Jangan Pergi Ren..

7.3K 354 2
                                    

Author POV

5 bulan sudah Kayla menetap diindonesia. 5 bulan itu juga dia membalaskan dendamnya perlahan lahan. Mulai dari merebut Rendy dari Sasya, menjahili Cleo setiap hari, dan membuat papanya Devan pusing dengan kelakuannya. Sekarang dia dan kedua sahabatnya sedang merayakan hari kelulusan mereka di salah sebuah Cafe dekat sekolah mereka.

Kayla POV

"Enjoy gengsss.. Happy nggak??" tanyaku kesahabat sahabatku.

"Yadonggg.. Ntar lagi kan kuliah." balas Arin senang.

"Gimana sama Rendy Kay?" tanya Ghea.

"Umm. Bentar lagi nyampe kok." balasku tersenyum.

Seterusnya suasana hening krena kami sibuk dengan makanan kami masing masing.

Drrrtttt drrrrtttt drrrttt.....
Handphoneku berdering tanda panggilan masuk. Dari Rendy ternyata.

"Iya hallo."

"....."

"Iya saya pacarnya. Ada apa yah?"

"....."

Saat mendengar penjelasan dari orang yang berbicara dalam sambungan telfon, aku tak mampu membendung air mataku lagi.

"Kenapa Kay?" tanya Ghea.

"Rendy Ghe, Rin Rendyy" balasku tak mampu berkata kata.

"Rendy kenapa Kay?" tanya Arin yang langsung berdiri.

"Iya Kay. Ngomong dong.. Please" pinta Ghea.

"Rendy kecelakaan" dua kata yang tak sanggup aku ucapkan keluar dari mulutku.

"APAH!?" kata mereka berdua bersamaan.

"Antar gue kerumah sakit Ghe, Rin" pintaku dengan nada lemas tak kuat lagi untuk berdiri.

Kami segera menuju RS tempat Rendy dibawa tadi. Dan langsung menuju ruang UGD. Yang didepannya sudah ada orangtuanya Rendy.

"Dokter gimana keadaan Rendy Alhariz Dok? Dia baik baik saja kan?" tanyaku penuh harap.

"Boleh tau anda siapanya yah?" tanya dokter balik.

"Saya pacarnya dok. Gimana keadaan Rendy dok?" tanyaku lagi.

"Kami orang tuanya dok" balas tante Merry

"Maaf. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun...................... Mas Rendy tidak dapat tertolong lagi." jelas dokter dengan raut wajah sedih.

"Tapi kenapa dokterrrrrrrrrr.. Kenapa.. Rendy.. Ini yang kamu bilang sayang sama aku?? Tan Om. Bilang sama Kayla kalau Rendy cuma tertidur sebentar.. Ghe, Rin. Tampar gueee.. Tamparr.. Biar gue bangun dari mimpi buruk ini.. Hiks hikss hikss Rendyyyy" aku menangis sejadi jadinya mengeluarkan semua uneg uneg yang ada dihatiku.

Tante Merry memelukku dan ikut menangis..
"Sudahlah sayang. Kamu yang sabar yah. Hikss hiksss, mungkin ini jalan Tuhan untuk Rendy Nak. Rendy sebenarnya berniat untuk mengikat kamu menjadi tunangannya sayang, tapi.. Peristiwa ini menghancurkan semuanya." isak tante Merry.

"Kayla. Om tau kamu dan Rendy saling mencintai. Tapi ini sudah takdir Tuhan Nak kamu berdoa yah supaya Rendy diberi tempat yang layak disisinya" hibur Om Shandy.

"Iya Kay. Rendy pasti sedih bangat liat lho nangis kayak gini." kata Ghea.

"Iya Kay. Lho ingat waktu Sasya nampar lho dikelas trus lho nangis? Rendy marah besar Kay. Lho nggak inginkan? Kalau Rendy marah sama dirinya sendiri karena buat lho nangis?" tambah Arin.

Garis Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang