Happy Reading!
"Senja dan fajar, ketidakmungkinan namun saling merindukan. Seperti bintang dan matahari, tak kan bertemu tapi saling menyayangi"
-Riendra Gabriel Andito-
💫💫💫
"Lo!!"
"Udah yok" ucap Gabriel sembari menarik tangan Riesya.
Sebelum sampai di depan mobil Gabriel, Riesya menghempaskan tautan tangan Gabriel kasar.
"Gue bisa pulang sendiri!"
"Lo yakin pulang sendiri? Ini udah sore, gue yakin gak ada angkot lewat" ucap Gabriel.
"Lo mungkin lupa kalo gue punya abang" ucap Riesya lalu berlalu keluar gerbang sembari menghubungi abangnya, Saka.
"Hallo, Bang!"
"Iya apa?"
"Bang lo dimana? Gue gak bisa pulang ni!"
"Yah gue lagi di Gor mau tanding. Temen lo udah pulang semua?"
"Udah bang" jawab Riesya dengan nada melas.
"Pake ojol atau apa terserah. Gue udah mau tanding. Bye. Ati-ati pulangnya" jawab Saka lalu mematikan telfon sepihak.
Riesya mendengus sebal.
"Ishh punya abang gak guna banget sih"
Tiba-tiba sebuah mobil hitam mengkilat berhenti dihadapan Riesya. Riesya tau betul itu mobil siapa.
"Udah ayo!" seru seseorang melalui kaca mobil, Gabriel.
"Gue bisa pulang sendiri" ucap Riesya acuh.
"Sekali aja?!" ucap Gabriel lagi dengan suara sedikit memelas.
"Hmm ok" terpaksa!! Riesya tidak tega melihat raut muka Gabriel.
💫💫💫
Di dalam mobil tidak ada yang memulai percakapan. Riesya yang fokus melihat jalanan luar dari kaca jendela, dan Gabriel yang fokus menyetir.
"Hmm..." deham Gabriel. Riesya menolehkan wajahnya ke arah Gabriel.
"Lo mau jalan bentar nggak?" tanya Gabriel hati-hati.
"Gausah!" singkat dan dingin.
"Kita perlu bicara, Ta" ujar Gabriel.
"Udah berkali-kali gue bilang. Gue Riesya bukan Anta" jawab Riesya dengan menekankan kata terakhir.
"Oke, Sya. Gue mohon, gue perlu bicara sama lo!"
"Oke 10 menit" ujar Riesya yang disambut senyum simpul Gabriel.
"Gue cuman perlu tau, kenapa sekarang lo sedingin ini. Entah karna gue atau apapun itu. Yang jelas gue kangen lo, Anta"
💫💫💫
Riesya dan Gabriel kini berada di danau kecil yang berada di taman kompleks dekat rumah Riesya.
Sudah 15 menit mereka duduk disini dengan hanya memandangi air danau yang tenang dengan sesekali melempar kerikil ke danau.
Tiba-tiba Riesya beranjak, dengan gerakan cepat Gabriel menarik pergelangan tangan Riesya hingga ia kembali ke posisi semula.
"Apa lagi? Gue harus pulang karna hari udah semakin gelap" seru Riesya dengan wajah lelah.
![](https://img.wattpad.com/cover/181819714-288-k287201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star🌟
Teen FictionKisah seorang gadis anak pemilik sekolah dengan segala kerumitan nya. Cinta bertepuk sebelah tangan sampai di perebutkan oleh 2 lelaki sekaligus. Antara Gabriel yang memang sudah menjabat pacar nya, dan Geovano cowok badboy pentolan sekolah yang ter...