Happy reading!!
💫💫💫
Hari ini adalah hari dimana SMA NUSA BANGSA melaksanakan Penilaian Akhir Tahun(PAT).
Hari pertama untuk kelas 10 Ipa adalah matematika dan kimia.
Riesya dkk sudah berada di dalam ruangan ujian dan sedang mengerjakan ujian dengan serius eh ralat, hanya beberapa yang serius yang lainnya resah sambil saling berbisik dengan teman sebelahnya.
Jika ada anggapan 'nilai tergantung pengawas' maka itu cocok sekali dengan keadaan ruang ujian Riesya dkk, pasalnya pengawas hari ini tergolong guru killer.
Untungnya, pembagian ruang ujian di acak, jadi Riesya, Nesya, Desya, Kinan, dan Raihan satu ruangan.
Teeeett....teeeett....
Bel tanda berakhir nya ujian berbunyi se SMA NUSA BANGSA. Ada yang langsung mengumpulkan kertas jawabannya, ada juga yang dengan terang-terangan berteriak meminta contek an.
"Wehh nomer 1 apaan we"
"Eh itu romawi 2 nomer 3 apaan. Cepetan woy"
"A, a. Eh kayaknya sih"
"Panjang we kalo di jelasin"
"Wee cepet we kurang banyak gue, Asemm"
Begitulah sedikit contoh teriakan-teriakan sebagian siswa.
"Anak-anak sudah diam! Kumpulkan jawaban kalian sekarang atau nama kalian saya coret dari daftar peserta ujian!" ancam pengawas di ruang ujian Riesya dkk.
Seketika semua siswa langsung menuju ke meja guru untuk mengumpulkan lembar jawaban mereka.
"Baik anak-anak terima kasih untuk hari ini. Selamat siang" ucap pengawas itu lalu meninggalkan ruangan.
💫💫💫
"Gila, otak gue berasap" keluh Raihan ketika sudah berada di cafe tempat biasa mereka nongkrong.
Iya, jadi setelah bel pulang sekolah mereka menuju ke cafe langganan mereka untuk hanya sekedar menetralkan otak.
"Lebay!!" seru yang lainnya.
"Yee beneran weh. Matematika sama kimia di hari yang sama. Beuh untung kagak ada fisika, kalo ada udah botak kali gue." gerutu Raihan lagi.
"Udah deh, Han. Pusing gue denger omelan lo yang kayak mak-mak kurang belaian" ucap Jen kesal.
"Keras lurdd" kekeh Saka.
"Udah-udah kita bahas yang lain aja" lerai Nesya.
"Eh gimana kalo pas libur semester kita camping atau kalo nggak ya jalan-jalan gitu. Ke pantai, atau daki gunung kek nya seru" ucap Gio.
"Gue ngikut aja" balas Desya.
"Gue juga" ucap Reisya juga.
"Dasar jomblo!" ucap Raihan kemudian tertawa dengan kencang berniat meledek Reisya dan Desya, padahal tidak ada yang lucu disini.
Untung saja cafe sedang sepi, kalau tidak pasti semua orang mengira bahwa Raihan itu pasien rumah sakit jiwa yang melarikan diri.
"Jomblo teriak jomblo!!" balas Reisya dan Desya bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star🌟
Teen FictionKisah seorang gadis anak pemilik sekolah dengan segala kerumitan nya. Cinta bertepuk sebelah tangan sampai di perebutkan oleh 2 lelaki sekaligus. Antara Gabriel yang memang sudah menjabat pacar nya, dan Geovano cowok badboy pentolan sekolah yang ter...