Bab|35.|연 휘(Banquet)

713 77 58
                                    

Halo hai!

Adakah yang menunggu chapter ini dibuat? Maap ya, Uncel baru bisa update. Badan masih kurang enak.

Dan btw, bagaimana dengan chapter sebelumnya?:)

Dan juga, kalian semua aku wajibkan buat komen cerita ini:) Maksudku lebih ke cara penulisannya, alurnya dan bagaimana cara aku menyampaikan cerita ini ke kalian. Apakah sampai seperti yang aku inginkan atau ngga, atau mungkin bagi kalian masih ada yang kurang dari cerita ini. Mungkin bisa dari cara kepenulisannya yang kurang tepat, atau alurnya yang terlalu loncat kaya tiba-tiba udah disini, ga jelas.

So, aku akan tunggu komen kalian di bab ini.

Makasih.

Makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys!

Play music: Btob- only one for me.

Terkadang kita harus menjauh dari dia yang kita cintai. Bukan karena berhenti mencintai, lebih tepatnya melindungi diri dari rasa sakit.

🍁🍁🍁

Jimin segera membawa Jihyun masuk ke dalam apartemen saat dirasa para maid-nya sudah selesai membersihkan seluruh bagian ruangan apartemen itu menjadi bersih seperti semula.

"Sudah selesai, Tuan." Lapor sang kepala maid kepada Jimin sopan setelah menyelesaikan tugasnya bersama beberapa anak buahnya.

Jimin mengangguk kecil sambil sedikit berdeham, menunjukkan perintah bahwa mereka boleh pergi dari tempat itu sekarang. Sang kepala maid yang paham akan kode dari Jimin mengangguk sopan kemudian pamit undur diri bersama dengan bawahannya yang lain. Jimin dengan segera memanggil para asisten rumah tangganya kala melihat kondisi apartemen dan Jihyun yang terlihat lemah, tak mampu untuk menghadapi itu semua. Merasa tak tega jika Jihyun membersihkan semuanya sendiri. Tapi tak bisa jika Jimin yang diminta bebersih.

Jimin membawa Jihyun duduk di ruang utama, di sofa depan televisi yang tak menyala sama sekali.

Keduanya hanya diam membiarkan hawa hening menyelimuti mereka saat ini.

HOW CURIOUS!#Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang