38

6.6K 428 39
                                    

Dua hari semenjak kepulangan seulgi dari rumah sakit, dua hari pula ia sering begadang karena telah memiliki bayi.tapi ia tidak pernah mengeluh apalagi marah, itu wajar untuk seseorang yang telah menjadi orang tua.ia bahkan sangat bersyukur karena memiliki suami yang tampan nan pengertian seperti park jimin,yang selalu Setia menemaninya terbangun di malam hari ketika Baby Ji sedang rewel.
Seperti saat ini, jimin menggeliat dan merasakan sang istri tak berada di samping nya.ia terduduk sambil mengucek matanya, ia melihat sang istri sedang terduduk di samping box bayi, tengah menenangkan baby Ji yang tengah menangis. Ia pun beranjak dan mendekat ke arah sang istri.

"Baby Ji kenapa sayang?"tanya jimin di samping seulgi.

"Tak tahu jim,dari tadi dia terus menangis,padahal ia sudah minum susunya"balas seulgi.

"Mungkin popok nya penuh sayang"

"Ooh,,, iya. Aku belum mengecek nya"

"Sebentar biar aku yang melihatnya"ucap jimin sambil mengambil Ji sung kemudian direbahkan di ranjang mereka.jimin pun mulai membuka popok Baby Ji, dan benar saja,baby Ji terus saja menangis karena merasa tak nyaman dengan popok yang kepunahan ini.jimin pun membukanya dan memakai kan popok yang baru. Sedangkan seulgi hanya tersenyum tipis melihat jimin yang sangat telaten mengurus putra mereka. Jimin yang menyadari jika sedaritadi diperhatikan terus oleh sang istri melalui ekor matanya berdehem kemudian berbalik menatap seulgi.

"Kenapa melihat ku seperti itu? "Tanya jimin heran.

"Tidak,,, hanya saja aku merasa kagum kau sangat telaten dan lihai mengurus bayi kita".ungkap seulgi membuat jimin tersenyum.

"Pengalaman yang membuat aku seperti ini sayang.aku yang mengurus Jina sejak bayi walaupun dengan bantuan eomma tapi lebih banyak aku yang menangani nya,jadi aku sangat paham suka dan dukanya mengurus bayi. Itulah kenapa aku bertekad jika nanti aku menemukan jodoh dan memiliki anak, tidak ku biarkan istri ku mengurus segala keperluannya sendiri karena aku tahu bagaimana capek dan repotnya mampunyai seorang anak,dan itu sangat menyenangkan apabila kita mengurus dan membesarkan nya bersama-sama"ucap jimin sambil memegang pipi sang isteri yang menatap nya berkaca-kaca.

"Terima kasih untuk segala Jim"ucap seulgi sembari memegang tangan jimin yang berada di pipinya.

"Iya,,, terimakasih juga sudah hadir dan memilih ku dan menyayangi jina seperti anak kandung mu sendiri"ungkap jimin,dan di balas anggukan oleh seulgi. -"cah, sekarang kita tidur,biarkan Baby Ji tidur di sini agar kamu tidak perlu jauh-jauh kalau dia terbangun".sambung jimin kemudian menuntun sang istri berbaring dan menyelimuti nya dengan baby Ji di tengah-tengah mereka.

Waktu menunjukkan pukul 04.45,seseorang memasuki kamar Jimin dan seulgi dengan langkah kecil.tak lupa membawa sesuatu di dekapan nya.ia mengguncang pelan bahu jimin membuat jimin membuka matanya perlahan.

"Eoh,,,, sayang, ada apa heum? "Tanya jimin dengan suara kantuknya.

"Jina, mau tidur di sini"cicit jina sembari terus memeluk bonekanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Me Mommy and DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang