Part 24 (Kim Yang Bijaksana)

643 30 5
                                    

Tak lama kemudian, tiba-tiba Ansara datang dan masuk ke kamar KimPie.

"Daddy.. mommy.. aku sudah siap" ucap Ansara dan tersenyum di ambang pintu.

Kim segera mendekati Ansara dan berjongkok untuk berbicara pada Ansara.

"Ansara sayang sama daddy kan?" ucap Kim pada Ansara.

"Ansara sayangg banget sama daddy dan mommy" ucap Ansara.

"Kalau gitu Ansara mau tolongin daddy gak?" ucap Kim pada Ansara.

Pie masih tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh Kim, Pie tidak dapat menebak apa rencana Kim. Pie hanya terdiam dan memperhatikan Kim dan Ansara.

"Mau daddy, daddy minta tolong apa?" ucap Ansara dan melingkarkan tangannya di leher Kim.

"Sekarang kita tidak pergi ke rumah Jeed, tapi kita akan ke rumah sakit untuk melihat Om Boy. Ansara tolong bacakan buku cerita yang paling Ansara suka pada Om Boy, dan panggil Om Boy dengan sebutan Daddy Boy" ucap Kim dan membuat Pie terkejut.

"Kim..." ucap Pie menatap Kim. Kim tidak menghiraukannya dan tetap fokus berbicara pada Ansara.

"Kenapa aku panggil Om Boy dengan sebutan Daddy?" tanya Ansara.

"Kim.. apa yang kamu lakukan" ucap Pie dan berlutut untuk mendekati Kim dan Ansara.

"Pie, biarkan aku berbicara pada Ansara" ucap Kim dan sedikit tegas pada Pie. Pie hanya terdiam dan pelan-pelan berdiri untuk tetap memperhatikan apa yang akan dikatakan oleh Kim.

"Om Boy sedang sakit dan Om Boy sudah tidur terlalu lama. Ansara coba untuk membangunkan Om Boy dengan bacakan cerita dan panggil Om Boy dengan sebutan Daddy yaa.. Om Boy sangat sayang sama Ansara, seperti Daddy sayang dengan Ansara. Karena itu jika Ansara datang dan panggil Om Boy dengan sebutan Daddy, mungkin Om Boy akan bangun dan bisa bermain lagi dengan Ansara" jelas Kim pada Ansara. Ansara tidak menjawab dan hanya terdiam.

"Ansara mau kan bacakan cerita dan panggil Om Boy dengan sebutan daddy? Agar Om Boy bisa bangun dan sehat lagi" tambah Kim dan menatap Ansara.

"Iya Daddy, aku mau" ucap Ansara dan tersenyum.

Ansara belum mengerti apa yang sebenarnya dimaksud oleh Kim. Sebagai anak-anak dia hanya menuruti apa keinginan orang tuanya. Ansara juga sayang pada Boy, karena Boy juga sering bermain dengannya. Ansara merasa senang karena dia memiliki dua daddy yang sangat menyayanginya.

Sampai di rumah sakit.

"Kim.. kau yakin?" ucap Pie menahan tangan Kim yang akan membuka pintu kamar perawatan Boy.

Kim tidak menjawab dan hanya tersenyum sambil mengelus tangan Pie. Memberi tanda bahwa Kim yakin dan baik-baik saja.

"Ansara, sini sayang.. sapa daddy Boy dulu" ucap Kim dan menyuruh Ansara mendekatinya.

Ansara terkejut melihat Boy terbaring dengan beberapa selang ditubuh Boy. Ansara terlihat sedih dan hanya menatap Boy yang terbaring.

"Hallo daddy Boy, Ansara datang" ucap Ansara dan meraih tangan Boy yang terdapat selang infus. Ansara mengelus tangan Boy.

Kim yang melihat perlakuan Ansara pada Boy, cukup sedih dan merasa terharu. Kim mengalihkan pandangannya untuk menahan air matanya yang akan jatuh.

"Ansara, sekarang Ansara bacakan buku ceritanya yaa" ucap Kim dan menggendong Ansara untuk duduk dikursi dekat tempat tidur Boy. Setelah itu, Kim keluar ruangan dengan masih menahan tangisnya, Kim melewati Pie dan Pie menahan tangan Kim.

MY HANDSOME GIRL SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang