Happy Reading!
🐣🐣🐣
"Bodo amat anjing badak kuda sapi banteng kucing ayam monyet" jawab Jen yang mengabsen nama-nama hewan yang refleks teringat di kepalanya.
"Jen jadi pawang binatang?" Tanya Kinan dengan wajah sok polos dan watadosnya.
"Kinan. Baku hantam kuy?" Ujar Jen geram dengan sahabatnya ini.
"Jen kok jahat sih?!" Jawab Kinan dramatis.
"Tingkat kewarasan kalian udah berkurang?" Sakras Riesya buka suara.
Belum sempat Jen atau Kinan menjawab, Desya dan Nesya datang membawa pesanan mereka.
"Pada kenapa sih?" Tanya Desya yang bingung.
"Dahlah males" jawab Jen ogah-ogahan.
"Lhaa?!" Jawab Nesya yang ikut-ikutan tidak paham.
"Udah mending pada makan lo semua. Istirahat mau selesai" ujar Riesya yang di turuti oleh sahabat-sahabat nya itu.
Bel masuk berbunyi, Angel 5 pun segera beranjak dari meja kantin menuju kelas mereka.
Tapi baru saja setengah jalan, Vano kembali berjalan di samping Riesya.
"Awas kalau lo coba-coba kabur nanti" bisik Vano dan melalui Riesya begitu saja.
"Laknat" umpat batin Riesya. Bisa-bisa nya cowok begajulan macam Vano mampu membuat seorang Riesya Arsanta Galaxi tak bisa berkutik. Padahal bisa saja Riesya melaporkan Vano pada papa nya dan tentu saja Vano akan terdepak begitu saja. Tapi entah kenapa Riesya tidak melakukannya.
Riesya melanjutkan langkahnya dengan penuh emosi yang sudah ingin sekali ia luapkan. Riesya menghentakkan kaki nya di koridor selama perjalanan menuju kelas higga membuat siapa saja yang melihatnya heran bukan main, termasuk teman-teman nya yang mengikuti Riesya dari belakang.
"Kenapa tuh anak?" Tanya Jen heran. Namun ketiga temannya itu hanya mengedikkan bahu tanda tak tahu.
"Pasti tuh gara-gara si Vano." Ujar Jen lagi. Ia pun berjalan mendekati Riesya yang masih menghentakkan kaki nya ke lantai koridor.
"Kenapa lu, Sya?" Ucap Jen belagak tidak tahu.
"G" singkat, padat, jelas. Hanya satu suara yang keluar dari mulut Riesya sebagai jawaban.
"Anjir. Lu kira gue doi lu gitu lu jawab G" kesal Jen.
"Au ah " acuh Riesya lalu berjalan cepat meninggalkan teman-temannya. Entahlah kenapa ia bisa merasa se kesal ini padahal kan Vano hanya ingin menemuinya pulang sekolah.
"Lha aneh si anjir" ucap Jen pada diri sendiri.
"Riesya kenapa, Jen?" Tanya Desya yang kini sudah berada di belakang Jen yang membuat cewek tomboy itu terkejut.
"Lu ngagetin aja, Des. Tau tuh si Riesya gaje" ucap Jen. Lalu ia berpamitan pada ketiga teman nya karena ini sudah sangat telat untuk masuk kelas. Begitupun Nesya, Desya, dan Kinan pun langsung melanjutkan langkah menuju kelas.
🐣🐣🐣
Riesya membanting dirinya ke kursi kayu tempat duduk nya. Untung saja guru belum nemasuki kelas ketika Riesya datang, jika tidak nasib buruk akan menimpa nya.
Gabriel yang melihat Riesya kesal seperti itu jadi gemas sendiri. Biasanya ia lah yang membuat gadis itu merengut seharian namun ia juga yang menenangkannya hanya dengan satu buah eskrim atau sebuah coklat.
![](https://img.wattpad.com/cover/181819714-288-k287201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star🌟
Fiksi RemajaKisah seorang gadis anak pemilik sekolah dengan segala kerumitan nya. Cinta bertepuk sebelah tangan sampai di perebutkan oleh 2 lelaki sekaligus. Antara Gabriel yang memang sudah menjabat pacar nya, dan Geovano cowok badboy pentolan sekolah yang ter...