Garis Hidup Kayla

Muakkk

Author POV

Satria sedari tadi memperhatikan wajah mungil yang masih terbaring di atas tempat tidur rumah sakit dengan senyum mengembang.

"Wajah Kevin sangat mirip denganku. Bahkan tak ada yang sama dengan Kayla di seluruh tubuhnya." kata Satria tersenyum.

Dia menggenggam tangan anaknya itu.

"Kevin, Ayah sayang sekali sama kamu Nak. Ayah ingin kita bisa bersama. Ayah janji, Ayah akan berusaha untuk memperbaiki hubungan Ayah dengan Bundamu." kata Satria dengan senyum hangatnya.

Tiba Tiba Keyla masuk kedalam ruang rawat tersebut dengan senyum diwajahnya. Tetapi berubah menjadi datar saat melihat Satria di samping anakknya.

"Terimakasih sudah mau menjenguk Kevin. Saya rasa, anda boleh pergi. Biar saya yang menemani Kevin." kata Keyla kepada Satria yang masih fokus menatap Kevin.

"Tidak perlu Kay. Aku akan selalu berada di sini. Menemani dan menjaga Kevin." Balas Satria dengan mata sendu.

"Mengapa anda begitu keras kepala?? Saya sudab bilang, saya bisa merawat putra saya!" kesal Keyla.

"Ada darahku yang mengalir dalam tubuhnya Kayla. Kamu harus mengerti itu!!" nada Satria mulai meninggi.

"Saya malas berdebat. Sebaiknya anda pulang, temui istri dan anak anda. Saya tidak mau merusak rumah tangga orang lain. Dann, saya tak ingin di cap sebagai pelakor." sinis Keyla menatap tajam mata indah pria dihadapannya itu.

"Kalau kau mau? Aku akan menceraikan Rasty. Maafkan aku Kay.. " kata Satria dengan penuh keyakinan.

"Saya tidak ingin membahas masalah pribadi anda. Dokter baru saja mengatakan bahwa Kevin sudah bisa pulang. Dan tadi pagi, dia minta anda yang mengantarnya."

"Baiklah."

Di kediaman Devan Fernandez...

"Maaahhh. Mamaaaaaaa. Mood Sasya hancur Maahhh" teriak Sasya saat memasuki rumah megah itu.

Cleo muncul dari dapur dengan wajah kesal.

"Kamu ini kenapa sayang?? Tadi pagi wajahnya happy, skrang? Marah marah. Ada apa?? Duduk dulu." kata Cleo kepada anakknya itu.

Sasya menceritakan semuanya dan expresi Cleo yaitu kaget.

"Mama jadi curiga. Kalau begitu kita harus menyelidiki tentang wanita yang bernama Keyla itu. Tenang saja. Tidak ada kata gagal dalam kamus Mama. Ingat Sasya, kita pung beribu ribu cara, untuk mendapatkan apa yang kita mau. Paham?" kata Cleo dengan lembut tapi menusuk batin.

********************************

Rafael duduk di balkon apartmentNya dengan secangkir teh di tangannya. Tiba" dering ponsel terdengar dari dalam kamarnya lebih tepat di atas nakas. Drrrrrttttt... Drrrrrrttttt

"Aku sudah lelah dengan Celline yang dari tadi menelfonku." kesal Rafael yang meletakan cangkir di atas meja dan bediri untuk mengangkat ponsel yang berdering itu.
Benar saja, ada tertulis nama Celline di layar benda pipih tersebut. Dengan kesal dia mengangkatnya.

"Apa!? Sudah ku bilang. Jangan lagi menggangguku Celline."

"Rafael. Why? Kamu masih marah? Aku akan menjelaskan semua asal kamu mau mendengarkannya. aku akan segera menyusulmu ke Indonesia."

"Untuk apa kau kemari? Aku sudah mendapatkan penggantimu."

"Aku hamil Raff."

"Apa!? Itu bukan anakku!!" dengan kesal Rafael memutuskan sambungan tersebut.

Ia kembali ke tempatnya tadi dan memilih menyesap teh tadi.

