Part 16 (21+ Alert)

1.1K 31 0
                                    

"Apa wanita itu melebihi kedekatanmu denganku?" tanya Pie dengan wajah serius.

"Mungkin iya" ucap Kim dan membuat Pie mengerutkan keningnya sambil berfikir.

"Siapa.. wanita itu?" tanya Pie sambil memejamkan matanya. Dan membuat Kim menahan tawanya.

"Ibuku" ucap Kim dan saat mendengar jawaban Kim, Pie membuka matanya perlahan dan menatap Kim.

Pie hanya terdiam, dan Kim mulai tertawa melihat wajah Pie yang sangat khawatir.

"Hahahaha kenapa wajahmu sangat takut Pie?" ucap Kim tertawa dan membuat Pie ingin mematikan telefonnya.

"Menyebalkan" ucap Pie dan mengarahkan tangannya untuk menekan tombol merah berniat mematikan telefon.

"Hehehe jangan ditutup telfonnya sayang.. aku bercanda" ucap Kim dan membuat Pie mengurungkan niatnya untuk mematikan telefonnya.

"Kamu temani aku makan siang ya" ucap Kim dan membuat Pie terus memperhatikan layar hpnya untuk melihat Kim.

"Kim, jangan pernah meninggalkanku ya" ucap Pie dan membuat Kim menghentikan makannya.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu Pie apapun yang terjadi" ucap Kim dan membuat Pie tersenyum.

"Sayang.. aku jadi kangen.. apa aku boleh menyusulmu kesana? Aku ingin kita bulan madu lagi" ucap Kim dan tersenyum nakal.

"Kim, apa yang kamu fikirkan? Aku disini untuk bekerja" ucap Pie dan tertawa melihat tingkah Kim.

Mereka mengobrol bersama dan saling menggoda. Setelah menelfon, Kim kembali ke kantornya dan Pie bersiap-siap untuk pergi ke kantor dan bertemu dengan Tn. Petter.

Setelah mengurus pekerjaan di Paris, Pie langsung pulang ke Bangkok. Dan Pie dapat bertemu lagi dengan anak dan suaminya.

Di Bandara International Bangkok.

Pie dijemput oleh Kim, dan Ansara. Piti sedang menginap dirumah besannya, Fah. Kim membiarkan Piti untuk bersenang-senang dengan besan dan sahabat lamanya itu. Kim berfikir bahwa Piti dan Fah butuh sekali liburan dan bersenang-senang bersama. Sedangkan Van dan Yam sudah tidak tinggal di rumah Fah, Van dan Yam tinggal di salah satu rumah Yam yang berada di Bangkok yang memang diwariskan oleh ayah dan ibu Yam yang saat ini masih tinggal di London meneruskan perusahaannya. Karena itu, Kim merasa Fah juga harus memiliki teman untuk tinggal bersamanya agar Fah tidak merasa kesepian.

"Kim, kenapa kamu membawa koper juga?" tanya Pie saat melihat Kim membawa koper besar.

"Mommy, kita akan liburaannn" ucap Ansara senang.

"Liburan?" tanya Pie dan menatap Kim berharap Kim mengatakan apa yang sebenarnya Kim rencanakan.

"Kamu ingat saat aku di Paris dan kamu sedang mengandung Ansara, aku bilang melalui video call aku akan mengajakmu untuk ke Indonesia? Aku ingin kita liburan disana" ucap Kim dan membuat Pie terdiam sejenak.

"Iya aku ingat, lalu ibu bagaimana?" ucap Pie khawatir.

"Ibu dan Mami juga sedang bersenang-senang. Biarkan mereka menikmati waktu mereka berdua. Aku sudah persiapkan semuanya untuk mereka bersenang-senang, melakukan apapun yang mereka inginkan" ucap Kim dan membuat Pie tersenyum.

"Terima kasih Kim" ucap Pie dan memeluk Kim sangat erat. Ansara hanya tersenyum melihat kedua orang tuanya berpelukan.

1 jam kemudian, mereka langsung terbang ke Indonesia, kota yang mereka datangi adalah kota Bali. Pie sangat menyukai laut karena itu kota Bali yang terpilih oleh Kim saat datang ke Indonesia. Kota Bali yang sangat terkenal dengan Pantai Kuta yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal ataupun asing.

MY HANDSOME GIRL SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang