Usia kehamilan seulgi telah memasuki usia lima bulan. Ia telah mengalami beberapa perubahan di bagian fisiknya.berat badannya bertambah sehingga ia terlihat lebih berisi. perutnya telah membesar,serta pipinya yang terlihat lebih tembem, membuat jimin makin gemas di buatnya.
Bahkan sekarang jimin mempunyai kebiasaan baru setelah seulgi hamil, setiap pagi ia akan sengaja bangun terlebih dahulu hanya untuk memandangi wajah tidur istrinya. kemudian dengan sengaja mengigit pipi tembem seulgi, membuat sang istri menggeliat tak nyaman dan berakhir dengan memperbaiki posisi tidur nya dengan membelakangi jimin.
Satu lagi perubahan signifikan yang di tunjukkan seulgi ketika hamil yaitu sifat nya yang berubah 180 derajat.kalau seulgi yang dulu lebih kuat dan mandiri.sekarang ia lebih manja dan sensitif-salah tapi sangat sensitif,membuat jimin harus ekstra sabar menghadapi nya. Seulgi lebih mudah menangis hanya karena masalah sepele.
Pernah suatu hari saat jimin dan seulgi tengah bersantai di ruang keluarga, dan tak lama jina pulang dalam kondisi lututnya agak memar karena terjatuh ketika bermain di sekolah.saat itu bibi han mengobati lutut jina dan jina sedikit meringis saat obat itu bersinggungan dengan kulitnya yang memar,seulgi yang melihat hal tersebut tiba-tiba menangis kencang di pelukan jimin,membuat jimin sontak kaget. Saat di tanya kenapa, ia hanya menjawab ia kasihan melihat jina,bahkan ia menangis sesegukan membuat jina Juga ikut menangis, dan menambah kepusingan park jimin.saat itu seulgi berhenti menangis setelah kelelahan dan tertidur di pelukan jimin. Pernah juga saat mereka tengah bersantai di halaman belakang rumah dengan menikmati buah segar. saat itu jimin yang tengah mengupas kulit apel, tak sengaja mengiris jari tangannya dan membuatnya berdarah, memang darahnya agak banyak mengingat jari nya teriris agak dalam namun itu tak lama karena ia segera mengobatinya.namun respon seulgi malah sebaliknya, ia menangis lagi bahkan lebih parah saat jina terjatuh. Ia terus mengecup jari jimin yang terluka. Jimin yang melihat itu ingin dibuat tertawa sekaligus sedih.yaa,,, dan lagi, tidur lah yang membuatnya berhenti menangis. Namun ketika ia terbangun, seulgi kembali menangis. Luka jimin selalu terngiang-ngiang di kepalanya.jimin dengan Setia menenangkan sang istri yang tengah tersengal sengal.saat di tanya ia mau nya apa, seulgi menjawab ia ingin ke rumah eomma, yang di ansan.mau tidak mau jimin menuruti permintaan sang istri dari pada melihat seulgi terus saja menangis. Bahkan ia harus cuti tiga hari di kantornya dan jina harus libur karena tak mau ditinggal.
Dan jangan lupa kejadian sebulan yang lalu, di mana saat itu waktu telah menunjukkan pukul sebelas siang tapi tak ada satu pun makanan yang memasuki perut seulgi hanya segelas susu hamil yang rutin ia minum saat pagi.bukan karena tak ada makanan bahkan bibi han telah memasak banyak makanan semua yang seulgi minta tapi ketika telah di hidangkan tiba-tiba seulgi menolak nya dan tidak mau makan, hal tersebut membuat jimin sangat khawatir terhadap bayinya. Jimin jengah terhadap sikap seulgi sehingga ia kelepasan membentak seulgi dengan keras membuat seulgi tersentak. Seketika seulgi menangis kencang dan berdiri memeluk erat bibi han yang kebetulan sedang berdiri di dekat nya.jimin hanya menghela nafasnya dan mencoba meraih seulgi namun di tolak mentah-mentah oleh sang istri, sedangkan seulgi sudah sesegukan menangis sambil terus mengucapkan kata "eomonim". yaa,,, ibu mertuanya. Jimin pun menelfon sang ibu untuk segera datang ke seoul. Dan asal kalian tahu saja selama eomma jimin di perjalanan,selama itu pula seulgi tak pernah berhenti menangis.air mata nya seolah-olah tak ingin berhenti untuk keluar.untung saja eommanya menggunakan jet pribadi jadi tak perlu menunggu berjam-jam. Coba bayang kan jika ia menggunakan mobil yang di tempuh selama empat jam,mungkin selama itu pula seulgi akan menangis.jimin yang ingin memeluk sang istri hanya mendapat penolakan.dan saat sang mertua datang seulgi langsung menghambur ke pelukan nyonya park. Sedangkan nyonya park langsung memberikan tatapan membunuhnya ke park jimin,yang menjadi alasan seulgi menangis.seulgi pun sudah mau makan dan itu masakan sang mertua bahkan ia makan sangat lahap.nyonya park menginap di kediaman jimin selama dua hari, dan selama itu pula seulgi tak pernah tidur dengan jimin ia lebih memilih tidur bersama sang mertua.tidak hanya tidur, apabila jimin yang biasanya sering memeluk nya dan memanjakan nya,waktu itu ia lebih memilih bermanja ria dengan ibu mertuanya.bahkan seulgi sangat irit bicara dengan jimin.namun setelah mengantar ibu mertuanya ke depan untuk pulang, jimin yang masuk duluan tanpa menunggu seulgi, bukan karena ia marah tapi ia lebih memilih cari aman,jimin tersentak ketika sebuah tangan memeluknya dari belakangnya,jimin hanya tersenyum dan membalikkan badannya. Ia menangkup wajah sang isteri dan bertanya kenapa, tapi hanya di jawab gelengan oleh seulgi yang masih memeluk erat jimin.mungkin ia berpikir kalau terus-menerus mendiami jimin siapa yang akan memeluk dan memanjakannya. Pokoknya jimin hanya ekstra sabar menghadapi sifat sang istri yang lebih perasa dan sensitif.Jam menunjukkan pukul 09.30,jimin masih di sibukkan dengan pekerjaannya di kantor.namun ia berhenti ketika mendengar telfon genggam nya berbunyi.
"Iya,,,bibi han kenapa? "Tanya jimin ketika mengangkat telepon dari bibi han, dan sayup-sayup ia mendengar suara tangisan.
"Maaf tuan,,, nyonya sedaritadi menangis. Tak tahu kenapa.dan ia terus memanggil nama tuan"ucap bibi han.
"Haaah,,, baiklah tunggu.aku akan pulang sekarang"jawab jimin. Dan menyerahkan kerjaan kantor kepada sekertaris Lee.
Segera ia mengemudikan mobil nya untuk pulang. Setelah sampai dirumah ia langsung bergegas ke kamar dan membuka pintu. Ia langsung melihat seulgi yang tengah menangis membuat mata hidung bahkan pipinya bengkak, bibi han lantas melepaskan pelukannya di gantikan oleh jimin. Seulgi langsung memeluk erat sang suami dan terus saja menangis."Kenapa bisa begini bi? "Tanya jimin ke bibi han yang masih berdiri di dekat ranjang.
"Saya juga tidak tahu tuan, tiba-tiba saja nyonya menangis kencang setelah bangun dari tidurnya"jelas bibi han
"Baiklah,,, bibi boleh keluar".ucap jimin, dan kini tinggal mereka saja yang berada di kamar.
"Ada apa heum?, kau mimpi buruk? "Tanya jimin lembut sambil mengusap pipi seulgi yang berada di dadanya.namun seulgi hanya menggelengkan kepalanya.
"Lalu kenapa menangis? ".
"K-kau marah? "Tanya seulgi sambil sesegukan.
"Marah? aku tidak marah sayang"jawab jimin heran.
"L-lalu k-kenapa semalam kau tidak tidur b-bersama k-ku, bahkan k-kau pergi kantor t- tidak pamit dan m-mencium ku dulu, hiks,, hiks".jelas seulgi membuat jimin mengingat kejadian tadi malam.
Flashback on
Waktu menunjukkan pukul 21.00,dan jimin baru pulang dari kantor dengan wajah lelahnya. Ia membuka kamar dan melihat sang isteri sedang duduk di atas ranjang bersandar di headboard. Jimin berjalan mendekati sang isteri ,namun belum lagi sampai tiba-tiba seulgi menutup hidung dan mulutnya. Membuat langkah jimin terhenti."Heem,,,, kau bau jim.jangan mendekat. mandi di kamar sebelah saja dulu"usir seulgi sambil terus menutup hidung nya. Jimin pun melangkah gontai keluar kamar dan masuk ke kamar di sebelah kamar mereka. Namun setelah mandi ia ketiduran di kamar itu saking lelahnya.sedangkan seulgi terus menunggu jimin, tapi karena ia tak bisa menahan kantuknya akhirnya ia tertidur, saat tengah malam seulgi terbangun dan belum mendapati jimin di sampingnya iapun melanjutkan tidur nya. Saat pagi hari jimin bersiap berangkat ke kantor,ia ingin berpimatan kepada sang isteri atau sekedar mencium kebiasaannya sebelum berangkat ke kantor, namun melihat tidur isterinya yag sangat nyenyak membuat ia mengurungkan niat nya takut mengganggu tidur sang istri .ia kemudian berangkat ke kantor tanpa pamit terlebih dahulu.
Flashback off
Ternyata masalah itu, seulgi hanya salah paham.
"Sayang, lihat aku"ucap jimin sambil menangkup wajah seulgi-"aku sama sekali tidak marah sayang, semalam aku benar-benar lelah jadi aku ketiduran di kamar sebelah, dan saat pagi aku tak berpamitan karena aku tak tega membangunkanmu yang terlihat sangat nyaman tertidur, jadi aku sama sekali tidak marah"jelas jimin sambil menghapus air mata sang istri dengan ibu jarinya.
"Jangan marah pada ku jiim apa lagi meninggalkanku"rengek seulgi,
"Tidak sayang. siapa bisa marah dan meninggalkan ibu hamil yang menggemaskan ini heum"ucap jimin sambil mencium pipi tembem seulgi. -sekarang kau mau apa? Makan? "Tanya jimin,seulgi hanya menggeleng.
"Aku sudah minum susu jiim,nanti saja makannya. Temani aku tidur, aku masih mengantuk"ucap seulgi dengan nada dan cara bicara yang sangat menggemaskan di mata jimin membuat ia tak bisa menahan untuk tidak mengecupi semua permukaan wajah istrinya.dan berakhir menemani tidur sang istri dan tidak kembali ke kantor. Selama seulgi hamil, memang pekerjaan jimin lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.terkadang saat ia ke kantor ia harus pulang lagi ke rumah untuk menemani seulgi yang sedang unmood,.bahkan tak jarang ia pulang hanya untuk menyuap seulgi makan, kalau sudah begitu maka jimin akan membawa sisa pekerjaan nya untuk di kerjakan di rumah.namun saat dirumah pun jimin tak bisa leluasa bekerja, karena terkadang seulgi akan tiba tiba datang dan naik ke pangkuan sang suami, membuat jimin sedikit kewalahan.karena seulgi bisa berada di pangkuan jimin sampai ia tertidur.kalau sudah begitu jimin akan memindahkan seulgi ka atas kasur takutnya ia akan capek tidur dalam keadaan duduk.Seulgi memang tidak meminta hal-hal yang aneh, hanya saja sifatnya yang manja yang terkadang membuat jimin harus bersabar, namun jimin tak pernah mengeluh ia benar-benar menikmati proses tersebut.
Gemes banget ama ibu hamil ini ,,,,sabar yee jiim.😃😃😃
Fast update kan aku..😊😊😊
Yuhuuuu,,, sampai ketemu bulan agustus zeyeng-zeyeng🌚😚
👋👋👋
Komentar dooong.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Mommy and Daddy
Romance"Sulit untuk mencari seseorang yang dapat menggantikan posisimu dihatiku"-Park Jimin. "Jim,,,bisakah kau membuka hatimu untuk ku?"-Kang Seulgi "Jina ingin memanggil Aunty seulgi, Mommy... Bolehkah?"-Park Jina Start:20 mei 2019 End:16 oktober 2019