65

1K 50 0
                                    

Keesokan harinya, pagi pagi setelah sarapan, Tasya sudah menemui ustad Zaky. Ustad Zaky tidak muluk muluk seperti ustadzah Indah yang omelannya sampai satu jam.

"Antum masih selamat, tidak mendapatkan hukuman yang mengerikan dari pesantren ini, Antum hanya harus bantu bantu di dapur selama satu bulan, membersihkan kamar mandi setiap hari minggu dalam satu bulan, karena Antum sudah mendapatkan hukuman menyapu halaman, maka Antum saya kasih hukuman membersihkan seluruh ruang kelas santriwati saja dalam satu bulan, sudah itu saja hukumannnya, jangan sampai tidak mengerjakan hukuman dari ana ya! Kalau Antum ketahuan tidak mengerjakan hukuman sekali saja, ana akan kasih Antum hukuman tambahan, dan ingat, ana punya banyak mata mata, ya sudah, Antum mulai besok saja mengerjakan hukumannya, sekarang Antum ke kelas untuk ikut pelajaran"

"Makasih banyak lo pak hukumannya"

"iya iya sama sama" lalu Tasya pergi ke kamarnya.

"lama lama gue jadi cleaning servisnya pesantren ini deh" kata Tasya sambil mengambil buku pelajarannya. Tapi tiba tiba handphonenya berbunyi. Dia langsung mengangkatnya, untung saja tidak ada orang yang ada di dalam kamar selain Tasya. Kalau ada Jasmine atau yang lain, pasti mereka sudah lapor ke ustad atau ustadzah.

"halo pa, kenapa?"

"kamu kenapa bawa handphone ke pesantren? Kamu kan tau sendiri disana nggak boleh bawa handphone"

"ya ampun pa, masa baru telfon udah marah marah, lagian nih ya pa.. Aku bawa hp ke pesantren itu buat kalo misalnya ada informasi penting aku bisa tau pa.. Kayak waktu mama kecelakaan itu, kan aku lagi nggak bawa hp, jadinya Reno, Rizal, ama Dika nyusul aku kesini, kan jadi ngerepotin orang"

"besok papa mau kesana"

"ngapain pa? Kan kemaren lusa udah ketemu, aku juga udah dapet uang saku bulanan kok"

"papa kesana karena dipanggil sama pak kyai, katanya kamu bikin masalah lagi"

"hah? Padahal aku udah dapet hukuman, tapi kenapa papa di suruh kesini sih?"

"ya enggak tau,, kamu hari ini nggak ada kerjaan ya?"

"nggak ada kerjaan gimana, orang ini mau ada pelajaran, papa malah telfon"

"yaudah deh papa tutup dulu ya"

"iya pa" lalu Tasya mematikan telfon nya.

Setelah mematikan telfon, Tasya langsung menuju ke kelasnya, dia terpaksa harus berlari, karena dia sudah telat masuk, dia pasti akan mendapatkan hukuman lagi. Dia hanya bisa pasrah mendapatkan hukuman. Jadi cleaning servispun dia sudah siap.

"Assalamu'alaikum!" Tasya baru sampai di kelasnya, dia memegang pot yang berada di depan kelasnya hingga pot itu pecah, dia menggunakan pot itu untuk mengerem larinya.

Seketika itu, orang orang yang ada di kelas langsung melihatnya dan bahkan anak kelas lain pun ada yang keluar dari kelas hanya untuk melihat asal suara itu. Tapi saat mendapatkan tatapan tajam dari Tasya, mereka langsung diam dan tidak ingin kepo.

Tasya langsung masuk kedalam kelasnya yang kebetulan belum ada gurunya. Dia duduk di bangkunya sambil menstabilkan nafas dan detak jantungnya.

Tak lama kemudian, ustadzah Laila masuk kedalam kelas. 

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" jawab santriwati dengan serentak.

"silahkan dibuka kitabnya masing masing halaman 38, saya akan menjelaskan tata krama saat kita berada di jalan, tolong di dengarkan baik baik, karena ini harus kita terapkan kapanpun saat kita berada di jalan"

Semua santriwati yang berada di kelas langsung membuka kitabnya, termasuk Tasya.

"jadi, hal hal yang harus kita lakukan saat di jalan adalah:
1. Tidak boleh noleh ke kanan atau noleh ke kiri kalau tidak ada keperluan. 
2. Tidak menjegal teman saat temannya sedang berjalan.
3. Tidak makan saat sedang berjalan.
4. Tidak boleh membaca buku atau yang lainnya saat di jalan.
5. Berjalan dengan hati hati, apabila ada batu atau kotoran yang bisa membuat kalian jatuh atau terpleset.
6. Tidak boleh berdesakan agar tidak bertabrakan dengan orang lain saat di jalan.
7. Tidak boleh berhenti di tengah jalan kalau tidak ada kepentingan. 
8. Tidak boleh bercanda yang berlebihan dan berbicara keras keras.
9. Tidak lupa memberi salam kepada orang orang yang ditemuinya di jalan, seenggaknya senyum.
10. Tidak boleh tertawa berlebihan di jalan.
Jadi, itu adalah inti dari bab adab seorang murid saat di jalan, tapi sebenarnya ini bukan hanya untuk murid saja, tapi semua orang harus menerapkan ini,kalian faham?" kata ustadzah laila yang ditanggapi dengan antusias oleh santriwati santriwatinya. "baiklah, masih sisa 10 menit lagi, ada yang mau ditanyakan?" tanya ustadzah laila sambil melihat jam. 

"tidak ada yang mau bertanya?" tanya ustadzah laila saat santriwatinya pada diam semua.

Memang ustadzah laila ini orangnya sabar, baik, murah senyum, dan kalau menjelaskan tidak pernah berbelit belit, maka dari itu, murid muridnya akan langsung faham dengan apa yang telah diterangkan oleh ustadzah laila.

Ustadzah laila sendiri adalah keponakan dari pak kyai, dan juga alumni pondok pesantren yang peraturannya sangat ketat, bahkan lebih ketat dari pesantren ini. Makanya ustadzah laila orangnya kalem.

"baiklah kalau tidak ada yang bertanya, saya kira sampai disini saja, jangan lupa di terapkan ya! Akhirukalam, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh"

Setelah ustadzah laila keluar dari kelas, semua santriwati tetap berada di kelas, karena sebentar lagi masih ada jam pelajaran yang lain.

Sambil menunggu jam pelajaran selanjutnya, Tasya membaca kitabnya sambil menulis catatan di buku yang lain agar lebih mudah menghafalnya dan juga Menerapkannya.  Tasya memiliki buku sendiri yang berisi ringkasan ringkasan materi yang sudah dia catat saat gurunya menerangkan, walaupun terkadang dia tidur, tapi dia sering mencatat.

______________________________________
Assalamu'alaikum....  Maaf ya saya lama nggak upload, karena hp saya rusaaaaak😵😵 tapi setelah menunggu lumayan lama, alhamdulillah.. Akhirnya hp ku udah bisa normal 😁jadi insyaallah saya akan rajin upload dan juga tentang kitab yang menerangkan tentang adab saat berada di jalan, saya mengambil dari kitab الأخلاق للبنين mungkin kalau kalian kepo, bisa beli di toko kitab agar bisa mengetahui akhlak akhlak yang lebih banyak lagi.

Terima kasih 😊

Skenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang