Nunggu itu memang menjijikkan.Pada umumnya disekolah hanyalah ada tiga suara yang bisa membuat mood para murid langsung membaik. Pertama bel pulang sekolah, kedua bel istirahat, ketiga bel pengumuman jamkos. Dan kali ini giliran bel pulang sekolah membuat para murid yang awalnya mengantuk langsung bersuka ria bangkit dari bangkunya untuk segera pulang.
David yang sejak tadi selalu melihat jam tangannya sekarang sudah kabur entah kemana meninggalkan Aldito yang sedang bermain ponsel dan Raka yang saat ini sedang tertidur pulas, sedangkan Kelvin yang sudah pulang sebelum bel pulang sekolah berbunyi.
"Bangun Rak."ucap Aldito sambil menggoyahkan badan Raka dengan brutal
"Woi."teriak Aldito kesal
"Paan elah?"celetuk Raka yang masih menutup matanya
"Pulang, berapa lama lo mati suri?"
"Amit-amit mati suri."ucap Raka sambil menggeplak kepala Aldito dengan ponselnya membuat lelaki itu meringis.
"Gue mau rapat osis dulu ya Al, gak lama kok."ujar Raka yang sudah berdiri dari tempat duduknya.
"Ogah banget nunggu lo."
"Bentaran doang elah."
"Lo juga ngapain gak bawa motor sih, nyusahin orang."
Pagi tadi memang Aldito dihadang oleh Raka untuk berangkat bersama, karena motor Raka sedang di servis. Awalnya Aldito menolak tapi karena Raka mengancamnya jadi ia pasrah.
"Oke kalo lo gak mau nunggu. Gue aduin tante Sarah kalok lo disekolah tuh..."ucap Raka yang langsung dipotong oleh Aldito dengan kesalnya
"Ngapain gue punya sepupu kaya lo sih njir."ketus Aldito kesal membuat Raka hanya terkekeh.
"Jadi, lo mau nunggu gak? Kalo nggak gue telpon tante Sarah nih."
"Hmm."gumam Aldito sambil berdecak kesal.
"Ini baru sepupu gue."ucap Raka sambil merangkul Aldito dengan posesif.
"Najis."celetuk Aldito yang langsung mendorong Raka dengan kasar.
Sudah berapa lama seorang lelaki mancung menunggu sepupunya yang sedang rapat, hingga ia tertidur dikursi panjang depan ruang osis dengan wajah lesu, dan sudah berapa kali ia memberi pesan sepupunya untuk mempercepat rapat yang menurutnya sangat membuang-buang waktu.
"Lama banget."celetuk Aldito yang sudah mengebulkan kepalanya di ambang pintu ruang osis tanpa memperdulikan tatapan aneh dan jeritan dari siswi osis perempuan yang melihatnya, bagaimana tidak menjerit? dengan seragam kancing atas dibuka dan memperlihatkan kaus putih polos dan rambut yang acak-acakan memberikan kesan keren.
'Kenapa lo ganteng banget Al'
'Senyum dong Al'
'Nikmat mana lagi ini astaga'
"Ganteng banget si Al."celetuk Lala sambil menggoyahkan badan Laura yang hanya diam mematung
"Keren."gumam Laura kagum
"Sopan dikit tai, lima menit lagi nib."ucap Raka dengan watadosnya.
"Pale lo, gue nunggu udah dua jam. Dikira gak gabut apa."
"Kalo lo bawel gimana mau selesai ini rapat."ucap Raka dan mendapatkan hembusan kasar dari Aldito yang saat ini sudah duduk kembali ditempat semula ia menunggu.
"Kenapa Al nurut banget sama si Raka?"tanya Laura sambil menyenggol lengan Lala yang masih tersenyum seperti orang gila
"Si Raka kan sepupunya Aldito jadi kalo Al macem-macem sama dia ya tinggal diaduin ke nyokapnya, tau sendiri Raka orangnya gimana. Nganceman terus."
