"Boy?" tanya Pie terkejut.
"Iya.. Boy.." ucap Kim dan tersenyum pada Pie.
Setelah itu, seluruh keluarga dan kerabat datang untuk melihat anak laki-laki Kim dan Pie. Saat Kim sedang berjalan di lorong rumah sakit untuk mengurus administrasi, datang seseorang menghampiri Kim.
"Hai Kim, bagaimana rasanya menjadi ayah anak 2?" ucap Nann yang tiba-tiba datang dan menepuk bahu Kim.
"Oii Nann.. kau mengagetkanku saja" ucap Kim dan tersenyum pada Nann.
"Siapa nama anakmu?" tanya Nann sambil berjalan beriringan dengan Kim.
"Boy Suppanad" ucap Kim dan membuat Nann menghentikan langkahnya tapi Kim terus berjalan.
"Kau serius Kim?" ucap Nann dan berusaha mengejar Kim yang terus berjalan didepannya.
"Iya aku serius" ucap Kim.
"Kenapa? Maksudku kenapa kau menamai putramu Boy?" tanya Nann pada Kim.
Kim menarik nafasnya dan menghentikan langkahnya. Kemudian duduk diruang tunggu. Nann terdiam dan hanya menunggu jawaban dari Kim.
"Aku menamai dia Boy agar aku selalu mengingat Boy dan agar suatu saat dia tau bahwa ayah biologisnya bernama Boy, sama seperti namanya" jelas Kim.
"Apa Pie menyetujuinya?" tanya Nann yang juga ikut duduk disamping Kim.
"Iya, Pie setuju saja padaku" ucap Kim.
"Wah.. kau sangat berbesar hati Kim. Kau tidak mau anak-anakmu melupakan ayah biologis mereka. Aku bangga padamu Kim" ucap Nann dan kemudian merangkul Kim. Kim menatap tangan Nann yang merangkulnya. Kim mengerutkan keningnya kemudian tersenyum pada Nann.
"Lalu, kau tidak lupa dengan perjodohan Ansara dan Jeed kan? Yang waktu itu kita pernah bahas Kim" ucap Nann bersemangat.
"Oii.. Kau bicara apa.. mereka masih kecil" ucap Kim dan beranjak dari duduknya meninggalkan Nann.
"Tapi kita harus merencanakannya dari sekarang Kim. Aku sangat senang jika punya besan yang baik hati sepertimu Kim" ucap Nann dan menyusul Kim yang berjalan di depannya.
"Aku tidak mau memiliki besan sepertimu" ucap Kim dan membuat Nann memanyunkan bibirnya.
"Kim... ya..yaa..yaaa" ucap Nann merayu Kim dan bergelendotan di punggung Kim. Bersikap manja pada Kim.
"Hei apa yang kau lakukan Nann? Hei.. aku ini ayah beranak 2" ucap Kim menyingkirkan tangan Nann dari tubuhnya. Nann terus merajuk pada Kim dan bermanja-manja pada Kim. Kim mencoba untuk menjauhi Nann. Tetapi Nann terus mengejar Kim.
Beberapa tahun kemudian.
Ansara sudah besar dan Boy kecil, anak kedua Kim dan Pie sudah berumur 4 tahun. Setiap peringatan kematian Boy, Kim dan Pie selalu membawa anak-anak mereka untuk mendoakan ayah biologis mereka. Ansara sedikit demi sedikit sudah mengerti tentang keadaan keluarganya.
Seperti hari ini, KimPie dan kedua anaknya datang untuk memperingati hari kematian Boy. Kim dan Pie membawa bunga untuk ditaruh di dekat foto Boy. Dan Kim ternyata membawa foto Boy kecil dan foto Ansara yang akan disimpan di lemari kaca tempat abu jenazah Boy disimpan, Kim membawanya agar Boy selalu mengingat kedua anaknya dan dapat selalu melihat foto Boy kecil dan Ansara.
"Daddy Boy, aku berharap semoga daddy selalu bahagia disana. Aku tidak akan pernah melupakan daddy. Bagaimanapun juga daddy Boy adalah ayah biologisku. Aku baik-baik saja disini, bersama dengan daddy Kim yang selalu menyayangiku dan adikku. Aku menyayangi daddy" ucap Ansara dan menaruh bunga.
"Aku sayang daddy Boy" ucap Boy kecil dan menaruh bunga.
*Boy Suppanad
Pie yang melihat kedua anaknya meneteskan air matanya. Pie sangat terharu melihat kedua anaknya. Pie sangat berterima kasih pada Tuhan karena telah mengirimkan orang-orang yang sangat baik disekelilingnya. Kim selalu menceritakan tentang hal-hal baik yang dilakukan oleh Boy pada kedua anaknya. Kim selalu mengingatkan pada kedua anaknya bahwa mereka memiliki daddy yang sangat menyayangi mereka. Pie sangat tau, tanpa Kim dia tidak akan bisa menjadi ibu yang seperti sekarang. Dan tanpa kebesaran hati Kim, Ansara dan Boy kecil tidak akan menjadi anak yang pintar dan baik seperti sekarang.
Setelah itu, Kim dan Pie tersenyum melihat kedua anaknya berdoa untuk Boy.
"Terima kasih Kim, kamu sudah mendidik mereka dengan baik" ucap Pie berbisik pada Kim.
"Iya sayang. Kamu juga sudah menjadi ibu dan istri yang baik untuk kami" ucap Kim pada Pie.
"Jadi... kamu mau nambah 2 lagi kan???" ucap Kim dan membuat Pie melotot. Pie mencubit pinggang Kim dan membuat Kim meringis kesakitan.
"Iya.. iyaa.. tidak.. aku bercanda sayang hahahaha" ucap Kim tertawa dan kemudian memeluk Pie.
.
.
THE END.
*Terima kasih untuk teman-teman yang sudah membaca MY HANDSOME GIRL SEASON 2 ini, semoga suka dan terpuaskan yaa sampai ending cerita :D
Untuk foto-foto yang ada di beberapa part itu aku ambil dari instagram masing-masing artis yaa
=> Suppanad Jittaleela "tinasuppanad" sebagai Kim
=> Sushar Manaying "aom_sushar" sebagai Pie
=> Phiravich Attachitsataporn "m34anismind" sebagai Boy
=> Sunantha Yooniom "theconando" sebagai Nann
=> Chansakorn Kittiwattanakorn "hongyokgun" sebagai Hongyok
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 2
FanfictionSekuel dari MY HANDSOME GIRL SEASON 1.. . Setelah mendapatkan restu dari kedua orang tua Kim dan Pie. Akhirnya KimPie menikah di Paris. Bagaimana kehidupan pernikahan Kim dan Pie? Bagaimana karir mereka disana? Dan apakah Pie berhasil melakukan prog...