Part 10 (Mendadak Ke Paris)

631 29 0
                                    

Sampai di rumah.

"Mommy... nenek..." ucap Ansara memeluk Pie dan Piti.

"Anak cantik mommy sudah pulang.. ayo ganti baju lalu makan siang" ucap Pie dan mengajak Ansara untuk berganti baju.

Setelah makan siang, Kim kembali ke kantornya. Di kantor, Kim memikirkan apa yang diucapkan oleh Ansara padanya saat perjalanan menuju ke rumah. Kim berfikir apa yang waktu itu pernah diucapkan oleh Pie tentang Ansara dan akhirnya terjadi. Tetapi Kim yakin, bahwa suatu saat Ansara akan mengerti tentang keadaan orang tuanya. Ansara anak yang baik dan menyayangi kedua orang tuanya.

Saat Kim sedang santai di meja kerjanya tiba-tiba Pie menelfon melalui Video Call.

"Hai daddy" ucap Pie dan Ansara di telfon.

"Hai sayang.. sudah bangun tidur anak daddy yang cantik ini?" ucap Kim yang melihat Ansara mengusap mata sembabnya karena baru bangun tidur siang.

"Iya daddy, daddy sedang apa?" tanya Pie pada Kim.

"Daddy sedang santai nih, nanti daddy pulang cepat ya" ucap Kim sambil memegang hpnya.

Saat Kim sedang video call dengan Pie, Air mengetuk pintu dan hendak masuk ke ruangan Kim untuk mengambil berkas. Saat itu Air sedang memakai rok di atas lutut dan kemeja yang ketat. Air sedang membuka blazernya, jadi lekuk tubuh Air sangat terlihat. Kim memberikan isyarat pada Air, dan menyuruhnya masuk untuk mengambil berkasnya sendiri. Berkas itu berada di lemari dokumen yang berada di belakang Kim. Saat Air mengambil berkas itu, Pie melihatnya dan Pie mengerutkan keningnya pada Kim. Air juga melihat ke layar hp Kim dan kemudian menoleh pada bingkai foto yang ada di meja Kim. Bingkai foto KimPie dan Ansara. Setelah mengambil berkas, Air keluar dari ruangan Kim.

"Siapa itu?" ucap Pie setelah Air keluar dari ruangan Kim.

"Oh itu sekretaris baruku namanya Air" ucap Kim pada Pie.

"Kok kamu gak cerita kalau kamu punya sekretaris baru yang sexy" ucap Pie sambil cemberut.

"Iyaa maaf sayang, aku lupa cerita padamu" ucap Kim dan tersenyum pada Pie.

"Kamu pasti tidak akan cerita padaku kalau punya sekretaris yang penampilannya seperti itu" ucap Pie dan menunjukkan kecemburuannya pada Air.

"Pie.. jangan cemburu.. aku hanya mencintaimu.. dan.. hanya kamu yang paling sexy dimataku" ucap Kim memlankan suaranya dan berusaha merayu Pie.

"Gombal" ucap Pie dan membuat Kim tertawa.

"Daddy.. lihat nih gambar Ansara tadi di sekolah" ucap Pie dan menunjukkan gambar keluarga yang digambar oleh Ansara.

"Gambarnya bagus ya daddy" tambah Pie. Ansara sedang sibuk dengan mainannya.

"Iya bagus sayang.. anak daddy memang hebat" ucap Kim dan mengingat ucapan Ansara saat di mobil bersamanya.

Kim berharap Ansara tidak berbicara pada Pie tentang ucapan teman-temannya karena Kim tidak ingin Pie bersedih dan terus memikirkan hal tersebut. Kim berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarganya. Kim tau ini bukanlah masalah yang mudah, tetapi Kim yakin dia dapat menyelesaikan dengan baik. Kim sangat menyayangi keluarga dan tidak ingin kehilangan keluarganya.

Keesokan harinya, pagi-pagi setelah mengantar Ansara, Kim mendapatkan telfon dari rekannya yang berada di Paris. Perusahaan di Paris sedang mendapatkan masalah, Kim diminta oleh atasannya untuk handle masalah tersebut dan terbang ke Paris. Kim tidak dapat menolak, tetapi Kim juga tidak ingin meninggalkan Pie dan Ansara lagi. Kim tidak dapat mengira berapa lama dia akan berada di Paris. Jika masalahnya dapat selesai dengan cepat maka dia akan pulang dengan cepat tetapi jika masalahnya cukup berat dan tidak dapat diselesaikan dengan cepat maka Kim akan lama berada di Paris.

Saat pulang untuk menjemput Ansara dan makan siang. Kim berbicara tentang kepergian Kim ke Paris pada Pie di kamarnya.

"Apa harus kamu yang pergi kesana?" tanya Pie pada Kim.

"Iya sayang.. karena aku yang dari awal memegang operasional disana" ucap Kim pada Pie.

"Berapa lama?" tanya Pie ketus.

"Aku belum tau, perkiraanku seminggu mungkin" ucap Kim.

"Lalu bagaimana dengan Ansara?" tanya Kim pada Pie.

"Aku akan bicara baik-baik padanya" ucap Kim.

Kemudian KimPie pergi ke meja makan dan makan siang bersama. Selesai makan siang sebelum Ansara tidur, Ansara berbicara pada KimPie.

"Daddy.. mommy.. ibu guru bilang minggu depan ada acara porseni di sekolah dan aku akan menari di acara itu.. kalian harus datang ya.. nenek, oma, Om Van, Tante Yam, Om Nann, Tante Hongyok dan Jeed juga harus datang ya.." ucap Ansara pada orang tuanya. Kim yang mendengar ucapan Ansara segera segera menoleh pada Pie dan memikirkan sesuatu.

"Iya sayang.. barusan ibu guru mengirim pesan padaku" ucap Pie dan menatap Kim.

"Oke sayang. Kami pasti akan datang" ucap Kim dan tersenyum pada Ansara.

"Horeee... aku pasti akan menari dengan bagus" ucap Ansara dan melanjutkan makan siangnya. KimPie terseyum masam dan Piti juga tersenyum karena belum mengetahui tentang kepergian Kim ke Paris.

Setelah makan siang, seperti biasa Pie menidurkan Ansara dan kemudian berbicara dengan Kim dan Piti di ruang tamu.

"Ibu.. besok pagi aku harus pergi ke Paris" ucap Kim pada Piti.

"Besok? Kenapa mendadak sekali Kim?" tanya Piti terkejut.

"Iya bu, karena ada masalah disana dan aku disuruh oleh atasanku untuk mengurusnya" jawab Kim.

"Berapa lama kau disana Kim? Kan ada acara porseni di sekolah Ansara minggu depan" ucap Piti pada Kim. Pie yang sudah mengetahui persoalan tersebut memilih diam.

"Untuk pastinya berapa lama aku belum tau bu, tetapi aku usahakan minggu depan aku sudah bisa pulang" ucap Kim dan menarik nafasnya.

"Kau sudah janji pada Ansara akan datang Kim, jangan buat dia kecewa ya" ucap Piti dan Kim menggangguk.

"Lalu, apa kau mau mengatakan itu pada Ansara?" tanya Piti.

"Iya bu, nanti sore aku akan mengatakannya pada Ansara dan aku ingin mengajaknya jalan-jalan nanti sore agar dia tidak marah padaku" ucap Kim dan disetujui oleh Piti dan Pie.

MY HANDSOME GIRL SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang