Happy Reading!
"Bucin bikin ambyar kalau yang di perjuangin merjuangin orang lain. Mending gausah ngebucin sekalian. Inget, tidur lebih nikmat ketimbang harapan"
-Desya Azriel Anandita-
🌹🌹🌹
Kelas Riesya tampak seperti pasar. Penyebabnya tak lain karna guru matematika yang super kiler sakit dan hanya meninggalkan tugas saja.
Oke lupakan guru killer, kini kelas Riesya bisa dibilang bukan kelas. Lebih tepatnya kapal pecah.
Ada yang nyanyi-nyanyi nggak jelas kayak Roy dan Ando. Ada juga yang baca novel di pojokan kayak Arya. Ada yang ngerumpi juga. Nggak perlu di jelasin kalau urusan gibah menggibah cewek adalah queen nya.
Tak terkecuali Riesya dkk. Nggak gibah sih, lebih tepatnya bertukar cerita.
"Eh ntar pulang nge mall yuk" ajak Kinan.
"Hmm.. Boleh juga" respon Riesya.
"Tapi kalau kita nge mall ber lima, pasti tuh si Kak Gio, Raihan sama Kak Saka bakalan ngikut. Males gue kalau ada anak cowok" ujar Desya.
"Eh iya juga sih. Apalagi yang jomblo kek kalian" sindir Kinan.
"Wah ngeselin lu ya, Nan. Mentang-mentang baru jadian ngehujat jomblo. Baru juga pacaram udah belagu" cecar Desya.
"Iyalah. Punya pacar mah harus dibanggain" sanggah Kinan.
"Baru juga punya pacar udah sok, gue yang jomblo ae B aja" sakras Riesya.
"Wah kode nih." Kinan menunjukkan smirk nya hingga 1 detik kemudian...
"Woy Gabriel... Riesya ngode mau di tembak" teriak Kinan menggema ke seluruh kelas.
Riesya langsung melotot pada Kinan. Benar-benar teman nggak tau diuntung.
"Woy anjir lu. Mulut lo pengen gue iket sumpah, Nan." ujar Riesya kesal.
Sedangkan kini satu kelas sedang meng cie-cie kan nya.
Riesya yang sudah kelewat malu hanya bisa membenamkan kepala nya lipatan tangan masih dengan mulut yang terus mengucapkan sumpah serapah.
"Oi Desya. Temen gue naksir lo" teriak Gabriel dari kejauhan.
"Weh anjing lu, Gab. Siapa juga yang suka sama cewek ngeselin kayak gitu" timpal Nichol pelan namun masih terdengar oleh Desya.
Sedangkan Riesya yang tadi menelungkupkan kepalanya mulai melihat sekeliling.
"Oi badak afrika. Siapa juga yang suka sama cowok tengil kayak lo" cecar Desya menimpali.
Bahkan kini perdebatan mereka menjadi tontonan satu kelas.
"Heh macan kutub. Siapa juga yang suka sama cewek kayak lo. Udah ngeselin keras kepala lagi" umpat Nichol lagi.
"Heh.. Ngaca woy, lo yang ngeselin" timpal Desya lagi.
"STOOPP!!" teriak Nesya hingga perdebatan mereka pun berhenti.
Satu kelas tercengang. Pasalnya untuk bicara saja Nesya jarang, apalagi teriak seperti sekarang. Yah mungkin naluri ke-kembaran nya bergejolak.
"Kalau suka tuh jadiin bukan di gantungin" lanjut Nesya.
Lagi-lagi satu kelas melongo. Sepertinya virus bucin Kinan bekerja sangat kuat pada orang-orang sekitar nya.
"Sindir teroooss sampek mampus" teriak Roy yang mengundang tawa di kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star🌟
Novela JuvenilKisah seorang gadis anak pemilik sekolah dengan segala kerumitan nya. Cinta bertepuk sebelah tangan sampai di perebutkan oleh 2 lelaki sekaligus. Antara Gabriel yang memang sudah menjabat pacar nya, dan Geovano cowok badboy pentolan sekolah yang ter...