'ranggaaaaaaa help mee'
'ranggaaaaaaa don't leave me'
'ranggaaaaaa nooooo'"Al" Rangga terbangun karena kata itu selalu ada di ingatannya.
"rangga kamu kenapa?" tanya rian, ya rian memang sedang menunggu rangga
"izin. maaf ndan, tapi sepertinya saya harus kembali ke hutan papua"
"kenapa?"
"izin ndan. Bayangan Al selalu ada di fikiran saya ketika Al dibawa lagi oleh teroris itu"
"maaf rangga, tapi kau....."
"izin ndan. Saya harus kesana"
"baiklah, tapi bagaimana keadaanmu?"
"izin ndan. Saya sudah sehat"
"baikalah, kebetulan tomi dan 5 teman lainnya akan kembali kesana sekarang juga. Jadi bersiaplah"
Rangga pun keluar dari RS dengan seragam lorengnya dan pergi menemui tomi
"izin kapten, saya akan ikut dalam penugasan"
"rangga, kenapa kau disini?"
"izin kapten, saya hanya ingin membantu mencari Al"
"oke, tapi bagaimana dengan keadaanmu... "
" izin ndan, kondisi saya sudah membaik"
"baiklah kau boleh ikut, persiapkan segala keperluanmu"
"siap"
Mereka pun telah siap mempersiapkan segalanya, setelah itu mereka pergi dengan heli
Skipp
Al terjatuh hingga penglihatannya agak buram. Namun ia ingat perkataan april
'sayang, jaga dirimu baik baik, mamah, papah sama kak adit sayang kamu, kamu harus kuat karena kamu sakit nanti kami akan khawatir dan menangis karenamu. Kamu adalah princess di keluarga mamah'
Ketika itu Al bangkit dan dia mulai berlari lagi, dengan pandangan yang sedikit buram. Tiba tiba saja ia mendengar sebuah helikopter itu tandanya mereka sudah datang, namun al masih tetap berlari, hingga dia sadar, bahwa dia harus kembali demi keluarga yang teramat menyayanginya. Hingga ia mulai menembak, satu per satu musuh, ketika itu amunisi Al telah habis dan dengan cepat Al berlari dan tak sengaja ia melihat teroris yang neninggal dan Al juga melihat ada senjata di tangannya Al pun mengambilnya dan menembak beberapa teroris tersebut.
Al terus berlari hingga hampir sampai di titik pertemuan, namun ia sudah tak kuat lagi Untuk berlari hingga ia terjatuh.
Rangga yang nelihat itu langsung berlari ke arah Al lalu menggendongnya
"kau harus bertahan al"
"aku mengantuk sekali"
"jangan Al kau harus kuat"
Rangga pun dengan cepat membawa Al ke dalam helikopter. Setelah semuanya selesai mereka pun kembali me markas.
"Al" panggil rangga
"aku...aku.. Kedinginan"
"bertahan lah Al"
Saat itu Rangga mulai khawatir dengan keadaan Al, dia sangat panik karena darah yang terus mengalir di lengannya, luka tembak dibagain bahu, ketambah beberapa luka sayatan ringan dengan wajah lebam.
"coba ceritakan kenapa kalian ada disini?" - tomi
"kami juga tidak tau tiba tiba saja kami berada disini, dan kami dikurung. Setelah itu, kami mendengar suara wanita di ruangan sebelah kami, Sepertinya ia ditonjok dan di tampar. Setelah itu kami dipindahkan oleh segerombolan teroris yang membawa kami ke tempat lain. Dan setelah itu, tiba tiba saja ada dia yang menyelamatkan kami, dia membawa senjata. Dan kurasa ia cukup hebat dalam bela diri. Awalnya ku fikir dia tentara tapi bukan. Lalu, dia memerintahkan kami ke titik perkumpulan saat itu kami sedang dikejar teroris, awalnya kami tidak akan meninggalkannya tapi dia yang memaksa kami untuk meninggalkan nya laku kami terus berlari sampai ke titik perkumpulan. Suara tembakan terus terdengar dari hutan. Hingga kalian datang"