24

1.9K 70 0
                                    

"ya ampun non tasya?! Non tasya kenapa den? Kok bisa luka luka kayak gini?" kata bi Marni setelah membukakan pintu rumah dan melihat anak majikannya yang lemah berada di gendongan temannya. "ayo dibawa ke kamar den... Saya ambilkan obat obat nya" lanjut bi Marni sambil langsung masuk ke dalan rumah untuk mengambil obat.

"kamu kok bisa kayak gini sih?" tanya Steven setelah sudah berada di kamar tasya.

"ceritanya jangan sekarang ya stev... Aku masih agak takut" jawab tasya lemah.

"oke oke.. Maaf ya"

"iya nggak papa kok"

Lalu Steven mengelus lembut puncak kepala tasya.  Lalu tiba tiba bi Marni masuk dengan terburu buru sambil membawa nampan yang berisi obat.

"sebentar den.. Biar saya obati non tasya dulu" kata bi Marni. Lalu dipersilahkan oleh Steven.

"ya ampun nooon... Non kok bisa kayak gini sih?? Bibi kan jadi khawatir.. Nanti kalo tuan dan nyonya tau kalo non banyak luka kayak gini pasti mereka juga khawatir" kaya bi Marni sambil mengobati tasya.

"aku nggak kenapa kenapa kok bi.. Lagian papa sama mama juga nggak akan khawatir, mereka pasti biasa biasa aja"

"jangan bilang kayak gitu non.. Gitu gitu orang tua non.. Pasti mereka punya rasa khawatir walau cuma sedikit"

"hmmm.. Iya bi...  Tapi bi,, jangan bilang sama mereka ya bi, nanti darah tingginya naik.. Hahaha"

Bi Marni dan juga Steven geleng geleng atas apa yang baru dikatakan tasya.

"emm.. Tasya,, aku pulang dulu ya.. Cepet sembuh ya.. " kata Steven.

"iya.. Hati hati" 

Lalu Steven melangkah keluar dari kamar tasya.

~~~
"STEVEN!!! MANDI!!!" teriak mamanya Steven dari luar kamarnya sampek mengetuk Ketuk pintu kamarnya yang membuat tidur Steven terganggu.

"apaan sih ma.. " jawab Steven  dengan suara khas orang baru bangun tidur.

" CEPETAN MANDI!!!! KAMU HARI INI HARUS BALIK KE PESANTREN!!!"

Sontak Steven terduduk dari tidurnya "perasaan belum ada seminggu aku di skors,, kok udah disuruh balik?"

"tadi papa di telfon sama pihak pesantren.. Katanya kamu sama tasya udah boleh balik kesana sebelum maghrib,,  ayo cepetan mandi!!! Udah sore ini!! Nanti terlambat!!!"

"sore??!!!!" sontak Steven langsung melihat jam dinding yang ada di kamarnya dan ternyata sudah jam 15.30.

"iya Steven!!"

"kok mama nggak bangunin aku dari tadi pagi??!!"

"abis pintu kamar kamu kunci,, terus mama teriakin kamu juga nggak ngerespon! Yaudah cepetan mandi terus siapin barang barang kamu!"

"iya maaaa" lalu Steven dengan malas mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

~~~
Setelah mendapat kabar dari pihak pesantren bahwa tasya dan Steven sudah boleh kembali, papa dan mamanya tasya segera menuju rumahnya setelah dari kantor untuk memberi tau kepada tasya karena tasya dari tadi di telfon tapi tidak diangkat.

Saat masuk kedalam rumah, mereka langsung masuk ke kamar tasya dan melihat tasya sedang berbaring dengan muka lebam.

"tasya! Bangun kamu!" perintah papanya tasya. Dan perlahan mata tasya terbuka.

"papa?"

"kenapa lagi kamu? Muka lebam kayak gini? Habis tawuran lagi kamu?!"

Tasya langsung memalingkan wajahnya tanpa menjawab pertanyaan dari papanya.

"kalo papa tanya tu dijawab!! Sekarang kamu mandi dan kamu harus kembali ke pesantren sebelum maghrib!"

"balik ke pesantren? Kan belum ada seminggu" jawab tasya.

"kamu udah boleh kembali kesana, jadi sekarang kamu cepetan mandi dan beresin barang barang kamu!"

"aku nggak mau ke pesantren!" bantah tasya.

"kenapa?!! Kamu harus tetep balik kesana!"

"aku nggak mau pa!"

"mau nggak mau kamu harus kembali kesana! Ini udah nggak bisa dibantah!" kata papa tasya lalu keluar begitu saja dari kamarnya sambil memijat pelipisnya dan diikuti oleh mamanya.

"gimana bisa gue balik ke pesantren dengan keadaan kek gini? Nanti kalo papa tau bisa abis gue!" kata tasya sambil duduk dan berfikir apa yang akan dilakukannya. "oh ya! Kan balik kepesantren harus pake busana muslim ya!! Kok gue nggak kepikiran ya"  kaya tasya sambil menepuk jidat dan langsung menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya dengan hati hati karena kakinya banyak luka.

______________________________________

Jangan lupa vote & comment ya.. Biar author semangat ngelanjutinnya 😁

Kuy vote kuy 😅

Skenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang