"Sulit untuk mencari seseorang yang dapat menggantikan posisimu dihatiku"-Park Jimin.
"Jim,,,bisakah kau membuka hatimu untuk ku?"-Kang Seulgi
"Jina ingin memanggil Aunty seulgi, Mommy... Bolehkah?"-Park Jina
Start:20 mei 2019
End:16 oktober 2019
Dua hari telah berlalu setelah kejadian malam itu,seulgi kembali bekerja.bahkan ia baru masuk bekerja setelah dua hari meminta izin dengan alasan sakit.yaa malam itu entah sampai pukul berapa seulgi menangis bahkan dia sampai tidak sadar kalau dia tidur di lantai, pas di bawah pintu.setelah bangun dia merasa kepalanya pusing luar bisa mungkin efek terlalu lama menangis. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak kerja dulu.bahkan hari ini seulgi banyak menghabiskan waktunya untuk melamun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ketika rekan kerja menanyakan keadaannya ia hanya menggelengkan kepalanya atau sekedar berkata dia baik-baik saja.
Tak jauh berbeda dengan seulgi, park jimin.dia kembali ke jimin seperti lima tahun yang lalu,dingin ,kaku dan terkesan cuek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlalu besar dampak kejadian malam itu kepadanya,sampai sampai terkadang kelepasan membentak orang-orang yang membuat kesalahan sekecil apapun itu.tak jarang jina juga terkena bentak darinya karena jina mengungkit-ungkit nama seulgi ketika ia bertanya kenapa mommy seulgi tak pernah datang.
Seminggu sudah jina tak pernah bertemu dengan kang seulgi,jina selalu bertanya keberadaannya namun jimin tetap saja mendiaminya atau bahkan membentaknya.seperti pagi ini ketika mereka tengah sarapan,lagi jina bertanya mengenai kang seulgi.
"Daddy,,, kenapa mommy tidak pernah kesini lagi? ".jimin hanya diam tak menggubris.
"Daddy,, ayo telfon mommy ya, dan ajak bertemu"sambung jina membuat jimin mengeratkan pegangannya pada sendok.
"Ayo Daddy,,, bertemu mommy"rengek jina.
"Jina,,, bisa diam bukan? Diam dan habiskan sarapannya"ucap jimin tajam.
"Tidak!! Jina tidak mau makan, sebelum daddy berjanji mau pertemukan jina dengan mommy"ucap jina sambil mendorong piringnya, membuat emosi jimin meluap.
"Bisa tidak,,, tidak usah membawa-bawa namanya lagi.dan BERHENTI MEMANGGILNYA MOMMY"seru jimin membuat jina tersentak, refleks jina memeluk bibi han yang ada di sampingnya dia terlihat ketakutan. Jimin langsung menyudahi sarapannya dan keluar untuk berangkat ke kantornya. tidak ada lagi ciuman pipi dan pelukan hangat untuk jina seperti biasanya, membuat bibi han heran akan perubahan tuan nya.melihat daddynya pergi tanpa pamit lagi, membuat jina turun dari kursi dan berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
