Part 11 (Kim dan Air)

623 28 0
                                    

Setelah itu, Kim kembali ke kantor dan mengurus dokumen-dokumen yang akan dibawanya ke Paris besok pagi.

Di kantor Kim.

"Air, apakah dokumennya sudah kau persiapkan?" tanya Kim pada Air.

"Sedang saya persiapkan pak" ucap Air yang sedang mempersiapkan dokumen Kim.

"Jangan lupa persiapkan dokumen pribadimu juga ya, aku tidak mau ada yang tertinggal" ucap Kim pada Air. Mereka pergi berdua ke Paris, karena Kim tidak akan bisa mempersiapkan semuanya sendiri di Paris. Dan Pie belum mengetahui hal tersebut. Kim berfikir bahwa Pie tidak perlu mengetahuinya karena memang ini adalah urusan pekerjaan. Dan Air pergi ke Paris untuk bekerja.

"Iya pak" ucap Air dan tersenyum pada Kim.

"Air, jangan lupa masukkan foto ini ke dalam koperku ya.. aku ingin membawanya" ucap Kim dan memberikan Air bingkai foto dirinya bersama dengan Pie dan Ansara yang ada di meja kerjanya.

Sore harinya, setelah Kim pulang kerja. Kim segera mengajak Pie dan Ansara jalan-jalan ke mall sekaligus mampir ke supermarket untuk membeli coklat untuk Ansara. Sedangkan Piti hanya menunggu dan istirahat di rumah.

"Daddy.. aku mau coklatnya 3 ya" ucap Ansara dan mengambil coklat kesukaannya.

"Iya sayang.. ambil apapun dan berapapun yang kau suka" ucap Kim pada Ansara sambil menggenggam tangan Pie.

Setelah bayar di kasir, dan saat keluar dari supermarket, Ansara berlari dan menghampiri seseorang.

"Om Boy" teriak Ansara dan membuat KimPie terkejut bahwa Ansara menghampiri Boy. KimPie segera menyusul Ansara dan menyapa Boy.

"Hai Boy" ucap KimPie pada Boy.

"Hai Kim, Hai Pie.. Hai Ansara.. kamu sedang apa?" ucap Boy dan berjongkok untuk berbicara pada Ansara.

"Aku habis beli coklat Om, Om sedang apa disini?" tanya Ansara.

"Om habis bertemu dengan teman om" ucap Boy pada Ansara.

"Oiya Om, minggu depan aku ada acara porseni di sekolah, Om Boy datang ya.. aku akan menari disana" ucap Ansara mengajak Boy untuk menghadiri acara porseninya.

"Wahh benarkah?" ucap Boy kemudian menatap KimPie seperti meminta penjelasan terkait ucapan Ansara.

"Iya Boy, minggu depan ada acara porseni di sekolah Ansara. Kalau kau ada waktu datang saja" ucap Pie pada Boy dan Kim memilih diam.

"Baiklah, om akan datang" ucap Boy dan membuat Ansara tersenyum.

"Horeee.. semakin banyak yang datang aku semakin semangat" ucap Ansara dan membuat KimPie dan Boy tersenyum padanya.

Setelah itu, Boy pamit lebih dulu karena masih ada urusan lain. Kemudian KimPie dan Ansara kembali melanjutkan jalan-jalannya.

"Kim" ucap Pie pada Kim yang sedang menggandeng tangan Ansara di sebelah kirinya dan Pie berada disebelah kanan Kim.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Pie pada Kim yang hanya terdiam sejak bertemu dengan Boy. Pie berfikir Kim pasti merasa tidak nyaman dengan kehadiran Boy, Pie sangat tau bagaimana karakter Kim. Sejak Boy tiba-tiba muncul dan dekat dengan Ansara. Kim merasa iri dan takut perhatian Ansara akan terbagi.

"Aku baik-baik saja Pie, ah sayang apa kamu mau makan?" ucap Kim pada Pie kemudian mengalihkan perhatiannya pada Ansara. Ansara mengangguk dan mereka segera pergi untuk mencari makan malam.

Di restaurant.

"Ansara, daddy ingin bicara padamu nak" ucap Kim pada Ansara setelah Ansara menghabiskan makan malamnya.

"Iya daddy" ucap Ansara dan menatap Kim.

"Besok pagi daddy ada tugas untuk pergi ke Paris karena ada masalah dengan kantor daddy yang di Paris. Daddy boleh pergi kan nak?" ucap Kim sambil menatap Ansara.

"Sampai kapan daddy disana? Apakah saat acara porseni daddy sudah pulang?" tanya Ansara dengan wajah khawatir.

"Daddy akan pulang untuk melihat Ansara menari" ucap Kim dan menggenggam tangan Ansara.

"Benar ya daddy? Daddy janji?" ucap Ansara dan menyodorkan jari kelingkingnya pada Kim.

"Daddy janji sayang" ucap Kim dan mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Ansara. Kemudian Ansara tersenyum.

Setelah makan malam, mereka bergegas untuk pulang karena Ansara sudah mengantuk. Di perjalanan pulang, Ansara sudah tertidur di kursi belakang.

"Kim.. apa kau yakin akan pulang saat acara porseni?" tanya Pie yang mengkhawatirkan janji Kim pada Ansara.

"Akan aku usahakan Pie, aku sudah berjanji pada Ansara" ucap Kim sambil menyetir.

"Baiklah.. aku harap kau tidak mengecewakan Ansara lagi" ucap Pie dan menatap lurus ke jalan.

"Iya sayang" ucap Kim dan mengelus pipi Pie dengan tangan kirinya.

Keesokan paginya, pukul 07.00 Kim sudah bersiap untuk pergi ke Bandara dengan diantar oleh supir jemputan dari kantornya.

"Ansara sayang.. daddy berangkat ya.. Ansara baik-baik ya.. jangan males latihan menarinya ya" ucap Kim dan mengelus rambut Ansara.

"Iya daddy.. pokoknya daddy harus datang ke porseni nanti..dan kalau sudah sampai disana telfon mommy ya daddy" ucap Ansara dan membuat KimPie tersenyum. Setelah itu, Kim menciumi Ansara dan memeluk Ansara dengan erat. Kim berat untuk meninggalkan mereka, tetapi apa boleh buat Kim tidak bisa membantah jika urusan pekerjaan.

"Sayang.. kamu baik-baik ya.. jangan nakal selama aku tidak disini" ucap Kim dan mencolek hidung Pie.

"Iya sayang, kamu juga jangan nakal sama sekretaris sexymu itu" ucap Pie dan membuat Kim mengerutkan keningnya. Kim terkejut mendengar Pie mengetahui bahwa Air ikut bersamanya. Kim tidak berbicara pada Pie bukan karena Kim ingin menyembunyikannya tetapi Kim merasa ini bukanlah hal besar yang Pie harus ketahui. Air ikut bersamanya hanya karena urusan pekerjaan.

"Kamu kaget kenapa aku bisa tau?" ucap Pie dan membuat Kim menatapnya.

"Kenapa kamu gak cerita sama aku? Kamu takut ketauan ya?" ucap Pie menyidik dan membuat Kim menatapnya dengan ekspresi yang tidak dapat ditebak.

MY HANDSOME GIRL SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang