(2) Keyla Nadine Zellena Bramasta

6.4K 224 0
                                    

Malam Harinya...

KEDIAMAN SATRIA CHANDRAWINATA...

Satria POV

Aku duduk di pinggir kolam renang ditemani secangkir teh hangat. Aku sadar,  bahwa sekarang aku merindukan Kayla, istri kecilku dan calon anakku.

"Just. Masuklah nak.  Ini sudah malam.  Nanti kamu sakit sayang. " kata Mama yang tiba tiba muncul dari belakangku.

"Eh.  Mama.  Satria masih ingin disini. Satria kangen sama Kayla. " kataku dengan nada menurun.

"Kayla sudah bahagia Just.  Kalau kamu begini terus,  Kayla pasti sedih." kata Mama mengelus pundakku.

"Iya Mah.  Mama masuk duluan saja.  Mama istirahat. Mama Alexa sudah tidur Mah? " tanyaku.

"Mama Alexa sudah berangkat lagi ke Jerman Nak. Dia menitip pesan kalau kamu jangan terlalu larut dalam kesedihan.  Dan......  Jika kamu mau,  kamu boleh menikah lagi..." kata Mama yang tentu saja membuatku membulatkan mata.

"APA!? Satria nggak akan nikah lagi Mah.  Satria.....  Satria hanya mencintai Kayla. " kataku tersadar akan perasaanku

"Lalu bagaimana,  dan siapa penerus keluarga Chandrawinata Just.?" tanya Mama.

Aku memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan Mama.

"Sudahlah Mah.  Jangan dulu bahas soal itu.  Sekarang, Mama istirahat.  Satria masih mau disini. " kataku ke Mama.

"Yasudah.  Kamu jangan lama lama di luar. Mama masuk yah. " kata Mama.

"Iya Mah.  " balasku.

Setelah kepergian Mama.  Aku kembali berfikir tentang Kayla lagi.

"Sayang.  Kamu yang bahagia disana, aku mencintai kamu. " kataku menatap langit dan tersenyum lalu membayangkan seolah bulan malam ini adalah Kayla.

KEDIAMAN ARDI BRAMASTA...

Kayla POV

Aku baru saja selesai menyisir rambut dan mengoleskan bedak tipis di wajahku. Dan ternyata semua pakaian Keyla pas ditubuhku.

Saat aku baru saja menyalakan TV untuk ditonton,

Tok tok tok tok...

Ada yang mengetuk pintu kamarku.
Aku langsung bergerak untuk membuka pintu.

Didepanku sekarang ada seorang wanita yang kira kira lebih tua 7/ 8 tahun di atasku.

"Non.  Dipanggil Bapak.  Makan malam bersama, dibawah juga sudah ada Den Bara." jelas wanita itu.

"Hell!  Bara? " batinku.

"Ohh..  Okay.. Siapa yah,? " tanyaku menunjuk ke arahnya,berpura pura amnesia.  Dan padahal memang nggak kenal wkwkwwk.

"Saya Mbak Meti Non.  Yang sering beresin kamar Non itu loh.. " jawabnya nyengir.

"O..  Iya..  Iya..  Maaf yah Mbak?  Saya... Saya nggak ingat. " kataku tersenyum.

"Hahaha..  Saya ngerti Non.  Mari saya antar." kata Mbak Meti berjalan mendahuluiku.

Perlahan kami menuruni anak tangga, aku melihat Ayah,  Bunda dan Bara sedang duduk dimeja makan.
Saat Bara mengangkat wajahnya,,

"Shania? " kata Bara kaget,  saat melihatku.

"Shania? " tanya Ayah dan Bunda kompak.

Aku pun mengubah ekspresi kagetku menjadi ekspresi heran.

Garis Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang