hal, percayalah. (HIGHEST RANK/pe...