[do]AKAN TERBIT.
Author tidak tanggung jawab jika ada pembaca yang tidak bisa berhenti tertawa. Ini cerita humor yang receh sekali antara kehidupan, cinta dan tahi dari kehidupan Venus.
Dipersilahkan untuk berimajinasi saat membaca. Bahasa tidak bak...
Di rumah cuma ada gue sama mama. Kakak dan adik gue sekolah, papa kerja pastinya. Kalau enggak kerja, gue mau dikasih makan apa? Daun? Ya kali, dikira gue belalang apa.
Gue beranjak dari kasur. Kemudian mencari barang di laci. Barang apa hayo, coba tebak!
Ya, semir rambut. Gue mau ngewarnain rambut gue jadi mejikuhibiniu. Seperti pelangi gitu. Harapannya juga biar hidup gue berwarna. Enggak gitu-gitu aja kayak tahi.
Ini pertama kalinya gue nyemir rambut sendiri. Untung aja gue paham. Jadi hasilnya bagus dong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mirip-mirip seperti di foto itu. Tapi sayangnya itu bukan foto gue. Gue mah wajahnya masih rahasia. Kalian semua juga enggak akan tahu. Hahaha.
Setelah selesai mewarnai rambut, gue keluar kamar. Mama gue terkejut melihat gue.
"Heh! Anak ayam!" panggil mama gue.
Gue noleh. Eh, kenapa gue noleh ya? Kan gue anak mama sama papa, bukan anak ayam?!
"Venus, ma?" tanya gue.
"Siapa lagi orang yang di dalam rumah. Ngapain bolos? Rambut diwarna-warnain segala!"
"Gabut ma, ntar kalau keramas juga ilang,"
"Oh, bagus deh. Gabutmu sedikit bermanfaat. Anak ayam mama ganteng dikit,"