Kalian pasti bertanya. Siapa Celline? Celine adalah kekasih bahkan tunangan dari Rafael.
Tapi Rafael mengakhiri hubungan mereka karna tak sengaja memergoki Celline dengan atasannya di kamar hotel.

Pikirannya melayang. Tapi satu sosok tiba tiba muncul di pikirannya.

"Keyla.." gumam Rafael dengan senyum manisnya.

Keyla POV

Satria. Selalu saja membuatku mengumpat dalam hati. Kemarin istrinya si Rasty lampir itu melabrakku di rumah sakit. Jika dia masih mau menggangguku dan Kevin maka terpaksa aku harus bertindak.

"Key? Kamu makan dulu." panggil Bunda.

"Nggak papa Bun. Bunda sama Ayah duluan saja. Key masih kenyang kok."

"Yasudah. Tapi kamu jangan telat makan yah. Ini juga sudah larut malam. Apa Kevin sudah tidur?" tanya Bunda.

"Iya Bun. Sudah. Tadi setelah minum obat Kevin langsung tidur." balasku tersenyum.

"Ohh. Bunda turun yah. Jangan lupa makan. Kamu juga nggak boleh bergadang. Selamat malam sayang" kata Bunda dan pergi keluar kamar.

"Slamat malam Bun" balasku tersenyum.

"Terima kasih Tuhan. Kau telah mempertemukan aku dengan orang sebaik Ayah dan Bunda..
Tapi jujur. Aku sangat merindukan Papa dan Mama" setetes air mata lolos begitu saja.

"Tenang Mah. Sebentar lagi balasan yang setimpal akan Kay berikan untuk Cleo dan Anaknya Sasya. Renn. Gue bakal masukin mereka ke penjara." kataku bermonolog.

Satria POV

Aku masih duduk dengan laptop fi ruang kerjaku. Pekerjaan sangat menumpuk.  Tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

Tokk Tokk Tokkk Tokk.....

"Siapa??"

"Saya Pak. Bi Minah." teriakan dari luar.

Memang aku tidak pernah mengizinkan siapapun masuk kedalam ruang kerjaku. Trmasuk Rasty sendiri.

Disini terdapat banyak kenangan dan fotoku bersama Kayla..

"Iya Bi. Ada apa?"

"Di panggil sama Bu Rasty buat makan malam."

"Yasudah. Nanti saya kesana."

Aku melihat berkas berkas di meja. Ternyata tinggal satu berkas yang belum aku baca.

Aku membacanya dengan seksama.
Selesai membaca, aku keluar dan tak lupa mengunci pintu. Aku berjalan melewati kamar Rasty. Yahhh. Aku dan Rasty tak tidur sekamar. Pintunya sedikit terbuka.

"Huh. Apa yang harus gue lakuin sama perempuan itu? Tadi udah gue labrak di rumah sakit, tapi dia malah balik ngancam. Ihhhh. Keylaaa. Dasar jalang." nada Rasty meninggi.

"Apa!!!!?? Kamu bilang apa!!!??" Teriakku dan langsung masuk ke dalam kamar Rasty.

"Ehh. Ngg Ngg Ngggakkk.. Kamu ngapain nguping?" tanya Rasty terbata.

Plakk!!
Satria menamparnya.

"Jangan Sesekali Kamu mengancam atau bahkan menyakiti Keyla. Kamu akan tau akibatnya!!" bentakku setengah teriak.

"Kamu nampar Aku?? Aku yang sebenarnya marah Sat. Aku ini istri kamu.... Aku nggak suka kamu dekat dekat dengan wanita itu Satria. Maafkan aku.. Hiksss" jelas Rasty dengan airmatanya.

"Ahahah. Kamu pikir aku cinta sama kamu?? Aku muka dengar semua penjelasan kamu Rastyy. Muakkk!!!! Sekali lagi ini terjadi? Aku nggak segan segan menggugat cerai kamu!" ancamku dengan penuh emosi dan berjalan keluar kamar itu.

Okee Para Readersssss...☺☺

Comenttt Next?? Org Stop??☺