42

1.5K 69 0
                                    

Saat di mall, tasya hanya berkeliling sambil melihat lihat barang dan makanan yang dijual disana. Entah mengapa dia lagi nggak pengen beli apapun, padahal biasanya dia kalo udah liat barang barang bagus, pasti langsung beli. 

Setelah berputar putar, kakinya sudah mulai lelah dan perutnya keroncongan, tasya pun mencari penjual makanan di lantai paling atas, disana ada yang menjual makanan favoritnya yaitu spagetti, biasa holang kaya mah makanan favoritnya kek gitu gitu,wkwkwk.

Setelah tasya memesan spagetti favoritnya, dia segera mencari tempat duduk yang ada di pinggir. Jadi, dia bisa melihat seluruh mall dari atas, banyak orang yang sedang berbelanja, ada juga yang baru masuk mall gandengan tangan,apa daya tasya si jomblo syar'i, tapi tasya biasa aja, kan percuma pacaran lama lama, mesra mesraan tapi kalo bukan jodohnya? Ya nggak guna.. Percuma, yakan?

Tasya mulai memakan spagettinya dengan lahap,dia memasukkan spagetti banyak ke mulutnya, tanpa menghiraukan pandangan orang orang yang juga sedang makan disitu. Saat makanan sudah habis, tasya mencari pembeli es krim yang ada di mall itu juga.

"mbak, es krim rasa coklat, campur strawberry, campur blueberry, campur vanilla" kata tasya sambil melihat lihat es krim yang tersedia banyak rasa di toko itu.

"iya mbak, tunggu sebentar ya"

"iya"

Tak lama kemudian, es krim tasya sudah jadi, lalu tasya langsung membayar es krim itu dan segera pergi.  Dia berjalan jalan lagi mengitari mall, sambil melihat lihat. Saat dia menemukan baju yang bagus, dia langsung masuk ke toko itu sambil membawa es krimnya. Sepertinya mood shopingnya sudah kembali.

"mbak, tolong es krimnya di habiskan dulu, nanti mengotori baju yang ada di sini" tegur pegawai toko.

"o.. Iya mbak, jagain baju ini ya, jangan sampe ada yang beli!"

"iya mbak"

Lalu tasya keluar dari toko itu dan duduk di kursi yang ada di depan toko. Dia menghabiskan es krimnya dengan agak cepat agar baju yang ia incar tidak di ambil orang. Dia melihat lihat orang yang berlalu lalang, dan banyak juga orang yang masuk ke toko itu.

Saat es krimnya sudah habis, dia segera masuk ke dalam toko dan langsung menuju tempat baju yang ia incar di gantungkan. Tapi saat dilihat.....

"loh! Kok nggak ada?" katanya dengan suara agak keras, sehingga dia dihampiri oleh beberapa pegawai yang ada di toko itu.

"ada apa mbak?" tanya salah satu pegawai.

"baju yang ada disini tadi dimana?"

"baju yang warna merah itu ya mbak?"

"iya"

"waaah baju itu baru aja dibeli sama orang mbak"

"gimana bisa? Orang tadi ada pegawai yang aku suruh buat jaga baju itu biar nggak ada yang beli, tapi sekarang? Udah ada yang beli, gimana sih? Yaudah yaudah.. Ini ada yang lain nggak? Yang modelnya, warnanya, ukurannya, semuanya sama"

"maaf mbak.. Itu adalah baju yang terakhir.. Soalnya itu limited edition mbak"

"what? Ancur lagi.. Ancur lagi mood gue, yaudah lah mbak!" lalu tasya keluar dari toko itu dengan wajah yang membuat orang agak merinding liatnya, dia berjalan kayak orang yang mau tawuran, tasya emang suka emosi, walaupun dia nggak PMS tapi tetep aja dia suka marah marah.

Tasya langsung mengambil mobilnya yang terparkir di parkiran bawah tanah mall dan segera keluar dari mall itu. 

Entah dia mau kemana lagi, tapi dia tetap mengendarai mobilnya kemanapun dia melaju, sampai sampai dia tidak tau sekarang dia ada dimana. Dia kehabisan bensin di tengah jalan yang pinggirnya itu sawah sawah dan pepohonan tua di pinggiran jalan. 

"duh.. Pakek bensin habis lagi!" dia tetap berada di dalam mobil sambil melihat jam tangannya, ternyata masih jam 4 sore. Dia membuka hpnya dan sinyalnya hanya sedikit. Dia langsung membuka grub WAnya.

"siapapun tolong gue!"
                       ~sya💋

Tapi Steven, Dika, Rizal, dan juga Reno tidak ada yang menanggapi. Tapi tasya masih merfikir positif mungkin mereka lagi sibuk atau lagi nggak online. Setelah hampir setengah jam, akhirnya ada yang membalas.

"kenapa sya?"
        ~Steven

            "kamu kenapa tasya?"
                          ~B4ng 1j4l🤘

"guys, tolongin gue! Gue sekarang nggak tau ada dimana, tapi yang jelas ini gue kehabisan bensin di tengah tengah sawah, disini juga sepi banget jalannya hampir nggak ada yang lewat, serem to nggak, cepetan kesini! Sekarang gue share lokasi gue dan siapapun dari kalian jemput gue, jangan lupa bawain bensin yang banyak ya!"
        ~sya💋

Lalu tasya mengirimkan lokasi tempat dia terjebak sekarang.

"lo jauh banget sya! Gilak lo ngapain kesitu?"
~Dika_bro

"lha gimana lagi, gue tadi badmood, yaudah gue nyetir kemanapun jalan yang gue temui"
             ~sya💋

"yaudah kita kesana sekarang juga, lo tetep di dalem mobil aja!"
                            ~Steven

"iya, tapi cepetan! Serem!"
                                ~sya💋

Hari semakin petang,dan Steven, Reno, Rizal, dan Dika belum juga datang. Disini penerangannya sangat minim, bahkan tetap terlihat gelap, tasya bukannya takut, tapi dia malah ngegame,dasar nih bocah takutnya sama apaan sih? Wkwkwk.

"untung nih hp gue isi full.. Kalo enggak, waaah bisa tambah serem, tapi mereka lama banget sih? Gue sampek menang 5 kali gini tetep belom dateng dateng"

Saat tasya melanjutkan main gamenya, tiba tiba ada suara motor yang terdengar mendekati mobil tasya. Tasya sontak langsung keluar dari mobil dan melambai lambaikan tangannya ke segerombolan motor yang mendekatinya.

Tapi saat segerombolan motor itu sudah dekat, ternyata itu bukan Steven dan kawan kawan. Mereka berhenti dan langsung mengepung tasya.

"mau apa kalian?" tanya tasya dengan berani, tapi dia menyembunyikan rasa takut, karena tasya tak sengaja melirik senjata yang mereka selipkan di bagian bajunya.

Skenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang