Garis Hidup Kayla

Pacar Bukan Mantan!

Kayla POV

Aku melihat Satria mematung menatap wanita itu. Kira kira dia siapa? Saat dia berbalik. Dia berlari dan memeluk Satria.

"Sat.. Aku kangen sama kamu sayang. Ini aku Michelle!!" tangis wanita itu di pundak Satria.

JEDARRRRRRRRRR.. Apa dia mantan Satria? Aku memutuskan untuk tetap diam dan melihat drama di hadapanku ini.
Aku lihat Satria membalas pelukannya..

"Maafin aku sayang.. Aku ninggalin kamu dengan cara yang salah.. Maaf.." tangisnya pecah dan memeluk Satria lebih erat.

"Aku juga sangat merindukanmu. Chell. Duduk dulu." kata Satria melepaskan pelukan mereka dan menuntunnya duduk di sofa depan TV. Wanita itu bertanya pertanyaan yang membuat hatiku terasa teriris.

"Aku mencintaimu Satria... Apa kamu masih mencintaiku seperti dulu?" tanyanya menyandarkan kepalanya di bahu Satria.

Satria tampak berpikir lama.
"Iya. Aku masih sangat mencintaimu." kata Satria lalu memeluknya.

Hatiku hancur.. Mengapa harus sesakit ini Tuhan. Rasanya lebih sakit waktu aku kehilangan Rendy. Aku sadar bahwa aku mulai mencintainya. Tak sadar air mataku jatuh.
Wanita itu sadar bahwa aku ada disitu dan bertanya lagi ke Satria.

"Sayang.. Dia siapa?" tanya Wanita yang bernama Michelle itu dengan bergelayut manja di lengan Satria. Satria berbalik menatapku yang masih berdiri de belakang mereka dan dia hanya terdiam.

Aku menghapus airmataku, berusaha agar tidak keluar lagi, dan berusaha tegar.

"Saya Pembantunya. Permisi." aku segera berlari ke lantai dua menuju kamarku, mengunci pintu dan menangis sejadi jadinya.

"ARRRGGHHHH. TUHANNN.. APA SESAKIT INI?? AKU BODOH MENCINTAI KAMU SATRIAAA..!!" aku berteriak sekencang kencangnya.
Barusaja kami bahagia beberapa jam yang lalu, mengapa ini harus terjadi?

Satria POV

Tuhan. Mengapa dia harus kembali. Aku memang masih dan sangat mencintai dia. Tapi disisi lain, Kayla.. Aku juga merasakan perasaan aneh padanya. Saat berciuman tadi, jantungku berdetak kencang. Apa ini cinta? Aku sendiri masih bingung dengan perasaanku. Dan sekarang Michelle? Bagaimana dia bisa disini? Kalau dia masih hidup, lalu jasad yang wanita di appartementnya itu siapa? Wajahnya sangat mirip.

"Michelle. Ceritakan apa yang terjadi sekarang. Aku mau tau, siapa perempuan yang bunuh diri didalam appartement kamu, dan kamu darimana saja sampai baru kelihatan sekarang. Apa yang terjadi. Aku mau tau. Ceritakan sekarang!!" tegasku.

"Apa nggak bisa sebentar saja? Aku capek.." rengeknya.

"Sekarang Michelle." tegasku lagi.

"Baiklah. Mayat itu adalah Mischa. Dia kembaranku. Dia bunuh diri karena dia depresi berat dan aku selama ini berada di Italia. Aku bekerja sebagai seorang model disana. Sudahkan?" jelasnya tanpa merasa bersalah.

"Lalu? Mengapa kamu meninggalkan aku? Apa salahku? Dan jika kamu pergi, setidaknya kamu harus memberitahuku terlebih dahulu. Kamu tau? Aku menangisi mayat Mischa saudara kamu itu sampai tak pernah makan. 6 bulan lamanya aku menjadi kurus seperti orang yang kelaparan. Karena kamu!" kesalku dan menumpahkan semua uneg uneg yang ada dalam hatiku.

Dia terdiam beberapa menit. Dan menangis.

"Aku.. Melakukan itu karena Mama kamu. Mama kamu menyuruh aku untuk pergi jauh dari kamu dia mengancam akan membunuhku, jika tidak meninggalkan kamu. Aku tidak memberitahumu karena,,, yah karena aku tidak ingin membuatmu membenci ibumu sayang." katanya disela tangisannya..
Aku merasa iba dan memeluknya..
Tanpa Satria sadari wanita licik itu tersenyum puas.