Bayinya Satria?

5.8K 207 2
                                    

Author POV

Satria dan Anna langsung membawa bayi mungil itu ke rumah sakit tanpa melihat bahwa didalam kardus itu ada sepucuk surat.

Sedangkan Kayla yang baru saja selesai mandi,  kaget ketika tubuh Kevin bayinya panas tinggi.
Segera Kayla juga berangkat kerumah sakit.

Satria POV

Aku melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi menuju RS.

"Just..  Buru..  Kasihan bayi ini. " kata Mama yang memangku bayi kecil yang sedang menangis itu..

"Iya Mah..  Ini juga sudah kencang.. Mama diamin dulu bayinya.  Aduhhh." kataku ke Mama yang panik karena bayi itu terus menangis.

Sesampainya di RS. Medika,  aku dan Mama segera membawa bayi mungil itu ke dokter anak.

Saat memasuki ruangan dokter,  beruntungnya tidak ada antrian.

"Dokter..  Tolong bayi ini Dok.... " kataku lalu menyuruh Mama menyerahkan Bayi itu.

"Pak,  apa ini Bayi bapak? " tanya Dokter paruh baya itu.

"I....  Iya.. " balasku kikuk.

"Yasudah.  Bapak dan Ibu tolong tunggu diluar yah? Saya mau periksa Bayi ini dulu.." balas sang Dokter.

Aku dan Mama pun segera keluar dari ruangan itu.

"Mah..  Kalau lihat bayi tadi,  mungkin anak Satria sekarang sudah sebesar itu. " kataku ke Mama.

"Iya Just.  Sudahlah.  Bagaimana kalau kamu adopsi saja anak itu.  Kasihan dia.  Dan kamu jangan lagi memikirkan Kayla.  Dia mungkin sudah menemukan kebahagiaannya. " balas Mama meyakinkan.

"Tidak Mah.  Dia hanya akan bahagia denganku.." batinku menolak.

"Iya Mah.  Satria rasa tidak ada salahnya mengadopsi bayi itu. " kataku ke Mama.

"Bagus. Sekarang kamu duduk pikirkan nama untuk Bayi kamu itu. " kata Mama.

Aku tertunduk dan memikirkan nama untuk putri kecilku itu.

Tiba tiba terlintas di benakku untuk menamai anak itu Silfi.

"Silfi.  Yah.  Silfi Angeline Patricia Chandrawinata." kataku ke Mama.

"Nama yang bagus sayang.  Silfi. Nanti dipanggil Sil, atau Isil?? " tanya Mama.

"Iya Mah.  Isil. Baguskan. ? Tanyaku.

"Iya.. " balas Mama. Saat itu dokter keluar dari ruangannya.

"Pak. Bu.  Silahkan masuk. " kata sang dokter ramah

Setelah masuk dokter mengatakan bahwa Baby Silfi tidak apa apa,  dia hanya kehausan dan kepanasan.

Setelahnya aku,  Mama dan Silfi langsung keluar dari ruangan dokter.

Kayla POV

Saat aku turun dari mobil menggendong Kevin yang sedang menangis dengan wajahnya yang sudah sangat merah. Tak sengaja aku melihat mobil Satria di parkiran.

"Apa dia sakit!?  Ah..  Bodoh.  Yang terpenting adalah anakku. " batinku.

Aku menyuruh Pak Kohar untuk mengambil kain selendang hitam, dan kacamataku yang ada di dalam mobil dan aku memakainya, agar Satria tidak mengenaliku. Itupun juga kalau ketemu.

"Sayang..  Jangan nangis lagi dong..  Bunda jadi takut Nak. " kataku sambil berjalan kedalam RS.

Aku bertanya ke seorang suster di depan apotik.

Garis Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang