25

6.3K 464 49
                                    

  Hngggh,,,, lenguh jimin sambil memegangi kepalanya. ia merasa sangat pusing,mungkin ini efek dari mabuknya semalam. ia melirik jam menunjukkan pukul 03:45 dinihari. Tapi tunggu,ada yang aneh ia merasa ada sesuatu yang hangat di tangan kanannya. Ia pun menengok dan mendapati seulgi tengah tertidur sambil memegang tangannya,pantas saja ia merasa hangat.ia berpikir sejak kapan seulgi berada di sini?  Tapi jimin tidak peduli yang penting seulgi sekarang ada di sampingnya, ia tersenyum lebar. Ia melihat pakaian yang ia kenakan, ia kembali tersenyum,apakah seulgi yang menggantikannya? -batinnya membuat ia merona sendiri. Seulgi terbangun merasakan kepalanya sedang di usap usap,ia mendongak sehingga tatapannya langsung bertemu dengan park jimin. Ia buru-buru bangun dan memperbaiki penampilan nya,setelah itu berbalik untuk keluar namun ia berhenti sejenak dan berkata.

"Jangan seperti ini lagi, kalau kau tidak ingin jina terluka"ucap seulgi dingin. Ia melangkah keluar namun terhenti ketika perkataan jimin menginterupsi nya.

"Sekali lagi kau melangkah, maka aku akan melakukan hal yang lebih dari ini"ucap jimin dengan nada mengancam. Membuat seulgi memejamkan matanya dan berbalik menghadap jimin.

"Sekarang apa lagi?! "Tanya seulgi dengan nada yang agak tinggi.

"Mendekatlah,,,! "Ucap jimin sambil menggerakkan tangan memanggil seulgi.seulgi mendekat tepat di samping ranjang, ia melihat jimin agak menjauh dan menepuk-nepuk tempat yang kosong di sampingnya.menyuruh seulgi untuk berbaring.

"Aku tidak mau! "Ucap seulgi kesal.

"Ayolah,,, "

"Tidak! ".jimin gemas sendiri akhirnya manarik seulgi hingga tertidur di sampingnya.

"Temani aku tidur".mendengar itu seulgi langsung berbalik memunggungi jimin.jimin hanya menghela nafasnya dan mendekat ke seulgi. Tak lama kemudian seulgi dapat merasakan sebuah tangan memeluknya dari belakang. Ia merasa jantungnya berdegup kencang dan pipinya langsung merona.

"Seul,,, maafkan aku "bisik jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seul,,, maafkan aku "bisik jimin.-"aku salah menuduh mu tanpa mendengar penjelasannya terlebih dahulu, -"aku membuat kau dan jina sakit"kata jimin penuh penyesalan. -"seul,, kau boleh memaki ku balik, kau boleh memukul ku tapi ku mohon jangan mendiami ku seperti ini, aku bisa gila kalau kau mendiami ku terus".katanya sambil mengeratkan pelukannya di pinggang seulgi, setelah itu hanya isakan yang terdengar. Membuat seulgi bertanya-tanya ,apakah jimin menangis? Benarkah?.seulgi akhirnya membalikkan dirinya menghadap jimin, dan benar saja jimin yang tengah menunduk sambil terisak, seulgi merasa agak bersalah terlalu lama mendiaminya.

"Kau menangis? "Ucap seulgi sambil menangkup wajah jimin. Jujur seulgi ingin tertawa melihat wajah jimin sekarang mata, pipi dan hidung yang merah, terlihat sangat menggemaskan.

"Yak! Berhentilah menangis seperti ini,kemana jimin yang galak memarahiku dan jina waktu itu, kenapa jadi lemah begini? "Ucap seulgi.

"Maaf,,, "ucap jimin pelan. Seulgi tidak tahan dengan tingkah jimin langsung mendekap ke dalam pelukannya.entahlah keberanian dari mana yang jelas hanya itu yang terlintas dalam benaknya saat ini.

"Seul,,,, apakah kau mau memaafkan ku? "Tanya jimin pelan.

"Tidak sebelum kau menjawab pertanyaan ku".

