Kang Seulgi,seorang gadis berusia 24 tahun,setiap harinya bekerja di salah satu toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari .tinggal jauh dari keluarga mengharuskannya membanting tulang di ibukota yang terkenal kejam, itu semua dilakukannya agar tidak merepotkan kedua orang tuanya yang bekerja sebagai pegawai biasa di Ansan, tempat tinggalnya.
Seperti biasa di sore hari setelah berganti shift dengan rekan nya, seulgi akan langsung pulang untuk istirahat di flat sederhana yang tak jauh dari toko tempatnya bekerja, namun melihat hari ini masih tampak cerah, seulgi memutuskan untuk singgah sekedar bersantai di taman tak jauh dari toko .
Setelah duduk di sebuah bangku taman, sayup-sayup seulgi mendengar tangisan seorang anak kecil,
"Ooo,,, sepertinya ada seseorang yang menangis tapi di mana?? "
Seulgi memutuskan untuk mencari suara tangisan itu berasal,dan ternyata suara itu berasal dari anak kecil yang berjongkok tepat di bawah pohon, seulgi pun segera menghampirinya."Hai,,,, anak manis ,siapa namamu?"
Anak kecil itu lantas menengok dan berkata
"namaku Jina, Park Jina"jawabnya dengan mata berkaca-kaca
"kenapa menangis dengan siapa kau kemari dan di mana orang tuamu? ".
Dengan tersedu-sedu,ank kecil itu menjawab.
"Tadi Jina datang bersama Grandma, tapi Grandma bilang akan buang air kecil dulu, saat jina menunggu, tiba tiba balon jina lepas dan jina mengejarnya sampai di sini ,dan jina tidak tau jalan pulang,,HUAAAAAAA"jelasnya, lalu menangis kencang membuat mata dan pipinya semakin merah dan bengkakSeulgi pov.
Aku bingung harus bagaimana, akupun mengajaknya untuk duduk di bangku taman
"Hmm, Jina-ya bagaiamana sambil menunggu halmeonimu datang-"belum lagi aku melanjutkan ucapanku, dia memotong nya sambil berkata.
"Bukan Halmeoni aunty, tapi Grandma"katanya sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.
Oke baiklah anak ini sangat cerdas,padahal sudah tersedu-sedu masih saja membenarkan ucapan ku walaupun artinya sama.
"Oke aunty minta maaf, jadi sambil menunggu grandma jina datang, bagaimana kalau kita duduk di bangku itu? "Kataku sambil menunjuk ke arah bangku taman.iapun menganggukkan kepalanya ,segera aku menggiringnya kebangku taman dan mengangkatnya naik untuk duduk dan seketika aku teringat permen yaang selalu aku bawa di dalam tas ku dan menawarkan padanya.
"Jina-ya,tante punya permen, apa jina mau? ".
Seketika tangisannya berhenti dan menatap ku bergantian dengan permen seraya berkata.
"Jina mau Aunty, tapi kata daddy dan grandma ,jina tidak boleh makan permen, nanti gigi jina sakit lagi"katanya sambil mengerucutkan bibirnya.
Ahhhh,,, sungguh menggemaskan.
"Tapi, permen milik tante-"lagi dia memotong ucapanku.
"Aunty, jina ingin memanggil aunty bukan tante"katanya tegas.
Aku pun mengangguk dan melanjutkan ucapanku yang terpotong tadi.
"Oke,, jadi jina, permen yang aunty punya tidak akan membuat gigi jina sakit, aunty jamin itu,karena permen ini permen herbal, nah ini cobalah".kataku sambil menyodorkan permen itu.
Dia mengerjapkan matanya sambil menerima permen dariku.Seulgi pov. End
Di tempat lain, nenek atau biasa di panggil grandma oleh jina, sedang terlihat cemas dan khawatir.
"Halo, jimin-ah kau dimana sekarang cepat kemari"."Iya, ada apa eomma? Kenapa eomma terdengar sangat khwatir?apa yang terjadi? "
"Jimin-ah, hiks,, jina... "
"Jina,,? Ada apa dengan jina eomma, tolong bicaralah yag jelas, aku sedang rapat penting sekarang ".
"Jina, hilang,, hiks,, dan eomma tidak tau dimana dia sekarang".
"Apa? Kenapa bisa, kenapa bisa hilang eomma? "
"Tadi setelah bermain, eomma menyuruhnya menunggu eomma sebentar karena eomma akan buang air kecil dulu dan setelah kembali jina sudah tidak ada di tempatnya, hiks,, hiks,, hiks,, bagaimana ini jimin-ah, eomma tidak mau jina kenapa-napa".
"Oke-oke eomma tenang,carilah dulu disekitar situ siapa tau jina tidak jauh ,aku akan menyerahkan kerjaan ini ke taeyong dulu".
Seulgi pov.
Aku memperhatikan anak ini memakan permennya, hmm,, dia sangat senang, mata dan pipinya pun sudah tak semerah tadi.
"Apa jina suka permen dari aunty? ""Iya.jina suka aunty, rasa greentea, apa aunty punya banyak permen seperti ini? "
"Iya,, aunty punya banyak permen seperti ini.karena setiap minggunya,eomma aunty akan mengirimnya untuk aunty".
"Hmm,,,apakah jina bisa meminta lagi.kalau permen jina sudah habis? "
"Hmm,,, boleh .tapi harus minta izin dulu sama daddy atau grandma, oke?"
"Oke!!! "Katanya senang .
Saat sedang asik bercakap-cakap dengan jina, tiba-tiba dari arah depan terlihat seorang paru baya sedang berlari ke arah kami sambil berteriak..
"Jina sayang...... !!!"
Jina pun lantas menoleh..."Grandma.....!!!!
Ooh,,, ternyata dia nenek jina.
"Kau dari mana saja sayang, grandma sangat cemas saat kau tidak ada disana ".katanya terlihat sangat khawatir.
"Mianhaeyo grandma,,,, tadi jina mengejar balon jina yang terlepas,, dan akhirnya jina sampai disini dan jina tidak tau lagi caranya pulang " jelas jina sambil mempoutkan bibirnya.
"Tapi jina, tidak apa-apa kan, tidak ada yang terluka? "
"Tidak grandma, jina tidak apa-apa, karena aunty ini yang membantu jina".
Akupun langsung membungkuk, sambil memperkenalkan diri.
"Annyeonghaseyo nyonya, kang seulgi-imnida"...
"Ohh,,,Anyyeonghaseyo,,,kang seulgi-ssi,gomawo telah menjaga cucu saya dia sangat berharga di keluarga kami ".
"Ahh,,sama-sama nyonya,kalau begitu saya permisi dulu,jina aunty pergi dulu yaa,,,,".kata ku berpamitan.
Tapi sebelum langkah ku jauh,nyonya park memanggilku lagi,dan akupun berbalik."Seulgi-ssi!!!"
"Nde,,,ada apa nyonya??"tanyaku.
"Bolehkah aku meminta nomor telfonmu,,,siapa tau saya bisa menghubungimu kemudian hari,hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih"
"Tidak perlu nyonya,,,saya ikhlas melakukan nya,tapi jika nyonya mau mengambil nomer telfon saya,ini silahkan di catat"lantas akupun menyodorkan telfon genggamku
"Ahh,iya selesai.sekali lagi terima kasih seulgi-ssi"
"Nde,,nyonya sama-sama,kalau begitu saya pamit dulu,anyyeong jina"kata ku sambil melambaikan tangan ke arah jina dan ia pun membalasnya.
Lee il-hwa
(Grandma/Nyonya Park).Work pertama....
Next...???
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Mommy and Daddy
Romance"Sulit untuk mencari seseorang yang dapat menggantikan posisimu dihatiku"-Park Jimin. "Jim,,,bisakah kau membuka hatimu untuk ku?"-Kang Seulgi "Jina ingin memanggil Aunty seulgi, Mommy... Bolehkah?"-Park Jina Start:20 mei 2019 End:16 oktober 2019