"dek, kakak minta maaf ya kaya nya kakak ga bisa nganterin kamu ke toko buku"
"kenapa?"
"soalnya kakak mau ke markas dulu"
"ohh ya udah"
"ga marah nih?"
"ngga"
Tiba tiba rian datang ke meja makan
"lagi bicara apa?"
"ini pah si adek minta anterin beli buku"
"ya terus? Anterin dong sama kamu kak"
"ihh papah, adit kan mau ke markas dulu"
"oh... "
"oh ya, tadi mamah kemana?" tanya rian
"tadi mamah berangkat dinas lebih awal soalnya ada rapat katanya"
"oh, terus kakak bakal berangkat sekarang?"
"engga pah nanti taun depan"
"ahh kakak mah, 11 12 sama si ade"
"ihh papah, apaan sii"
Mereka pun menyelesaikan sarapannya. Setelah selesai mereka pun pergi menjalankan aktivitasnya masing masing
"ade jaga baik baik ya disini"
"iya pah"
"oh iya de, nanti kakak pulang nya kayaknya sore deh"
"ade ga nanya 😝 "
"ihh si ade, emang nyebelin"
"biarin"
Rian dan radit pun berangkat meninggalkan al di rumah dinas ortu nya sendirian.
"oh iya, guekan mau ke toko buku"
Al pun bersiap siap meninggalkan rumah dinas ortu nya itu. Tapi sebelum itu, al pergi ke markas rian untuk meminta uang karena uang al tidak cukup.
"maaf de, mau ketemu siapa?" tanya tentara yang sedang bertugas
"oh ya, saya mau bertemu letjen rian alvaro"
"maaf de, ade siapanya? Dan juga mau apa?"
"loh loh, kenapa om jadi kepo"
"ya kan saya tanya de.. "
Tiba tiba saja rian datang
"loh ade, kenapa disini?" rian pun menghampiri al
"al mau minta uang, soalnya uang al ga cukup buat beli buku"
"kenapa ga dari tadi sayang"
Tentara yang sedang jaga melongo melihat sikap letjen nya yang hangat
"sal, kenalin ini anak saya nawalia alvaro panggil Al. Dan al kenalkan ini Faisal "
"oh, hallo om" al melambaikan tangannya
"loh ko om de, dia belum om om loh dia masih muda"
"terus ade panggil apa?"
"kakak aja"
"iya pah"
"oh ya buat yang tadi, saya maafkan sal"
"siap terimakasih"
"oh ya, kamu sekarang ikut aja ya keruang papah soalnya dompet papah ketinggalan"
"iya pah"
Al dan rian pun meninggalkan faisal yang tengah berjaga. Ketika al sedang berjalan di samping rian, banyak tentara yang melongo melihat al. Karena memang al pertama kalinya datang kesana.
