[Only on Wattpad!]
"Disaat nanti kamu tidak lagi menemukan senyuman di bibirku itu artinya yang lama telah menjadi masa lalu." - Sooya
"Lo baik gue baikin. Lo jahat gue baikin. Sesimple itu, tapi sesusah itu juga lo menghargai gue." -Jane
"Titik ter...
"Aku akan tersenyum jika aku melihatmu, seolah tak terjadi apa-apa." BLACKPINK
❤❤
BLACKPINK tengah dilanda kegilaan, tapi untuk saat ini bukan kegilaan tentang keributan yang akan dibuat. Namun, gila karena empat makhluk yang disebut manusia dan berjenis kelamin laki-laki sedang berdiri di depan dengan status murid baru.
Bagaimana mungkin mereka satu pemikiran padahal terpisah oleh puluhan dinding? Maka jawabannya adalah karena mereka BLACKPINK.
"Perkenalkan nama saya Park Chanyeol, panggil Chan." Laki-laki dengan tinggi setinggi tiang listrik itu memperkenalkan diri dengan sifat coolnya. Rambut hitam, bibir tipis cukup membuat perhatian orang teralihkan padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B aja, hatinya berteriak tidak terima.
"Park Jinyoung imnida, Jin." Sedangkan yang satu lagi dengan iritnya memperkenalkan diri. Kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celana menambah efek penasaran bagi orang yang mengamatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian bisa panggil saya Pak Daesung, saya guru Biologi disini. Kalian duduk di bangku kedua dari belakang itu. Oh, satu lagi siap tidak siap hari ini kalian ikut ulangan."
Kejam!!
Sekali lagi itulah Pak Daesung, tanpa pandang bulu.
Jane dan Sooya meringis pelan saat waktu yang tak ingin mereka alami akhirnya terjadi. Tatapan mereka bertemu dengan dua murid baru itu, Jin dan Chan.
❤❤
"Kenapa sih mantan harus berada di ruang lingkup yang sama? Kan jadi keinget masa lalu"
"yang pahit," lanjutnya pelan yang masih menutupi wajah dengan buku.
Yang menjadi teman satu bangkunya terkekeh tanpa suara.
"Gue Bambam, panggil aja Bam. Salken." Cengiran manis terpatri di bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.