23

6.1K 473 29
                                    

  Benar saja,seulgi menepati janjinya untuk mengunjungi jina.ia berangkat ke rumah sakit pukul sembilan, sengaja agar ia tak bertemu dengan jimin. Saat ini ia sudah berdiri di depan ruang  rawat jina, ia ragu.ia takut untuk bertatap muka dengan nyonya park.namun ia haruas berani, di bukanya sedikit pintu ia bisa melihat jina yang sedang makan dengan ogah-ogahan .

"Permisi"ucap seulgi membuat nyonya park dan jina langsung menoleh. Nyonya Park terlihat kaget sedangkan jina wajahnya langsung berseri.

"Selamat pagi nyonya"ucap seulgi sambil membungkuk.

"Kau datang? "Kata nyonya park.

"Nde... "Tiba-tiba nyonya park memeluk seulgi, seulgi hanya diam. ia tidak membalas pelukan itu, ini terlalu canggung untuknya. Setelah melepas pelukannya, nyonya park menuntun seulgi menuju jina yang sedari tadi tersenyum lebar.

"Mommy,,,, !!!!-"seru jina sambil memeluk seulgi yang duduk di sebelahnya.

"Mommy,,,, jina kangeeen mommy".

"Iya,,, M-mommy juga kangen jina"ucap seulgi ragu dalam mengucapkan kata mommy.

"Mommy,,, jina ingin di temani mommy".

"Iya,,, mommy akan di sini sampai jina sembuh,nah sekarang jina makanya ya? ".Bujuk seulgi.

"He'em,,, tapi mommy yang suapi."kata jina dan diangguki oleh seulgi.

  Sekarang waktunya jam makan siang, sedari tadi jina tertidur setelah makan dan meminum obatnya.pintu ruang inap jina terbuka,menampakkan sosok park jimin. Lantas membuat seulgi bergegas pergi.

"Eum,,, nyonya park sepertinya saya harus pulang, besok saya kembali"ucap seulgi sambil berdiri dari duduknya.

"Iya,, terima kasih sudah mau datang menjenguk jina".ucap nyonya park, seulgi hanya tersenyum tipis dan berjalan keluar.

"Seul-"ucap jimin ingin menahan seulgi, namun nyonya park, mencegah nya.

"Sudah lah jim, beri seulgi waktu".mendengar itu jimin hanya menghela nafasnya.

Si bantet... Di cuekin.

Sorry pendek..

Next???

Me Mommy and DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang