Happy Reading!
"Semua yang di genggam terlalu erat pasti bakalan hancur, tapi juga jangan terlaku lepas, nanti liar. Kalau ngejaga sewajarnya aja."
-Ibu Negara Galaxi-
🌿🌿🌿
"Gue.. Pacaran sama Gabriel" ujar Riesya lirih sambil menutup mata.
Ciiiiitttttt...
"APA LO BILANG?"
Riesya terus menunduk, tak berani menatap atau bahkan hanya sekedar melirik kakak satu-satunya ini.
"Sya, liat gue!" ujar Saka yang suaranya naik satu oktaf.
Mobil pun berhenti di pinggir jalan.
Bohong jika Riesya tidak gemetar sekarang. Saka memang jarang marah padanya, tapi sekalinya marah, Riesya bahkan tak percaya itu Saka.
"Lo nggak kapok? Lo nggak capek? Lo buka mata lo, dek. His not for you! Dia udah nyakitin lo bolak-balik, dek. Bisa-bisanya sih lo terima dia. Pikir kek, cowok kek gitu aja lo perjuangin." ujar Saka kesal.
Ia mengacak rambutnya frustasi, tak habis fikir dengan pemikiran adik perempuannya ini.
"Sorry, kak. Tapi hati orang nggak ada yang tau" ujar Riesya lirih.
"Gue tau, dek. Tapi inget, cinta boleh, bego jangan! Dia udah nyakitin lo dan lo nerima dia buat jadi pacar lo, itu sama aja lo ngasih peluang buat dia terus nyakitin lo. Ngerti nggak sih lo, Sya" geram Saka.
"Kak..." ujar Riesya yang matanya berkaca-kaca.
"Arghh" Saka kembali mengacak rambutnya frustasi.
Ia kembali menjalankan mobil nya. Keadaan kini benar-benar awkard. Sangat canggung.
Diam-diam Riesya merutuki dirinya sendiri, kenapa membahas hal ini di jalanan. Begini kan akibatnya.
🌿🌿🌿
"Pah.. Mah.." ujar Riesya lesu ketika memasuki rumah dan mendapati kedua orang tuanya tengah duduk di sofa depan tv.
"Ciee yang baru pulang. Gimana di puncaknya?" tanya Mama Riesya.
"B aja" ujar Riesya masih lesu.
"Echa masuk kamar dulu, mah, pah" ujar Riesya lalu berlalu dari hadapan kedua orang tuanya.
"Saka! Sini" panggil papa Saka dan Riesya ketika melihat Saka berjalan dari pintu utama menuju dapur.
"Kenapa, pah?" tanya Saka.
"Adek kamu kenapa?" tanya papa nya to the point.
"Gak tau" timpal Saka acuh lalu melanjutkan langkahnya menuju dapur.
"Lha.. Ini sebenernya kenapa ya, pah?" tanya mama Riesya bingung.
"Gak tau mah. Papah juga bingung " jawab papa Riesya.
"Yaudah ah lanjutin nonton film aja" ujar mama Riesya.
🌿🌿🌿
Hari ini Riesya bangun kesiangan. Bukan lantaran apa-apa, semalaman dia menangis karena memikirkan Saka yang memarahinya.
Ia perlahan membuka mata ketika gorden jendelanya di buka oleh sang mama.
"Enghh..."
"Morning sayang. Bangun gih" ujar mamanya sembari duduk di pinggir ranjang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star🌟
Teen FictionKisah seorang gadis anak pemilik sekolah dengan segala kerumitan nya. Cinta bertepuk sebelah tangan sampai di perebutkan oleh 2 lelaki sekaligus. Antara Gabriel yang memang sudah menjabat pacar nya, dan Geovano cowok badboy pentolan sekolah yang ter...