Happy reading!!
❄❄❄
Setelah melewati perjalanan udara yang cukup panjang dan melelahkan, kini Angel 5 and boy's sudah tiba di salah satu bandara yang berada di Seoul,Korea.
Saat ini di Korea sedang dini hari. Sekitar jam 3 pagi. Mereka sedang menunggu jemputan suruhan papa nya Saka dan Riesya.
"Hooaaammm. Ngantuk gue. Lama banget sih jemputannya" keluh Kinan entah sudah berapa kali dia terus mengomel karna jemputannya tak kunjung datang.
"Tau nih. Capek gue, ngantuk pengen tidur" ujar Desya menimpali.
"Bentar gue telfon papa dulu" Riesya angkat bicara.
Semua pun diam sembari Riesya menelfon papa nya.
"Halo, Pa!" ucap Riesya ketika telfon tersebut sudah tersambung.
"Iya, ada apa sayang?" terdengar suara dari seberang sana.
"Kok jemputannya belum dateng sih, Pa! Temen-temen pada ngeluh, ngantuk"
"Masa sih? Yaudah bentar papa telfon suruhan papa dulu ya"
"Oke. Segera ya pa, Riesya ngantuk" ucap Riesya sedikit manja, lalu sambungan telfon pun dimatikan sepihak.
Susana hening, sebagian teman Riesya sudah tertidur di kursi, Kinan contohnya yang tadi sibuk berceloteh sekarang dengan santainya terlelap.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya jemputan mereka pun sampai.
"Maaf Nona. Saya terlambat, tadi ada sedikit kendala di jalan" ucap laki-laki yang masih tergolong muda menurut Riesya, tidak jauh beda dengan umur papa nya.
"Iya gak papa, pak. Dimana mobilnya, saya ngantuk pak" ucap Riesya memaklumi.
"Itu disana, mari saya tunjukkan" ucap Laki-laki itu sopan.
"Sebentar pak. Woy bangun! Gamau ke apartemen lo pada?!" teriak Riesya sedikit kencang.
Pasalnya dari tadi semuanya dengan santai terlelap ke alam mimpi, sedangkan Riesya sendiri menunggu jemputan, dasar teman luknut emang. Apalagi abangnya, kakak gak tau diuntung!!
Seketika semua membuka mata mendengar ucapan maut Riesya yang sedikit memekik kan kuping, meskipun tadi Riesya berteriak tidak terlalu keras.
"Ayo,Pak!" ucap Riesya pada suruhan papa nya itu ketika sudah melihat teman-teman nya mulai membuka mata, panggil saja pak Andre.
Lalu mereka pun berjalan gontai menuju parkiran mobil di dekat tempat tunggu tadi. Disana sudah terjejer 2 mobil ferari berwarna hitam nengkilap dan yang satunya berwarna putih. Tanpa menunggu lama, mereka pun memasuki mobil dan melesat menuju apartemen papa Riesya.
❄❄❄
~Apartemen.
Sesampainya di apartemen, mereka langsung merebahkan diri di sofa yang ada di tengah-tengah ruangan tersebut.
Jadi apartemen papa Riesya ini seperti rumah kecil. Ada seperti ruang keluarga di tengah yang di kelilingi dengan 5 kamar yang ukurannya lumayan besar.
"Bagi kamarnya gimana nih?" tanya Jen tanpa basa basi karna sudah terlampau mengantuk.
"Gue atur ya. Di kamar pojok kiri, Desya sama Nesya karna ada 2 kasur. Sebelahnya Kinan sama Jen. Trus yang kamar tengah gue sendiri karna kasurnya cuma satu. Sebelah kamar gue, Kak Saka sendiri. Disebelahnya lagi kak Gio sama Raihan." ucap Riesya panjang lebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star🌟
Teen FictionKisah seorang gadis anak pemilik sekolah dengan segala kerumitan nya. Cinta bertepuk sebelah tangan sampai di perebutkan oleh 2 lelaki sekaligus. Antara Gabriel yang memang sudah menjabat pacar nya, dan Geovano cowok badboy pentolan sekolah yang ter...