I can't impose my wishes, because I don't want to look selfish in front of you.
___
Sinar matahari mulai memasuki celah kamar mewah tersebut. Disana, terdapat seorang wanita cantik yang masih bergulung dengan selimut tebalnya. Seperti enggan untuk terbangun, Jisoo terus mengeratkan selimut yang ia pakai. Wanita itu bahkan tidak terusik dengan sinar matahari yang mulai mengganggunya.
Namun di menit berikutnya, wanita itu mulai membuka matanya. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah, tempat ini terasa asing untuknya. Dengan enggan, Jisoo bangun dan mendudukkan tubuhnya. Wanita itu mengernyit saat matanya tak menemukan sosok Chanyeol di sampingnya.
Akhirnya wanita itu berjalan keluar dari kamarnya. Ada beberapa maid yang tersenyum ramah kearahnya dan tentu saja dibalas senyum ramah juga oleh Jisoo. Sampailah wanita itu di dapur mansion mewah ini, matanya melihat ada beberapa maid yang sibuk memasak.
"Selamat pagi, Nona. Rupanya anda sudah terbangun."
Jisoo tersenyum.
"Ya, selamat pagi," Wanita muda yang baru ia temui itu sangat ramah, dan Jisoo yakin umur mereka tidak berbeda jauh. Akhirnya Jisoo mendudukan tubuhnya diatas kursi. "Kau?"
Seakan mengerti pertanyaan nonanya, wanita itu tersenyum lalu sedikit membungkuk. "Saya Mira, Nona. Tuan Park, memerintahkan saya untuk mengurus segala keperluan Nona."
"Jika begitu salam kenal, Mira. Jangan terlalu formal jika bersamaku, aku yakin umur kita tidak beda jauh kan?"
"Iya, Nona." Perkiraan Mira salah. Wanita itu tak menyangka jika istri dari Tuannya sangat baik dan ramah seperti ini. Mira menjadi senang untuk melayani wanita cantik itu. "Nona ingin ku buatkan sarapan?"
Jisoo terdiam untuk berpikir. Diam-diam semua maid yang tengah memasak menatap kearah Jisoo. Mereka terkagum dengan paras rupawan sang majikan, Jisoo memang wanita cantik dengan sejuta pesona. Para maid pun diam-diam tersenyum, tak menyangka jika Jisoo akan terlihat sangat menawan jika dilihat dari dekat. Wanita cantik itu berada di luar ekspetasi semua maid. Nona mereka begitu santai dan menyenangkan.
"Mira, aku ingin roti saja dengan selai kacang. Lalu buatkan aku susu vanilla."
Mira mengangguk lalu membuatkan apa yang Jisoo inginkan. Sambil menunggu, wanita itu mengetukkan jarinya diatas meja. Lalu tak lama ia ingat tujuannya untuk datang kesini.
"Mira, boleh aku bertanya?"
Mira mengaduk susu yang baru saja ia buat. "Tentu saja, Nona."
"Dimana Chanyeol?"
Mira berjalan kearah Jisoo, tak lupa di tangannya terpadat susu dan beberapa roti. Lalu wanita itu meletakkannya di hadapan Jisoo. "Tuan Park sudah pergi ke kantor, Nona. Tuan Park berkata dia mempunyai pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan hari ini. Tuan Park juga berkata jika dia tidak ingin membangunkan tidur nyenyak anda, jadi Tuan Park hanya memerintahkan saya menyiapkan segala kebutuan anda, Nona."
Jisoo mengangguk mengerti lalu mulai melahap roti yang telah di buatkan oleh Mira. Wanita itu tak tau apa yang harus ia lakukan di hari pertama berada di mansion mewah suaminya. Jisoo kira Chanyeol akan menemaninya seharian ini, tapi ternyata pria itu memiliki pekerjaan yang harus dia urus. Ada sedikit rasa kecewa di hati Jisoo, namun wanita itu segera mengerti, suaminya adalah seorang presdir di sebuah perusahaan besar. Tentu akan sangat berpengaruh jika pria itu tidak ke kantor walau sehari.
Sebenarnya Jisoo tidak mempersalahkan Chanyeol yang pergi bekerja di hari pertama mereka menjadi suami istri. Hanya saja Jisoo yakin jika ia akan merasa kesepian seharian ini, karna di mansion sebesar ini dia hanya mengenal Mira beberapa menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Liar (PCY)
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN] PENERBIT : SWB BOOK After I met you, I know that being trapped by your charms was a painful thing. -Kim Jisoo- The highest level of loving someone is when we are willing to get hurt to make them happy. -Park Chanyeol- You hav...