"Gue semalem ketemu Aldito di minimarket deket rumah masa."bisik Laura sedangkan temannya langsung antusias berteriak heboh padahal rapat masih berjalan.
"Serius anjir! terus gimana?"
teriak Lala dengan hebohnya, sehingga membuat kedua gadis itu menjadi pusat perhatian."Bego lo."ucap Laura sambil menggeplak kepala temannya dengan gulungan karton.
"Hehe, maaf ya temen-temen."ucap Lala dan Laura yang hanya memperlihatkan cengiranya.
"Lo utang cerita sama gue."
bisik Lala sedangkan Laura hanya acuh tak perduli."Rapat hari ini selesai, kita lanjutkan besok. Terimakasih telah menyempatkan waktu kalian, silahkan pulang."ucap Raka
"Ngusir nih."celetuk Lala yang masih duduk santai ditempatnya.
"Kalo lo mau disini sampe malem sih gak papa, sekalian nungguin nih RO."jawab Raka sambil terkekeh dan langsung keluar tanpa sepatah kata.
"Raka tai!"ucap Lala dengan suara melengking nya.
"Gimana Ra?"tanya Lala dengan antusias.
"Apanya yang gimana."
celetuk Laura tidak mengerti."Gak usah sok lupa deh, basi tau nggak."ketus Lala kesal.
"Giliran tentang Aldito aja cepet, disuruh belajar malah tidur."keukeuh Laura sambil memposisikan duduknya agar menghadap temannya.
"Yauda cepet cerita gak usah kebanyakan bacot."
"Semalem kan gue ke minimarket mau beli alkohol sama betadine, kakak gue berantem lagi. Sangking khawatirnya gue lari biar cepet nyampe, eh taunya didepan minimarket ada David sama Kevin lagi makan..."
"Ganteng gak mereka, mau dong ketemu cogan."celetuk Lala yang asal memotong ucapan Laura.
"Bisa diem gak! Gue belum selesai."
"Iya iya maaf."
"Mereka manggil-manggil gue gak jelas, yauda gue mah bodo amat. Langsung aja gue lari kedalem minimarket eh ga sengaja gue nabrak Aldito lagi bawa snack banyak, sumpah disitu gue merasa bersalah banget tapi ya gue minta maaf terus bantuin."
"Terus?"ucap Lala antusias
"Sabar elah gue juga butuh nafas."
"Terus si Al lagi nunggu snack nya dihitung sama mbak kasir kan, gue gak sabar jadi minta duluan, ya gimana ga minta duluan coba? Gue lagi khawatir sama kakak gue begitu bonyoknya muka dia. Terus dia cuma kesel doang si, taunya dia ngizinin gue yang duluan dihitung sama kasir. Udah gitu langsung aja gue nyelonong keluar minimarket."
"Lo nggak bilang makasih?"
tanya Lala yang sudah kesal dengan temannya yang satu ini."Lupa, sangking khawatirnya gue semalem."
"Khawatir ya khawatir tapi ga gitu juga kali, gak mati juga kan kakak lo? udah nabrak, tiba-tiba gak mau ngantri udah dikasih jalan biar gak ngantri malah gak bilang makasih, kesel gue sama lo."
ketus Lala sedangkan Laura hanya menampilkan gigi gingsulnya."Malah nyengir lagi, bilang makasih ogeb Ra."ucap Lala sambil menoyor kepala temannya yang kadang-kadang lemot
"Iya, tapi malu. Gue sering marah-marah gaje."
"Lah dari pada lo gak bilang makasih, kan kaya orang gak tau ditolong gitu."
"Iya ya, nanti gue bilang makasih."
"Nah pinter."celetuk Lala sambil berjalan keluar ruang osis dengan di ikuti Laura dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldito✔ [Complete]
Losowe[TAHAP REVISI] Baca ae dulu spa tau suka, klo ga suka yaudah gosah dibaca. Segala kerumitan yang kamu hadapi saat ini akan mendewasakanmu. Perjuanganmu yang di sia sia kan akan membuatmu semakin tangguh dalam segala hal, percayalah. (HIGHEST RANK/pe...