Hai hai! Aku update ya guys!
Gimana nih, ada yang nungguin cerita ini ngga?
So, hari ini aku update ya guys, demi kalaeeeannn...😚😚maap kalo telat mulu😫🙇🙏Maap kalo ni cerita ga jelas, updatenya telat, banyak yang typo😭 author juga manusia biasa😭
Semoga malam ini bisa tidur ditemenin suami gua Jimin:)
Ngehalu lagi kan lu Thor:)
Ya udah lah ya, liat yang manis manis dulu aja dong yah😂
Dan juga, jangan lupa vote dan komen nya biar aku tambah semangat bikin ceritanya😂
Jadilah readers yang budiman! Oke gengs?!😂
Don't be sider😂
Caranya gampang, tinggal kasih vote dan tinggalin komen😂
Gampang banget kan?Oh ya guys, jangan lupa buat follow akun aku, biar kalian tahu aku udah update cerita atau belum.
So, semoga kalian suka ceritanya, kalau suka di vote dan komen, bagian mana yang paling kalian sukai tuh apa biar bisa jadi patokan aku buat nulis ke depannya kalau ngga ya,... kalian nge vote ngga akan rugi banyak kan, paling cuma kuota😂So, this is and... happy reading guys!
"Lebih perhatikan lagi pola makannya. Kalau kulihat dari pemeriksaan, sepertinya pada dasarnya dia memang sudah memiliki magh akut, ditambah lagi pola makan yang tidak teratur, itu bisa memperburuk keadaannya." Sojun, dokter pribadi Jimin, mencoba menjelaskan pada Jimin yang sekarang berdiri di samping ranjang Jihyun. Memandang Jihyun yang kini sudah berbaring di atas kasur, baru saja dipasangkan alat bantu pernapasan. Mimisannya sudah berhenti sedari tadi. Membuat manik Jimin memandang kasihan ke arah tubuh Jihyun yang terbaring lemas diatas kasur saat ini.
"Dan juga, tolong jangan terlalu di forsir untuk tenaganya ke depannya. Tubuhnya sekarang ini sangat lemah, butuh istirahat yang cukup. Kalau bisa, setelah ini jangan biarkan dia untuk melakukan aktifitas yang terlalu membuat lelah dan terutama jangan menguras otak untuk berpikir keras. Itu akan membuat tubuhnya lama untuk pulih." Saran Sojun sambil menata rapih alat-alat kedokterannya.
"Akhir-akhir ini kalau ku perhatikan, Jihyun memang seperti memaksakan diri untuk belajar, sebentar lagi kan ujian masuk universitas akan digelar." Jungkook menatap tubuh lemah Jihyun yang tertidur di depannya. Membuat Jimin menoleh, menatap ke arah Jungkook. Ia merasa menjadi suami yang kurang baik pada Jihyun, padahal dia sudah berjanji pada kakek Lee untuk membahagiakan Jihyun. Tapi malah ini yang ia lakukan pada Jihyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW CURIOUS!#Wattys2020
FanfictionDisclaimer: ganti judul dari Marry the Mafia COMPLETED Fanfiction by: UncelUna Dijodohkan oleh kakek sendiri? Itu kisah klasik. Alasannya demi kebaikanmu sendiri? Itu alasan klasik. Hey, ini bukan jaman perjodohan lagi! Tapi, pernahkah kalian b...