"Apa? "

"Kenapa kau mabuk? Apa hanya karena aku mendiami mu? "

"Salah satunya itu, aku kesal kau terus menghindariku dan juga aku melihatmu bertemu dengan atasan mu, kau terlihat sangat bahagia. Aku merasa panas sendiri melihat adegan itu. "Kata jimin sambil mempoutkan bibirnya.

"Yak,,,! Kau salah paham, aku bertemu mereka hanya karena ingin pamit lagi, lagian kami tidak hanya berdua karena jihyo juga datang".jelas seulgi.

"Mana aku tau, tapi tunggu,,, kau bilang kau mau pamit? Kau akan ke mana? "Tanya jimin serius.

"Aku mau pulang ke rumah ku, kumpul bersama keluarga".

"Tidak,,, kau tidak boleh pergi".ucap jimin sambil mengeratkan pelukannya.

"Wae,,,, di sana kan keluarga ku, lagian aku tidak pantas di sini".ucapan seulgi membuat jimin merasa bersalah lagi.

"Maaf,,, "cicit jimin.

"Heheh,,, iyya. Aku kembali karena aku benar-benar rindu mereka serta aku ingin membantu usaha keluarga saja lagian aku sudah tidak bekerja di sini lagi".ucap seulgi mencoba menghibur jimin.

"Baiklah kalau begitu kau boleh pulang"ucap jimin membuat kang seulgi mendongak melihatnya. -"Tapi harus bersama ku,sekaligus meminta restu kepada mereka untuk menikahimu".ucap jimin sambil membalas tatapan jimin.

"Yak,,,!!! Berhenti menggodaku"ucap seulgi sambil memukul pelan lengan jimin.

"Aku serius"...

"Ya ya ya".

"Tapi tunggu seul,,, apakah kau yang mengganti pakaian ku semalam? "Tanya jimin.

"Bukan,,,, enak saja. Sekertaris lee yang menggantikan nya"

"Aish,,, pantas saja warna nya begini"ucap jimin kesal, melihat piyamanya yang berwarna pink cerah.

"Kau juga sih,,, punya piyama tapi warnanya pink"ucap seulgi sambil terkekeh.

"Ini piyama couple, mina yang membelikannya untuk ku".

"Ooo"jawab seulgi seadanya. Membuat jimin tidak enak hati.

"Seul,,, ".panggil jimin membuat seulgi melihatnya. -"soal yang tadi aku serius,aku tidak mau berbuat bodoh lagi, aku mau kau menjadi isteri dan mommy untuk jina"ucap jimin serius.seulgi hanya diam sambil terus menatap jimin, ia tidak menemukan ke tidak seriusan sedikitpun, yang ia lihat hanya ke yakinan,seulgi pun menganggukkan kepalanya membuat jimin tersenyum lebar.jimin mendekatkan kepala nya... Membuat seulgi menutup matanya.

5 cm

4 cm

3 cm

2 cm

1 cm

Dan...... Kring,,, kring,, kring..

"Yyaaak,,,,!!! ".telfon rumah yang berada di kamar jimin berbunyi membuat jimin refleks berteriak, padahal sedikit lagi. Sedangkan seulgi langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang jimin, ia malu.

"Halo, ada apa? "Tanya jimin agak ketus.

"Maaf tuan mengganggu, apakah nona seulgi ada di kamar tuan, jina terbangun dan menanyakannya"jawab bibi han.

"Iya,,, seulgi masih di sini. Suruh ia kembali tidur, seulgi akan ke kamarnya besok, bilang saja kalau saya sakit ia sedang merawat saya".jelas jimin.

"Baik tuan, sekali lagi maaf. "Jimin langsung menyimpan telfon dan melihat seulgi yang sedang menyembunyikan wajahnya.

"Yak,,, kau malu oeh? "Goda jimin. Dan langsung mendapat pukulan pelan di dadanya. -"ya sudah tidur lah kau pasti lelah tidur dengan keadaan duduk"ucap jimin sambil mengusap rambut seulgi sesekali menciumnya.seulgi hanya mengangguk dan mencari posisi ternyaman dalam pelukan jimin.

#TimDamai mana suaranya??

Yuuuuhuuu......

Roman-romannya jadi nih...

Komen....

Stay tune....

Me Mommy and DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang