59

1.1K 49 1
                                    

Setelah beberapa hari berada satu kamar dengan jasmine, tasya selalu mendapat sial tapi dia selalu tenang menghadapi kejadian kejadian tidak mengenakkan itu. Bahkan sampai jasmine hampir saja menjatuhkan laptop tasya, untung saja saat itu tasya bisa dengan cepat menangkap laptopnya.

Flashback

Jasmine memegangi laptop tasya, dia berfikir untuk menjatuhkan laptop itu, karena setiap hari tasya selalu mengganggunya dengan suara keras dari laptop itu. Laptop yang agak berat itu sebentar lagi akan terjatuh dari tangan jasmine.

Klek

Tasya membuka kamarnya dengan cepat, ternyata feelingnya benar, pasti salah satu barang yang tersimpan banyak file didalamnya, akan rusak. Dan yang benar saja, laptopnya sudah hampir terjatuh ke lantai. Tasya langsung berlari dan jasmine justru langsung menjatuhkan laptopnya. Untung tasya bisa cekatan menengadahkan tangannya agar bisa menangkap laptopnya. Setelah bisa mendapatkan laptopnya, tasya langsung bangun dan meletakkan laptopnya di kasur. Jasmine hanya diam seperti tidak melakukan kesalahan apapun. 

"Bangs*t!! Lo sebenernya mau apa sih?! Udah bikin gue sial, sekarang lo mau ngerusak laptop gue yang isinya banyak hal penting! Lo tu mau apa? Duit?! Kalo mau tinggal minta aja! Lo kerja juga bisa kok! Nggak gini juga caranya! Untung banget lo nggak gue laporin ke guru guru! Di depan guru kelakuan lo alim, tapi kalo di depan gue kelakuan lo kayak anj*ng! Gobl*k! Lo nggak tau siapa yang lo lawan! Kalo lo baik gue bisa baik, kalo lo kayak gini gua bakal lebih menakutkan daripada lo ngeliat setan! Sh*t!!!!!!  Mampus aja sana lo!" tasya mengeluarkan semua kata kata yang sudah dia tahan agar tidak keluar dari mulutnya, tapi bagaimana lagi, jasmine sudah keterlaluan, sebenarnya dia bisa membeli laptop baru, tapi di dalam laptop itu ada file file pentingnya, kalo nggak ada sih ya nggak papa.

"kenapa?! Sekarang lo takut sama gue?! Padahal gue masih belum mengeluarkan yang lebih ngeri daripada ini! Lo tau? Gue bisa bunuh orang lo, kalo lo mau mati ditangan gue, tinggal bilang, mau mati langsung atau.. Minta disiksa dulu? Lain kali kalo mau ngajak ribut orang, liat liat dulu! Siapa yang lo ajak ribut! Paham?!" jasmine yang mendengar itu langsung bergidik ngeri, dia langsung keluar dari kamarnya dan pergi entah kemana. 

Flashback off

Setelah kejadian itu, jasmine mulai jarang mengganggu tasya, dia bahkan tidak berani menatap tasya. Tasya sangat puas dengan itu, hanya dengan membentak sebentar aja dia udah takut, gimana kalo tasya ngeluarin jurusnya? Pasti jasmine bisa depresi dan masuk Rumah Sakit Jiwa.

Hari ini Tasya sedang piket di kelasnya. Dia hanya sendirian, karena dia terkena hukuman setiap pulang sekolah harus membersihkan kelasnya sendiri. Itu semua gara gara jasmine, beberapa hari yang lalu, dia melempari tasya banyak gulungan kertas, dan karena tasya sudah jengkel, tasya langsung membalas perbuatan jasmine dengan membuat gulungan kertas yang besar dan melemparkan kearah wajah jasmine dengan keras hingga jasmine mengeluarkan suaranya kesakitan. Saat itu sedang ada pelajaran guru killer lagi, jadi tasya tidak bisa menghindari hukuman. Dia sangat menyesal karena melempari jasmine gulungan kertas, seharusnya dia melempari batu besar agar wajahnya bisa hancur sekalian.

Setelah tasya selesai membersihkan kelas, dia langsung kembali ke kamarnya untuk tidur siang. Saat menuju ke kamarnya, dia bertemu dengan Rahma, dia sedang berjalan sendirian. 

"Rahma, lo mau kemana?"

"oh, aku mau ketemuan sama jasmine"

"ketemuan sama jasmine? Mau ngapain kalian?"

"katanya dia mau ngomong sesuatu ke aku"

"gue mau ikut"

"jangan, dia bilangnya mau ngomong empat mata sama aku"

"nggak bisa, pokoknya gue mau ikut, lo kan tau sendiri dia kayak gimana, kalo lo sendirian, takutnya dia ngelakuin hal hal yang bisa nyelakain lo"

"tapi aku yakin dia nggak bakal ngelakuin hal itu, dia keliatan tulus ngomong itu"

"Lo percaya sama sifat busuknya dia? Pokoknya gue mau ikut sama lo, gue awasin lo dari dekat, tapi nggak terlihat, biar dia nggak curiga kalo gue ikut lo"

"yaudah deh, aku sama dia mau ketemuan di taman"

"yaudah, ayo kesana" lalu mereka menuju ke taman bersama sama. Saat mereka sudah sampai ditaman, tasya langsung bersembunyi di balik pohon besar.

Setelah menunggu beberapa menit, jasmine pun datang. Dia langsung menghampiri Rahma yang sedang menunggu sambil duduk di kursi. 

"Assalamu'alaikum Rahma.. Kamu kok udah dateng duluan? Jadi nggak enak nih, aku yang nyuruh kamu kesini malah aku yang terlambat" kata jasmine sok lembut. 

"Wa'alaikumsalam.. Enggak papa kok, aku baru aja dateng"

"ooo.. Alhamdulillah kalo gitu"

"kamu mau ngomong apa?"

"emm.. Jadi gini, aku mau kamu jangan deket deket sama tasya, dia itu nggak seperti yang kamu bayangkan, dia bukan orang baik baik, dia bahkan udah pernah membunuh orang, dia juga hampir mencelakai aku, aku bener bener takut kamu akan diapa apain sama dia, dia bukan wanita baik baik" jelas jasmine. Tasya yang bisa mendengar dengan jelas langsung mengepalkan tangan, tapi dia berusaha untuk tenang, agar bisa mendengarkan apa yang akan jasmine katakan lagi tentangnya.

"Astagfirullahhaladzim.. Kamu jangan fitnah seperti itu.. Aku tau, sebenarnya dia itu anak baik baik, dia sekarang sudah banyak berubah, dia nggak mungkin ngelakuin kejahatan seperti itu" bela Rahma.

"aku tau kalau kamu itu deket banget sama dia, tapi mungkin aja dia punya maksud lain yang buruk"

"itu tidak mungkin, aku sangat yakin dia nggak akan seperti itu, kalau kamu tidak tau apa apa tentang dia, tolong jangan menyebarkan fitnah keji seperti ini, kamu kan tau sendiri kalau fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan, jadi kamu tak seharusnya ngomong seperti itu, kalo ini yang mau kamu katakan, lebih baik aku pergi saja" Rahma sudah mau berdiri, tapi tangannya langsung ditahan oleh Jasmine.

"aku udah bilangin ke kamu baik baik ya! Aku udah memperingatkan kamu tentang betapa busuknya tasya, aku ngomong ini karena aku khawatir sama kamu"

"justru kamu yang busuk, kamu pura pura baik di depan banyak orang seolah olah tasya adalah orang yang jahat disini, padahal sebenarnya kamu lebih busuk"

"berani banget ya kamu bilang kayak gitu?! Aku ngomong dengan baik baik tapi kamu malah kayak gitu!" tiba tiba jasmine mendorong Rahma hingga dia terjatuh diatas tanah yang basah.

"Astagfirullahhaladzim! Kamu kenapa sih?" Rahma berusaha bangun tapi tangannya diinjak oleh jasmine.

"WOY!"

Skenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang