30. Akhir

2.6K 213 14
                                    

Hi...

Aku tahu mungkin kamu menganggap ini lebay karena aku mengirimkan surat beramplop pink kepadamu. Haha, biarlah asalkan aku senang dan apa yang ingin aku katakan tersampaikan padamu.

Kamu tahu, aku tidak pernah benar-benar membencimu. Karena itu tidak mungkin. Semua ungkapan yang aku ucapkan selama ini padamu, sebenarnya aku tujukan untuk diriku sendiri.

Haha, sangat bodoh kan? Iya, Kim Jisoo benar-benar bodoh.

Kamu tidak pernah merebut kebahagiaan dariku Rosie, tidak pernah. Justru akulah yang hampir membuatmu gagal mendapatkan kebahagiaan yang sejak dulu kamu harapkan dari sebuah keluarga.

Semua karena keegoisanku. Keegoisan seorang gadis yang takut ayahnya direbut orang lain. Tidak-tidak, kamu tidak pernah merebutnya karena beliau memang tidak pernah bisa aku gapai. Miris.

Juga karena keegoisan seorang gadis yang takut menjadi cinderella karena diperlakukan tidak baik oleh sang ibu tiri.

Semua bersumber dariku. Aku tidak bisa melihat penyelesaian dari sudut pandang yang berbeda. Hingga seseorang menyadarkanku tentang penyelesaian yang lain.

Akulah yang seharusnya berterimakasih padamu, Rosie. Karena tanpa aku sadari kamu dan keluargamulah matahari untuk hubunganku dengan ayah. Betapa gilanya Kim Jisoo yang tidak menyadari hal itu.

Kehangatan seorang ayah mulai aku rasakan sejak kedatangan keluargamu, tapi aku terlalu egois untuk mengakuinya.

Maaf...

Sekarang aku hanya bisa mengatakan kata itu. Maaf karena menjadi penyebab kesedihanmu. Maaf telah menghancurkan persahabatan kita. Maaf karena menjadi Kim Jisoo yang tidak kamu kenal lagi.

Maaf Rosie...

Sekarang pun aku akan mengucapkan kata-kata itu lagi.

Maaf aku harus meninggalkanmu, seperti Jane dan Lalice yang pergi meninggalkan kita berdua beberapa hari lalu.

Aku tidak bisa mengendalikan takdir. Aku hanya bisa berjuang dan berpasrah pada takdir. Dan ternyata aku hanya bisa pasrah. Aku tidak bisa menolak kepergianku. Atau masalah akan kembali hadir. Maaf Rosie.

Maaf meninggalkan kamu sendiri. Maaf membuatmu kehilangan tiga sahabat. Maaf karena belum menjadi kakak yang baik untukmu.

Maaf...

Jangan sedih. Cari kebahagiaan lain. Jangan membuat dirimu menderita lagi karena orang lain.

Maaf tidak bisa berpamitan langsung.

Aku menyayangimu. Aku juga yakin Jane maupun Lalice juga menyayangi kita berdua. Jaga dirimu.

- Kim Jisoo

Hikss...

Air mata tidak lagi sanggup dia tahan. Sebelumnya dia telah kehilangan, sekarang pun dia juga harus kehilangan lagi. Miris.

Mencari kebahagiaan lain? Eonni bodoh itu gampang sekali mengatakannya.

Rosie memang pernah mengeluh atas masalah yang dia alami bersama sahabat-sahabatnya. Tapi, tidak seperti ini. Lebih baik mereka tetap tinggal meski saling mengacuhkan, daripada sekarang yang saling menghilangkan diri.

Jika seperti ini, apa Rosie sanggup?

❤❤

Beberapa tahun kemudian,

Gadis berkacamata yang membawa beberapa buku di tangannya berjalan santai keluar dari dalam kelas. Dosen yang seharusnya mengajar sekarang, tiba-tiba mengatakan ketidak hadirannya karena suatu masalah, sehingga dia memutuskan untuk keluar.

WaktuTime (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang