Part 27 (Boy Suppanad)

664 25 1
                                    

"Mommy tahan yaa.. daddy cepat, kesian mommy" ucap Ansara yang duduk disamping Pie dan mengelus perut besar Pie.

"Iya sayangg.. ini daddy sudah mempercepat mobilnya" ucap Kim sambil menginjak pedal gas mobilnya.

Pie sudah tidak tahan menahan sakit diperutnya. Usia kandungan Pie tepat 40 minggu. Kim mengendarai mobilnya dengan kencang menuju rumah sakit. Kim sangat panik melihat keadaan Pie tetapi Kim juga sangat senang karena untuk pertama kalinya dia menyaksikan Pie ingin melahirkan. Karena saat Pie mengandung Ansara, Kim tidak dapat merasakannya karena Kim sedang di Paris.

Beberapa menit kemudian, Kim, Pie dan Ansara sampai di rumah sakit. Kim segera memanggil suster untuk meminta bantuan agar membawa Pie ke ruang bersalin. Saat sampai di ruang bersalin, Kim menggendong Pie untuk memindahkan Pie ke tempat tidur. Pie masih berteriak kesakitan. Pie menjambak rambut Kim karena perutnya sangat sakit.

"Kim.. cepatt.. aku sudah tidak tahaannn" ucap Pie saat digendong oleh Kim dan tangannya meremas baju Kim dan menjambak rambut Kim.

"Iyaa sayang.. aww... iii..iyaa.." ucap Kim meronta kesakitan karena dijambak rambutnya oleh Pie.

Inilah kejadian yang dibayangkan oleh Kim saat melahirkan Ansara dulu, dan sekarang Kim dapat merasakannya saat Pie melahirkan anak ke 2.

Tak lama kemudian, dokter mengatakan bahwa sudah saatnya Pie melahirkan. Kim ingin berjalan keluar dan Pie segera berteriak memanggil Kim.

"Kim.. mau kemana kamu? Sini! Temani akuuuu..." teriak Pie pada Kim dan Kim segera menghentikan langkahnya. Kim berbalik badan dan tersenyum nyengir pada Pie.

"Rambutku sudah tidak berbentuk" gumam Kim karena melihat pakaiannya yang sudah melar dan rambut yang sudah berantakan karena dijambak oleh Pie. Pie hanya melotot pada Kim, dan menyuruh Kim untuk menggenggam tangannya.

"Tarik nafas... buangg..." ucap seorang dokter.

"Huu... haaa... aaaa..." teriak Pie sambil menarik baju dan menjambak rambut Kim.

"Aaaaa... ayo sayangg.. ii... sa.. sakitt" teriak Kim menyemangati Pie dan berteriak karena kesakitan dijambak oleh Pie. Kim pasrah dengan apa yang dilakukan Pie padanya. Kim hanya menuruti apa yang diminta oleh Pie.

Pie masih terus berjuang melahirkan anak keduanya. Pie tidak ingin melahirkan lagi. Pie tidak ingin merasakan sakit seperti ini lagi.

"Aaa.. aku tidak mau punya anak lagiiii...." ucap Pie sambil terus menarik dan membuang nafasnya.

"Kau harus punya anak lagi.. kita harus punya anak 4" ucap Kim pada Pie.

"Apa kau bilang?!! Aku tidak mau!! Kau mau menggantikanku melahirkan? Hah?" teriak Pie pada Kim. Dan membuat Kim bergidik ngeri.

"Tidak mau lah.. aaa.. iyaa iya.. maaf sayang.." ucap Kim dan kemudian semakin dijambak oleh Pie.

Tak lama kemudian, dokter mengangkat seorang bayi laki-laki.

Eyakk..eyakkk... tangisan bayi sudah terdengar. Kim dan Pie mengembuskan nafasnya dengan lega. Kim tersenyum pada Pie. Kim mencium kening Pie dan mencium kilat bibir Pie.

"Akhirnya.." ucap Pie dan tersenyum pada Kim.

"Kau senang?" tanya Kim pada Pie dan Pie mengangguk.

"Jadi, kau masih mau punya anak ketiga dan keempat kan?" ucap Kim dan menunjukkan gigi putihnya pada Pie untuk tersenyum. Tanpa menjawab, Pie menarik baju Kim dan kembali menjambak rambut Kim.

"Aaahh.. ahh.. iya tidak sayang.. aku hanya bercanda" ucap Kim dan tersenyum manis pada Pie.

Setelah itu, Kim melihat anak keduanya di dalam keranjang bayi. Seorang jagoan yang dimiliki oleh Kim. Kim mengingat ini adalah hadiah yang dipersembahkan untuk Boy. Kim yakin Boy dapat melihatnya saat ini, dan Boy pasti sangat senang. Kim menatap anak laki-lakinya itu.

Tak lama kemudian, Pie datang menghampiri Kim dengan membawa tabung infusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian, Pie datang menghampiri Kim dengan membawa tabung infusannya.

"Anak kita sangat tampan" ucap Pie menatap buah hati yang baru dilahirkannya itu.

"Iya sayang.. terima kasih kau sudah berjuang untuknya" ucap Kim dan mencium kepala Pie.

"Kita beri nama apa Kim?" tanya Pie pada Kim. Kim berfikir sejenak sambil menatap Pie.

"Aku akan kasih nama Boy Suppanad" ucap Kim menatap Pie kemudian menatap buah hatinya yang diberi nama Boy Suppanad.

"Aku akan kasih nama Boy Suppanad" ucap Kim menatap Pie kemudian menatap buah hatinya yang diberi nama Boy Suppanad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY HANDSOME GIRL SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang