17. Ketahuan?

2.5K 242 1
                                    

"Tali tipis itu telah terputus. Upaya yang telah dilakukan terkesan sia-sia. Lalu sekarang mereka harus apa? Menerima lagi atau untuk pertama kalinya melakukan perlawanan?"
BLACKPINK

❤❤

"Aku pengen buat kekacauan sekarang!"

Ketiga orang itu terkejut mendengar penuturan Sooya yang tiba-tiba. Sorot mata gadis itu juga sangat tajam, berbeda dengan biasanya. Dan untuk pertama kalinya Jane, Rosie, maupun Lalice melihat hal langka tersebut.

Sooya hari ini terasa berbeda. Semuanya! Dari sikap, nada bicara, ataupun responnya. Jutek, sensi, marah-marah tidak jelas. Puncaknya adalah barusan, meja kantin dia gebrak kencang kemudian membentak seluruh penghuninya karena terlalu ramai menurutnya. Tentu saja hal itu membuat seluruh murid atau pedagang kantin merespon dengan keterdiaman. Namun, setelah Sooya melakukannya, dengan tanpa beban dia keluar kantin.

Mungkin jika Lalice, Jane, dan Rosie tidak mengejar Sooya tadi mereka pasti kehilangan jejaknya. Dibuktikan dengan pilihan tempat Sooya di rooftop sekarang.

"Ha?"

"Ck..please jangan lola sekarang. Kalian tau maksudku."

"Tiba-tiba? Baru aja kemarin lo sama Lalice buat perkara karena bolos. Udah yakin?" Jane menanggapinya dengan sinis, lama-lama dia jengkel dengan sikap Sooya.

"Kenapa? Kamu takut ketahuan? Ya udah sih, aku juga yang mau buat kacau, risiko aku tanggung sendiri," sewot Sooya.

Jane mengepalkan kedua telapak tangannya. Rosie dan Lalice yang melihat perdebatan eonni mereka merasa takut sendiri. Kali ini suasananya berbeda. Sehingga, keduanya memilih diam.

"Kok lo ngomong gitu sih, Soo? Oke fine, gue nggak ikut kali ini. Terserah lo mau ngatain gue apa. Kalian bebas ngelakuin apapun." Jane beranjak dari duduknya. Memutar tubuh sebelum berjalan meninggalkan ketiga sahabatnya.

Saat Jane akan membuka pintu dia berhenti sebentar, lalu mengatakan sesuatu tanpa berbalik, "Firasat gue nggak enak, kalian ati-ati aja ngelaksanain misi kali ini."

Kemudian tubuhnya menghilang di balik pintu.

"Kalau kalian mau pergi, pergi aja. Aku bisa sendiri."

Lalice dan Rosie masih terdiam beberapa saat.

"Ki-kita akan bantu eonni."

"Yang penting hati-hati aja, kita nggak bisa mengabaikan perkataan Jane eonni tadi. Dan lagi untuk lo, eon. Selesaiin masalah lo sama Jane eonni, karena kalau gue jadi dia gue juga akan marah denger perkataan lo." Lalice mengangkat bahunya acuh.

Sooya menghela nafas, entahlah hari ini rasanya dia ingin terus marah-marah. Meluapkan segala bentuk emosinya sesuai keinginannya. Tanpa dia sadari, dia telah menyakiti sahabat-sahabatnya, terlebih Jane. Mungkin, Sooya sudah sangat keterlaluan pada Jane.

❤❤

Sooya, Lalice, dan Rosie telah berada pada posisi masing-masing. Lalice di sudut sebelah kiri tingkat dua dengan barang bawaannya berupa telur, Rosie di sudut sebelah kanan tingkat dua dengan bawaannya tiga botol air ukuran besar, terakhir Sooya di tengah tingkat dua dengan bawaannya se-kresek tepung.

WaktuTime (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang