Huhuhu aku update!😂
Jangan lupa untuk selalu pencet tombol bintang dipojok kanan bawah buat kasih vote ya!😂
Satu vote sangat berpengaruh buat aku nulis cerita ini:)
Biar aku tambah semangat dan update cepet:v
Jadilah readers yang budiman, Ok?
Cuci mata dulu dong:)
Kau berdebar?
🍁🍁🍁
Jihyun melambai pada motor besar berwarna merah yang ia yakini adalah Jungkook pengemudinya. Kakinya membawanya mendekat ke arah motor besar itu.
Jungkook menghentikan motornya tepat di depan Jihyun yang berdiri di trotoar sekitar halte bus. Dia menaikan kaca helmnya menatap Jihyun yang menatapnya dengan raut wajah datar.
Sejujurnya, ia agak terpana dengan penampilan Jihyun hari ini. Gadis itu terlihat anggun dengan balutan dress berwarna putih itu. Wajahnya yang lugu hari ini diberi sedikit riasan menambah kesan feminim padanya. Jauh dari kesan bar-bar karena sering mendapat pukulan dari gadis itu. Jungkook sangat suka wanita yang bernampilan seperti itu. Jadi, ia akui bahwa hari ini Jihyun terlihat sangat cantik meskipun setiap hari sebenarnya juga cantik. Type nya sekali.
Jihyun itu adalah dewinya sekolah. Dia bagaikan dewi karena kesempurnaannya. Sudah cantik, pintar, punya proporsi tubuh yang bagus, pandai bergaul pula. Meskipun Jihyun mempunyai pribadi yang tertutup dan dingin, dia bukan orang yang kuper. Jihyun termasuk siswa yang pandai membaur dengan lingkungan sekitar. Jungkook menggelengkan kepalanya cepat tersadar dari lamunannya. Membuat Jihyun yang melihatnya menaikan satu alisnya bingung karena
tingkah anehnya.Tangan Jungkook mengambil helm yang ia taruh di pegangan motor sebelah kirinya. Tangannya terulur memberikan helm berwarna hitam yang dibalas tatapan bingung oleh gadis itu.
"Pakai."
Jihyun menerimanya kemudian memakainya di kepalanya. Entah karena kepalanya yang kecil atau helmnya yang kebesaran, tapi helm itu terlihat lucu di kepala Jihyun. Kepala Jihyun seakan terguncang saat menggunakan helmnya membuat Jungkook yang melihatnya agak menahan tawanya.
Manik matanya menatap tajam Jungkook yang sedang menahan tawa dengan kesal. Dia merasa dijadikan lelucon oleh pria itu.
"Kenapa kau tertawa?" tanya Jihyun kesal. Matanya menatap beberapa orang lewat yang menatap mereka dengan tatapan yang aneh menurut Jihyun.
Ia menatap ke arah tubuhnya. Memeriksa apakah penampilannya ada yang salah atau tidak. Ia memeriksa gaunnya. Tapi tak ada yang aneh, rambutnya juga tidak ada yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW CURIOUS!#Wattys2020
FanfictionDisclaimer: ganti judul dari Marry the Mafia COMPLETED Fanfiction by: UncelUna Dijodohkan oleh kakek sendiri? Itu kisah klasik. Alasannya demi kebaikanmu sendiri? Itu alasan klasik. Hey, ini bukan jaman perjodohan lagi! Tapi, pernahkah kalian b...