22. Hari Spesial atau Sandiwara?

37 7 0
                                    

Happy Reading!

"Apapun yang gue punya, gak boleh di punya in yang lain juga, termasuk lu!"

-Naishila Putri Ananta-

🐈🐈🐈

"Eh mah" panggil Saka. Mama nya berbalik kembali menatapnya.

"Aku tunangan sama Nesya boleh nggak ma?"

"Bhmmhmm... Bwahahahahha.. Aduh perut mama sakit, bwahahaha" ujar mama Saka terbata-bata.

"Ish mah" balas Saka ketus.

"Astagaa Saka. Belom juga lulus sekolah udah mau tunangan, mikirin dulu sekolah, nikah mah entar-entar aja. Ah udah ah becanda mulu kamu" jawab mama nya lalu keluar dari kamar Saka.

"Dih mamah gak jelas"

🐈🐈🐈

"Tok.. Tok.. Tok.."

"Dek.. ini abang" ujar seseorang di balik pintu kamar Riesya.

"Ngapain sih. Pasti mau ngajak ribut lagi" ujar Riesya pada diri sendiri.

"DEEKKK BUKAA ANJAY" teriak Saka masih dengan menggedor-gedor pintu kamar Riesya.

Ceklek..

Eits.. hampir saja tangan Saka yang sibuk menggedor-gedor pintu tadi mengenai muka Riesya karena kemunculan tiba-tiba Riesya.

"Paan?" Tanya Riesya cuek.

"Gua gak di suruh masuk gitu?" Basa basi Saka.

"Gak" dingin banget kek es kutub wkwk.

"Ehm.. Gua mau minta maaf. Gua gak ada niat ngelarang lo pacaran. Lo tau dong gua gak pengen lo sedih lagi. So, sorry ya?" Ujar Saka sembari menjulurkan tangannya.

Riesya diam cukup lama. Entah melamun atau..

"Dek" tegur Saka.

"Eh iya. Riesya juga minta maaf. Maaf Riesya bandel" jawab Riesya.

"Dah ya. Gemes gua jadinya" jawab Saka sembari mengacak rambut Riesya.

"Eh dek, gua mau ke rumah Nesya. Ikut?"

"Nggak ah. Jadi nyamuk ntar" kekeh Riesya di akhir kalimat.

"Yaudah gua pergi ya, bye" ujar Saka dan mengacak puncak kepala Riesya lagi.

Riesya segera menutup pintu kamarnya, bersamaan dengan telfon yang masuk ke ponsel Riesya.

Enemy💜 is calling...

"Hallo Gab.." ujar Riesya menempelkan ponsel ke telinganya.

"Hallo, Sya. Aku udah di depan rumah kamu." Jawab lawan bicara Riesya.

"Hah? Serius?"

"Iya beb. Keluar gih"

"Ok wait" setelah mengatakan itu Riesya menutup sambungan telfon dan langsung berlari ke pintu utama.

"Dek?" Tegur papa Riesya yang duduk di sofa ruang tamu.

"Kenapa pa?" Tanya Riesya menghentikan langkahnya.

"Kamu kenapa lari-lari kayak di kejar maling?" Tanya papa nya heran.

"Ehmm.. Ada Gabriel pah di depan hehe" ucap Riesya malu-malu.

"Oh yaudah suruh masuk gih"

"Okeh pah"

Ceklek...

Little Star🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang