"Ansara, kamu kenapa nak? Sayangg.. sebentar ya Boy" ucap Pie mengejar anaknya ke dalam kamar Piti dan sempat menegur Boy.
Pie masuk ke dalam kamar Piti, dan melihat Ansara yang sedang tertidur dipangkuan neneknya. Ansara terlihat sangat kecewa dan takut. Ansara masih sesegukan karena tangisannya pecah saat memeluk Piti. Pie sudah dapat mengira bahwa Kim tidak menjemput Ansara karena pesan yang dikirim Pie tadi pagi juga belum dibaca oleh Kim. Pie menarik nafasnya dan langsung menghampiri Ansara.
"Ansara sayang.. maafin daddy yaa mungkin daddy sibuk jadinya gak bisa jemput kamu" jelas Pie sambil mengelus rambut Ansara.
"Ansara mau kan maafin daddy?" ucap Pie dan mencoba tersenyum pada Ansara.
Ansara berbalik badan dan menghadap ke mommynya. Ansara menatap Pie dengan mata sembabnya dan kemudian memeluk erat Pie. Pie membujuk Ansara untuk keluar dari kamar Piti dan mengganti pakaiannya dan menyuruhnya makan siang. Sementara Boy, sudah berada di meja makan bersama dengan Piti.
"Hai.. Ansara sini makan sama Om" ucap Boy dan menyuruh Ansara bergabung bersamanya di meja makan. Ansara masih terdiam dan berjalan sambil menggandeng tangan Pie.
"Sini sayang.. makan dulu habis itu kita tidur siang.. lalu nanti sore kita ke taman, gimana? Ansara mau ke taman gak?" ucap Pie pada Ansara.
"Mau mom, aku mau ke taman" ucap Ansara gembira.
"Yaudah.. ayoo kalau begitu kita makan dulu yaa" ucap Piti.
"Iya nenek" ucap Ansara dan duduk di meja makan kemudian tersenyum pada Piti.
Saat makan siang, Pie masih memikirkan kemana perginya Kim. Kim tidak memberinya kabar sejak tadi pagi setelah mengantar Ansara. Pie sangat kecewa dengan Kim. Setelah makan siang, Pie mengantar Ansara tidur dan kemudian menghampiri Boy yang sedang berbicara dengan Piti di ruang tamu.
"Boy, kenapa kau bisa bersama Ansara?" tanya Pie penasaran.
"Hampir setiap hari aku melihat Kim memarkir mobilnya di sekolah itu untuk mengantar seorang anak perempuan, aku penasaran siapa yang diantar oleh Kim dan ternyata itu adalah Ansara, anakmu dan Kim. Jalan menuju kantorku memang lewat situ dan kebetulan tadi saat aku menuju kantor, aku melihat anakmu sedang menunggu seseorang di depan pintu sekolahnya dan aku langsung menghampirinya lalu aku ajak dia pulang bersama" jelas Boy pada Pie dan Piti.
"Sekalian aku mampir kesini, karena sepertinya sudah sangat lama sekali aku tidak bertemu dengan kalian" tambah Boy.
"Oh begitu.. baiklah terima kasih ya Boy kau sudah menjemput Ansara" ucap Pie dan duduk berhadapan dengan Boy.
"Iya Pie, aku senang bisa membantu kalian.. Ansara cantik sama sepertimu dan tante Piti" ucap Boy dan tersenyum pada Pie dan Piti.
"Boy, kenapa kau baru muncul? 3 tahun ini kau menghilang" tanya Piti pada Boy.
"Iya tante, aku sedang fokus membuka cabang baru. Dan sekarang sudah berjalan dengan baik" ucap Boy.
"Syukurlah Boy, aku fikir kau kembali ke Amerika" ucap Piti.
"Tidak tante, aku akan menetap di Bangkok dan menjalankan cabang baru ini" ucap Boy.
Mereka mengobrol bersama dan Boy menjelaskan bahwa dia akan bersedia jika keluarga Pie meminta bantuan. Dan Boy mengatakan bahwa dia tau Pie melahirkan dari akun sosial media Pie. Boy ikut berbahagia dan Boy memberikan hadiah atas kelahiran Pie. Pie mengucapkan terima kasih pada Boy yang sudah banyak membantu keluarganya.
Pukul 13.00 Kim masih meeting dengan clientnya dan membicarakan tentang project penting. Kim masih tidak menyadari bahwa Kim melupakan sesuatu hingga Air memanggilnya dan mengatakan bahwa hp Kim selalu berdering di ruangannya karena Kim lupa membawa hpnya saat ia meeting.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 2
FanfictionSekuel dari MY HANDSOME GIRL SEASON 1.. . Setelah mendapatkan restu dari kedua orang tua Kim dan Pie. Akhirnya KimPie menikah di Paris. Bagaimana kehidupan pernikahan Kim dan Pie? Bagaimana karir mereka disana? Dan apakah Pie berhasil melakukan prog...