Setelah mengantar sahabat-sahabatnya keluar. Jimin kembali ke kamar jina. Jimin tersenyum melihat seulgi tidur dalam keadaan duduk, masih dengan memangku jina. Jimin pun membaringkan jina serta merebahkan seulgi di samping jina. Kemuadian jimin melangkah menuju balkon yang berada di kamar jina.
"Eunghhh" lenguh seulgi, hari mulai senja, dia tidak sadar berapa lama ia tertidur.dia pun memeriksa suhu badan jina dan syukurlah suhu badannya sudah tidak tinggi.seulgi melihat jimin sedang duduk di balkon, dia pun melangkah keluar dan duduk di samping park jimin .
Jimin pov
Kurasakan seulgi melangkah dan duduk disampingku.
"Bagaimana keadaan jina? "Tanyaku.
"Demamnya sudah turun"jawabnya.
"Ooo Seul,,,, ".panggilku, membuat seulgi menoleh ke arahku.
"Iya,,, ada apa? "
"Terima kasih,, "
"Terima kasih? ".
"Iya,,, terima kasih.untuk kasih sayangmu, terima kasih untuk perhatianmu, terima kasih untuk semua yang telah kau lakukan untuk jina selama ini".jelasku sambil memandang nya.
"Sama-sama jim,,, aku senang melakukan itu semua".Katanya sambil memandang lurus kedepan.
"Jujur,, aku heran kenapa jina sangat menempel padamu.padahal jina sebelumnya sangat susah di dekati, hanya keluarga dan sahabat-sahabat lamaku saja yang dapat dekat dengan jina"
"Mungkin aku cantik? "Kata seulgi sambil tersenyum membuat matanya menghilang.
Aku terdiam menatapnya, jika diliat liat dia memang cantik.
"Hehehe,,,, aku bercanda.aku sangat menyukai anak kecil.".sambungnya,, akupun mengalihkan pandanganku kedepan.
"Jim,,, aku ingin bertanya sesuatu"
"Apa itu? "
"Tapi maaf kalau ini menyinggungmu"
"Tak apa,,, apa yang ingin kau tanyakan? ".
"Sebenarnya kenapa jina eomma pergi? "Tanyanya hati-hati.
Aku menghembuskan nafasku halus,,,"Jim,,, tidak apa-apa kalau kau tidak mau menjawabnya".celahnya cepat.
"Tidak. Aku akan menjawabnya.namanya mina, myoui mina. Dia wanita yang aku kenal sejak aku masuk kuliah, kami dekat karena orang tua ku dan orang tuanya menajalin kerja sama,kami tidak di jodohkan. Perasaan kami murni,saling mencintai"jawab ku.
Jimin pov end.
Seulgi pov.
-kami tidak di jodohkan. Perasaan kami murni,saling mencintai"aku langsung memandangnya,hatiku mencelos.
"Kami berpacaran dua tahun, setelah itu kami putuskan untuk menikah.lima bulan pernikahan kami,dia dinyatakan hamil. Keluarga kami sangat menyambut bahagia kabar itu, sampai usia kehamilannya tujuh bulan, dia diagnosa penyakit yang mengharuskan kami memilih antara dia atau mempertahankan bayi kami. "Ucapnya dengan menahan air mata. Akupun refleks menggenggam tangan nya.
"Kami ingin menyelamatkannya, namun dia bersikukuh untuk menyelamatkan bayi kami.bahkan dia mengancam akan menceraikan ku, Kalau aku lebih memilihnya di bandingkan jina"mendengar hal itu membuat aku kagum akan sosok jina eomma.
"Oleh karena itu kami menurutinya dan hingga tiba saat nya dia melahirkan kami berdoa semoga saja dia dan bayi kami dapat diselamatkan, tapi takdir berkata lain.setelah melahirkan mina dinyatakan kritis, dua hari setelah itu dia sadar.kami sangat senang ,tapi bangunnya itu hanya untuk melihat dan memberikan nama untuk anak kami serta pamit untuk selamanya".ucapnya dan seketika dia menangis,aku tidak tega, kutarik ia kedalam pelukanku dan mengusap punggungnya berharap memberi sedikit ketenangan untuknya.
"Karena itu lah, aku sangat susah untuk mencari wanita lain setelah kepergiannya, aku takut jika wanita itu hanya mencintai ku atau hartaku, tapi tidak tulus mencintai putriku.ku pikir jina juga seperti itu, dia susah menerima ada orang lain diantara kami,dan alasan itu juga yang membuatku untuk tidak pernah serius menjalin hubungan walaupun aku mencintai wanita itu"sambungnya masih dalam dekapanku, kurasakan dia mengangkat kepalanya ,dia menatapku dan menggenggam tanganku.
"Seul,,, maukah kau berjanji, untuk tidak meninggalkan jina? Walaupun suatu saat nanti kau mencintai orang lain dan menikah? ".
Pertanyaan jimin membuatku tertunduk,, bagaiamana aku bisa mencintai orang lain, kalau orang yang aku cintai sekarang ada di hadapanku-;batinku.tapi aku mengangguk mengiyakan ucapannya"Iya,,, aku berjanji"entah keberanian dari mana, tanganku terulur mengusap sisa air mata dipipinya dan berkata.
"Berhenti lah menangis, itu membuat matamu jadi hilang"
"Bukan kah kaupun sama ?"jawabnya sambil mendengus,,, setelah itu kami tertawa bersama.
Next...?
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Mommy and Daddy
Romance"Sulit untuk mencari seseorang yang dapat menggantikan posisimu dihatiku"-Park Jimin. "Jim,,,bisakah kau membuka hatimu untuk ku?"-Kang Seulgi "Jina ingin memanggil Aunty seulgi, Mommy... Bolehkah?"-Park Jina Start:20 mei 2019 End:16 oktober 2019